Injil Matius 5:3-10 Kelas VII PAdB Kristen BG

Buku Guru Kelas VII SMP 92 Mereka lebih memperhatikan pekerjaan Allah dan umat Allah daripada hal-hal yang mungkin terjadi pada diri mereka Mzm. 37:11. Orang yang lemah lembut inilah yang akhirnya akan memiliki bumi dan bukan mereka yang merampasnya dengan kekerasan. Orang yang lapar dan haus akan kebenaran: ayat ini termasuk salah satu ayat yang terpenting dalam Khotbah di Bukit. Syarat dasar dari semua kehidupan saleh adalah “lapar dan haus akan kebenaran” bd. Mat. 6:33. Lapar semacam itu tampak dalam diri Musa Kel. 33:13,18, pemazmur dan Rasul Paulus Filipi 3:10. Kondisi rohani orang Kristen seumur hidup mereka akan bergantung pada rasa lapar dan dahaga mereka akan kebenaran. Berbahagialah orang yang murah hati. “Yang murah hatinya” penuh belas kasihan dan rasa iba terhadap orang menderita, baik karena dosa maupun karena dukacita. Orang yang murah hati itu sungguh ingin mengurangi penderitaan itu dengan menuntun orang itu kepada Kristus sehingga ia dapat menerima kasih karunia dan pertolongan Allah bd. Matius18:23-35; Lukas10:30-37; Ibrani 2:17. Dengan menunjukkan kemurahan kepada orang lain, kita sendiri “akan beroleh kemurahan”. Berbahagialah orang yang suci hatinya. “Yang suci hatinya” adalah mereka yang telah dibebaskan dari kuasa dosa oleh kasih karunia Allah dan kini berusaha tanpa tipu daya untuk menyenangkan hati Allah dan memuliakan Dia dan menjadi sama seperti Dia. “Yang membawa damai” adalah orang-orang yang telah diperdamaikan dengan Allah. Mereka berdamai dengan Allah karena salib Roma 5:1; Efesus 2:14-16 Mereka kini berusaha melalui kesaksian dan kehidupan mereka untuk menuntun orang lain, termasuk musuh-musuhnya, agar berdamai dengan Allah. Penganiayaan akan menimpa semua orang yang berusaha untuk hidup sesuai dengan Firman Allah demi kebenaran.

2. Galatia 5:22-26

Kata buah, bentuk tunggal, sebagaimana pada umumnya di dalam surat-surat Paulus, cenderung untuk menekankan kesatuan dan keterpaduan dari hidup di dalam Roh yang bertentangan dengan kekacauan dan ketidakmantapan dari hidup di bawah pimpinan daging. Juga mungkin bahwa bentuk tunggal ini dipakai untuk menunjuk kepada oknum Kristus di dalam siapa semua hal ini tampak secara sempurna. Roh berusaha menghasilkan semua ini dengan melahirkan Kristus di dalam diri orang percaya bdg. 4:19. Nas-nas seperti Roma. 13:14 menunjukkan bahwa persoalan-persoalan moral yang dialami oleh orang-orang yang tertebus dapat diselesaikan dengan kecukupan Kristus jika orang itu hidup dengan iman. Mengingat pemilihan bentuk tunggal untuk buah oleh Paulus, kita perlu untuk mengambil jalan yang bijaksana, yakni dengan menempatkan sebuah garis di belakang kasih untuk menjadikan semua pokok lain bergantung pada kasih. Kasih itu penting 1 Yoh. 4:8; 1 Kor. 13:13; Gal. 5:6 dan sukacita dianugerahkan oleh Kristus kepada para pengikut-