Samuel 20 Kelas VII PAdB Kristen BG

Buku Guru Kelas VII SMP 134 D. Kegiatan Pembelajaran Bagian pengantar amat penting dalam meletakkan dasar bagi pembelajaran ini dan pembelajaran berikutnya. Peserta didik dibimbing untuk menilai diri sendiri dalam kaitannya dengan hati nurani. Guru diminta untuk membimbing peserta didik sesuai dengan pilihannya sendiri dalam dua kasus yang diajukan pada mereka. Guru mendengarkan dengan teliti serta mencatat pilihan mereka, ketika memberikan pencerahan materi. Beberapa dari jawaban mereka dapat diangkat sebagai contoh konkret untuk memperkuat pembahasan tentang peran hati nurani bagi manusia. Kegiatan 1 Kegiatan 1 merupakan bedah kasus yang ada dalam Alkitab mengenai Yonatan dan Daud. Kisah ini menarik karena konflik batin yang harus dihadapi oleh Yonatan. Apakah dia harus membela ayahnya yang kebetulan adalah raja ataukah Daud sahabatnya. Guru dapat menjelaskan situasi ini pada peserta didik, bagaimana pada akhirnya hati nurani memenangkan kejahatan. Tetapi perlu ditegaskan pada peserta didik bahwa Yonatan mampu memilih berdasarkan hati nurani karena Yonatan juga mendengarkan Tuhan. Hati nurani yang selalu diasah dan dididik oleh Firman Tuhan akan menuntun manusia ke arah yang benar. Dalam memberikan penjelasan guru harus berhati-hati sehingga tidak timbul kesan seolah-olah anak boleh berkhianat terhadap orang tua seperti yang dilakukan oleh Yonatan. Tegaskan bahwa Yonatan membela kebenaran dan ia tidak berkhianat pada ayahnya. Sebaliknya ia ingin menyelamatkan ayahnya supaya tidak membunuh orang yang tidak bersalah. Kegiatan 2 Kegiatan 2 merupakan bagian penghayatan terhadap bahan pelajaran, setelah belajar konsep hati nurani, peserta didik melakukan kegiatan bermain peran untuk memperkuat penghayatan terhadap peran hati nurani baginya. Kegiatan bermain peran memperkuat bedah kasus yang telah dilakukan. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk berimprovisasi dalam bermain peran. Mereka dapat menambahkan dialog yang berkaitan dengan materi pelajaran jika diperlukan. Kegiatan 3 Diskusi yang dilakukan setelah bermain peran semakin memperkuat materi ajar dan metodologi pembelajaran. Mulai dari bedah kasus, bermain peran kemudian semakin diperkuat lagi dengan diskusi. Melalui langkah-langkah kegiatan ini diharapkan penanaman nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dalam membentuk hati nurani peserta didik semakin kuat.