tabungan riil sehingga sumber-sumber uang yang semula untuk tujuan-tujuan konsumtif dapat diarahkan untuk tujuan-tujuan produktif. Modal ini tidak akan terjadi
dengan membentuk lembaga-lembaga keuangan dan perluasan moneter saja tetapi juga perlu diperkirakan adanya suatu struktur pasar yang kuat agar mempengaruhi
mobilitas, alokasi kapital, dan dan dapat menyalurkan tabungan ke investasi yang poduktif. Untuk mengukur banyaknya kapital yang diperlukan bagi pembangunan
ekonomi ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain: Perkiraan tingkat perkembangan penduduk.
Tarhet kenaikan pendapatan riil per kapita. Angka rasio pertambahan antara investasi dan output ICOR.
Yang pasti, jika pendapatan per kapita ingin dinaikkan maka akumulasi kapital juga harus semakin besar.
II. 4. 3 Faktor yang Menentukan Investasi
Para penanam modal melakukan investasi dengan tujuan untuk meraih keuntungan. Banyak tidaknya keuntungan yang diperoleh sangat memperoleh jumlah
investasi yang dilakukan. Factor utama yang menentukan tingat investasi yaitu: 1. Tingkat keuntungan yang diharapkan
Ramalan menganai keuntungan di masa depan akan membantu investor untuk mendapatkan gambaran mengenai jenis investasi yang memiliki prospek yang baik
untuk dilaksanakan dan besarnya investasi yang dilakukan. Investor hanya akan
melakukan investasi yang memiliki tingkat pengembalian modal yang lebih besar dari bunga.
2. Suku bunga Suku bunga membantu para investor untuk menentukan jenis-jenis investasi yang
akan memberikan keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Dalam analisis makroekonomi, analisis mengenai investasi lebih ditekankan kepada
menunjukkan peranan suku bunga dalam menentukan tingkat investasi dan akibat perubahan suku bunga atas investasi dan pendapatan nasional.
3. Ramalan keadaan ekonomi di masa depan Dalam perusahaan berskala besar, kegiatan investasi memakan waktu bertahun-tahun.
Ketika investasi telah selesai dilaksankan, tahap dimana perusahaan mulai menghasilkan barang dan jasa, kegiatan produksi masih akan dilaksanakan dalam
beberapa waktu kedepan. Dalam investasi jangka panjang seperti itu, pengusaha harus dapat meramalkan keadaan di masa depan agar investasi yang dilakukannya
tidak menjadi sia-sia. Ramalan tersebut meliputi keadaan perekonomian secara keseluruhan termasuk keadaan politik dan keamanan. Mengacu pada ramalan
tersebut, pengusaha dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan atau mengantisipasi kerugian yang mungkin
ditimbulkan. Semakin baik keadaan di masa depan, maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang mungkin diperoleh pengusaha.
4. Kemajuan teknologi Semakin banyak perkembangan teknologi yang dilakukan, semakin banyak pula
inovasi yang dilakukan pengusaha. Untuk mengadakan inovasi-inovasi tersebut, para pengusaha harus membeli barang-barang modal yang baru. Semakin banyak inovasi
yang dilakukan semakin banyak pula tingkat investasi yang akan tercapai. Inovasi dalam perekonomian menunjukkan produktifitas yang semakin tinggi yang pada
akhirnya pertambahan produksi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. 5. tingkat pendapatan nasional dan perubahannya
Pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat dan menambah permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa. Keuntungan perusahaan
akan bertambah yang mendorong perusahaan untuk melakukan lebih banyak investasi. Dalam jangka panjang, pendapatan nasional naik, investasi akan naik juga.
6. keuntungan yang diperoleh perusahaan Dana investasi diperoleh perusahaan dari keuntungan yang diperolehnya atau hasil
pinjaman dari pihak lain. Keuntungan yang semakin besar ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha. Langkah seperti ini akan menambah
investasi dalam perekonomian.
II. 5 Pendidikan