4. Kemajuan teknologi Semakin banyak perkembangan teknologi yang dilakukan, semakin banyak pula
inovasi yang dilakukan pengusaha. Untuk mengadakan inovasi-inovasi tersebut, para pengusaha harus membeli barang-barang modal yang baru. Semakin banyak inovasi
yang dilakukan semakin banyak pula tingkat investasi yang akan tercapai. Inovasi dalam perekonomian menunjukkan produktifitas yang semakin tinggi yang pada
akhirnya pertambahan produksi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. 5. tingkat pendapatan nasional dan perubahannya
Pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat dan menambah permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa. Keuntungan perusahaan
akan bertambah yang mendorong perusahaan untuk melakukan lebih banyak investasi. Dalam jangka panjang, pendapatan nasional naik, investasi akan naik juga.
6. keuntungan yang diperoleh perusahaan Dana investasi diperoleh perusahaan dari keuntungan yang diperolehnya atau hasil
pinjaman dari pihak lain. Keuntungan yang semakin besar ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha. Langkah seperti ini akan menambah
investasi dalam perekonomian.
II. 5 Pendidikan
Pendidikan adalah berkenaan dengan pengembangan pengetahuan serta keahlian dan keterampilan dari manusia maupun tenaga kerja dalam proses
pembangunan. Purwanto mengatakan: “pendidikan adalah pelajaran yang diberikan
dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya jasmani dan rohani agar dapat berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat. Pada
dasarnya terdapat tiga kelompok jenis pendidikan, yaitu: 1. Pendidikan formal
Merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah. Biasanya yang terlibat adalah penduduk usia muda yang masih belum bekerja atau yang sedang
meningkatkan pengetahuan dan keahliannya. Pendidikan formal ini dapat dikembangkan secara berkelanjutab baik di dalam maupun di luar sekolah.
2. Pendidikan non formal Pendidikan jenis ini dapat dipandang sebagai program pendidikan yang terorganisasi
yang berlangsung di luar sekolah. Kebanyakan pesertanya adalah orang-orang dewasa. Biasanya program pendidikan non formal ini waktunya lebih pendek, focus
pada bagian program pendidikan yang lebih sempit, dan lebih terkait dengan pengetahuan aplikasi daripada yang terdapat dalam program pendidikan formal.
3. Pendidikan informal Merupakan pendidikan yang berlangsung di luar kerangka lembaga pendidikan
formal maupun di luar program pendidikan yang terorganisir. Orang yang mempelajari berbagai hal yang penting di rumah, di tempat kerja, dan di lingkungan
masyarakat. Pendidikan ini sering dikatakan sebagai pendidikan seumur hidup Kamaluddin; 1998.
Pendidikan merupakan prasyarat untuk meningkatkan martabat manusia. Bagaimanapun baiknya program pembangunan, namun tujuan dan sasaran
pembangunan tidak mungkin diwujudkan jika manusia-manusia yang melaksanakannya tidak memiliki kualitas yang baik. Dalam hal ini, modal fisik dan
SDA hanyalah merupakan factor produktif yang pasif sedangkan manusia adalah factor yang bersifat aktif, yang menghimpun modal, mengeksploitasi SDA,
membangun organisasi social, ekonomi, dan politik, serta melaksanakan pembangunan nasional. Namun system pendidikan perlu diprogram dan dilaksanakan
dengan lebih terarah agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Pendidikan yang diterima oleh seseorang dapat dilihat dari sisi penawaran
dan permintaan. Dari sisi permintaan, yang paling mempengaruhi pendidikan adalah harapan bagi seorang murid untuk dididik untuk mendapatkan penghasilan yang lebih
baik di masa depan di masa mendatang dan biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh murid yang bersangkutan. Dari sisi penawaran, jumlah sekolah pada setiap
tingkatan pendidikan SD, SMP, dsb lebih banyak ditentukan oleh pertimbangan politis. Namun penawaran penyediaan sekolah oleh pemerinytah lebih ditentukan
oleh keterbatasan anggaran pengeluaran untuk bidang pendidikan yang pada akhirnya akan dipengaruhi pula oleh tingkat agrgat masyarakat terhadap pendidikan. Jika
pendidikan memerlukan biaya yang mahal, pendidikan justru dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan. Golongan miskin tidak mampu untuk memperoleh
pendidikan menengah dan tinggi karena alas an keuangan. Jika hal ini terjadi, maka system pendidikan justru akan mempertahankan atau bahkan memperburuk
ketimpangan pendapatan.
Salah satu tujuan yang mendasar dalam pembangunan adalah pendidikan dimana pendidikan menjadi hal pokok atau kunci untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik. Oleh karena itu pendidikan dapat menjadi komponen pertumbuhan yang vital. Individu yang meperoleh pendidikan cenderung akan memperoleh pendapatan
yang lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula pendapatan yang mungkin diperoleh. Kepada masyarakat secara keseluruhan, peningkatan taraf
pendidikan akan memberi manfaat yang mempercepar pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Sumbangan sektor pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi antara lain
Sadono Sukino;1994: 1. Manajemen perusahaan-perusahaan modern yang dikembangkan lebih efisien.
2. Penggunaan teknologi modern dalam kegiatan ekonomi dapat lebih cepat berkembang
3. Pendidikan yang lebih tinggi meningkatkan daya pemikiran masyarakat. 4. Berbagai pakar, tenaga ahli, dan tenaga terampil yang diperlukan berbagai
kegiatan ekonomi dapat disediakan.
II. 6 Tenaga Kerja II. 6. 1 Konsep dan Defenisi