BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4. 1 Gambaran Umum Daerah Penelitian
4. 1. 1 Kabupaten Labuhan Batu Kondisi Geografis
Kabupaten Labuhan Batu dengan ibukaotanya Rantauprapat terletak pada 1
o
26’00” – 2
o
11’00” Lintang Utara LU dan 91
o
01’ – 97
o
07’ Bujur Timur BT di Pantai Timur Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten ini berada pada ketinggian 0-2151
di atas permukaan laut dpl dengan batas-batas yaitu: Sebelah utara berbatasan Selat Malaka dan Kabupaten Asahan.
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten
Asahan. Sebelah timur berbatasan dengan Propinsi Riau.
Kabupaten Labuhanbatu mempunyai kedudukan yang cukup strategis, yaitu berada pada jalur lintas timur Sumatera dan berada pada persimpangan menuju
Propinsi Sumatera Barat dan Riau, yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan wilayah di Sumatera dan Jawa serta mempunyai akses yang memadai ke luar negeri
karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Penggunaan lahan di Kabupaten Labuhanbatu didominasi oleh perkebunan baik perkebunan rakyat maupun perkebunan besar dengan luas sekitar 586.416 Ha
63,58, hutan 14,753 , pertanian tanaman pangan baik lahan sawah maupun lahan kering 11,40 dan penggunaan lain seperti permukiman, tambak, kolam,
sementara tidak ditanami, rawa tidak ditanami dan lain-lain 10,23. Hutan mendominasi wilayah Kabupaten labuhan Batu dengan luas 270.156,35 Hektar.
Hutan tersebar di hampir seluruh kecamatan dimana tiga kecamatan dengan hutan terluas antara lain Kecamatan Torgamba 40.155,07 Ha, Kecamatan Kualuh Hulu
32.238,72 Ha, dan Kecamatan Kualuh Hilir 31.058,24 Ha. Secara topografis sekitar 7.633,26 Ha atau 82,76 wilayahnya mempunyai
tingkat kemiringan lahan 0 – 15 . Kabupaten Labuhanbatu terbagi atas kawasan
pantai dan kawasan lainnya yang terletak pada ketinggian 0 – sd 2.151 m dari permukaan laut.
Kabupaten Labuhanbatu dengan Ibukotanya Rantauprapat memiliki luas wilayah 922.318 Ha 9.223,18 Km
2
atau setara dengan 12,87 dari luas Wilayah Propinsi Sumatera Utara. Sebagai Kabupaten terluas kedua setelah Kabupaten
Tapanuli Selatan, Kabupaten Labuhanbatu merupakan jalur lintas timur Pulau Sumatera dengan jarak 285 km dari Medan, Ibukota Propinsi Sumatera Utara, 329 km
dari Propinsi Riau dan 760 km dari Propinsi Sumatera Barat. Wilayah kabupaten ini dilalui oleh tiga sungai besar yaitu Sungai Kualuh, Sungai barumun, dan Sungai
Bilah.
Pemerintahan
Kabupaten ini terdiri atas 22 kecamatan dan 242 desakelurahan yang semuanya telah definitif. Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun
2000 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melaksanakan analisa kebutuhan serta volume cakupan beban kerja
dengan tetap memperhatikan Asas Miskin Struktur dan Kaya Fungsi. Berdasarkan analisa dan pengkajian tersebut diterbitkan 3 tiga peraturan Daerah yaitu :
1. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 3 Tahun 2001 Tentang pembentukan
Susunan Organisasi dan Kata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Labuhanbatu.
2. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Labuhanbatu. 3. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 05 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Labuhanbatu. Dengan diterbitkannya ketiga peraturan ini, maka dibentuk lembaga-lembaga
perangkat daerah terdiri dari : - 2 dua Sekretariat.
- 15 lima belas Dinas Daerah - 7 tujuh Badan
- 6 enam Kantor - 22 dua puluh dua Kecamatan
- 33 tiga puluh tiga Kelurahan - 209 dua Ratus sembilan Desa
Adapun kondisi aparatur daerah dapat digambarkan bahwa Jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS dilingkungan pemerintah kabupaten labuhanbatu dalam mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan sebanyak 10.834 orang. Berdasarkan golongan jumlah terbesar adalah pada golongan III yaitu 65,67 dan
terendah adalah golongan I yaitu 2,52 , Sedangkan berdasar bidang keahlian jumlah terbanyak adalah tenaga guru yaitu 57,28 dan menurut pendidikan adalah PNS
dengan Pendidikan SLTA yaitu 53,07 .
4. 1. 2 Kota Medan Kondisi Geografis