Pengolahan Data Input Metode Komputerize

63 c Model Terdapat dua model lift arm yang digunakan pada metode komputerize, yaitu Assembly lift arm tanpa plat dan Assembly lift arm dengan plat. Assembly lift arm tanpa plat dapat dilihat pada Gambar 3.27 atau Gambar L.18 merupakan model sebenarnya dari lift arm underground loader R1700G SBR, sedangkan Assembly lift arm dengan plat dapat dilihat pada Gambar 3.32 atau Gambar L.19 merupakan model lift arm yang telah memperoleh tambahan plat samping yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya crack pada lift arm. Gambar 3.32. Assembly lift arm dengan plat

3.4.2 Pengolahan Data Input

Pengolahan data input merupakan proses yang dilakukan untuk memproses data- data yang sebelumnya telah ditetapkan, pengolahan data input bertujuan untuk memperoleh hasil hasil pengujian yang akan digunakan sebagai landasan analisa crack. Pengolahan data input terbagi dalam tiga proses sesuai dengan langkah pengujian yang digunakan pada analisa komputerize. 1. Part Pada proses ini akan dilakukan pembuatan sketsa komponen tunggal part, dimensi yang digunakan untuk pembuatan sketsa diperoleh dari pengukuran serta spesifikasi. Setelah pembuatan sketsa selesai, maka sketsa tersebut akan diextrusi agar terlihat seperti bentuk sebenarnya. Proses sketching pembuatan sketsa juga dimaksudkan untuk menentukan posisi serta model komponen tunggal yang akan diuji. Terdapat tiga macam komponen tunggal yang diproses pada part diantaranya Plat Item 2 64 adalah lift arm , plat, item 2 dapat dilihat pada Gambar 3.32. Item 2 merupakan plate yang berada pada bore center lift. Ketebalan item 2 dibagi menjadi dua macam berdasarkan proses Assembly, untuk item 2 yang digunakan pada Assembly lift arm tanpa plat, ketebalannya adalah 32 mm, sedangkan untuk item 2 yang digunakan pada Assembly lift arm dengan plat, ketebalanya adalah 16 mm serupa dengan ketebalan pada plat, sedangkan untuk sketsanya dapat dilihat pada Gambar L.21. 2. Assembly Pada proses Assembly dilakukan penggabungan komponen-komponen tunggal Assembly yang telah dibuat pada proses sebelumnya menjadi model yang telah ditetapkan pada penetapan data input. Proses penggabungan komponen Assembly dibagi menjadi 2 yaitu: a. Assembly lift arm tanpa plat, dapat dilihat pada Gambar 3.27. b. Assembly lift arm dengan plat, dapat dilihat pada Gambar 3.32. 3. Simulasi Pada proses simulasi, komponen-komponen tunggal yang telah Assembly, kemudian akan diuji sesuai dengan posisi serta pembebanan yang telah ditetapkan, dengan menggunakan proses simulasi maka dapat diperoleh data-data yang kemudian akan digunakan pada analisa crack lift arm. Untuk memperoleh data tersebut, maka dilakukanlah beberapa macam variasi beban pengujian terhadap part uji komponen tunggal yang telah diAssembly. Variasi beban pengujian tersebut disimbolkan dengan kode posisi dan pembebanan yang telah ditetapkan sebelumnya, variasi beban pengujian berdasarkan pada asumsi bekerjanya gaya untuk posisi kerja digging dan loading. Macam-macam variasi pengujian yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.3: Tabel 3.3a. Variasi beban pengujian berdasarkan asumsi bekerjanya gaya untuk posisi kerja digging dan loading. Assembly Posisi Beban A C CX BD Assembly Lift arm tanpa plat dan dengan plat Digging Posisi 1 √ √ √ Posisi 2 √ √ √ 65 Tabel 3.3b. LanjutanVariasi beban pengujian berdasarkan asumsi bekerjanya gaya untuk posisi kerja digging dan loading. Assembly Posisi Beban A C CX BD Assembly Lift arm tanpa plat dan dengan plat Loading Posisi 3 √ √ Posisi 4 √ Posisi 5 √ Berdasarkan Tabel 3.3 agar pembacaan lebih mudah maka ditulis dalam bentuk terpisah, dimana untuk Assembly lift arm tanpa plat dan dengan plat memiliki variasi beban pengujian sebagai berikut:1 C, 1 CX, 1 BD, 2 C, 2 CX, 2 BD, 3 A, 3 CX, 4A, dan 5A. Contoh cara pembacaan kode untuk 1 A pada Assembly lift arm tanpa plat: Assembly yang digunakan adalah Assembly lift arm tanpa plat, sedangkan untuk angka 1 mempunyai arti posisi yang digunakan adalah jarak 0,3 meter, untuk huruf A mempunyai arti beban yang digunakan adalah beban pengangkutan nominal dan berat bucket standar yang bekerja pada bore pin bucket sumbu negatif Y, dapat dilihat pada Gambar 3.27. Setelah variasi beban pengujian ditetapkan, maka selanjutnya dilakukan proses input data beban serta fixture pada solidworks simulation. Contoh urutan penginputan data solidworks simulation untuk kode 1 A pada Assembly lift arm tanpa plat adalah sebagai berikut: a. Study tipe pengujian yang digunakan adalah static study. b. Memilih options untuk proses perhitungan yang digunakan, dapat dilihat pada Gambar 3.33. Incompatible bonding : more accurate slower Analysis : Large displacement Solver : Direct sparse 66 Gambar 3.33. Option proses perhitungan c. Jenis part yang digunakan adalah: Keterangan mengenai Solid body dapat dilihat pada Gambar 3.34. Gambar 3.34. Solid body 67 d. Input jenis material yang digunakan Material yang digunakan adalah alloy steel dengan spesifikasi sebagai berikut: Tabel 3.4. Spesifikasi material alloy steel Sumber : Solidworks simulation materials Property Value Units Elastic Modulus 2.1× Nm² Poissons Ratio 0.28 NA Share Modulus 7.9× Nm² Density 7700 Kgm³ Tensile Strength 7.23826× Nm² Ultimate Strength 7.23826× Nm² Compressive Strength in X Nm² Yeild Strength 6.20422× Nm² Thermal Expansion coefficient 1.3× K Specific Heat 460 Jkg.K e. Memberikan jenis fixtures pada bore lift arm, sesuai pembatasan aktual, dimana untuk tiap variasi beban memiliki letak dan arah fixture yang berbeda-beda. Fixtures : On cylindrical Face dan On flat face Contoh fixtures on cylinder face untuk kode 1 A pada Assembly lift arm tanpa plat. Fixtures on silider face terletak pada bore center tilt arah axial, serta pada bore silinder lift dan bore lift arm rear arah axial dan radial, sedangkan untuk on flat face pada sisi luar dan dalam bore lift arm rear dan lift arm center lift . f. Memberikan pembebanan yang bekerja pada Assembly tanpa plat untuk kode 1 A,dapat dilihat pada Gambar 3.27 External Loads : Total 177561 N arah sumbu negatif Y g. Menentukan jenis meshing yang digunakan Mesh Density : Fine h. Kemudian menjalankan proses running analisa untuk memperoleh hasil perhitungan secara komputerize. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 68 1. Stress VonMises 2. Displacement Res disp 3. Strain equivalent 4. Stress XY Shear 5. Stress XZ Shear 6. Stress YZ Shear 7. Stress X Normal 8. Stress Y Normal 9. Stress Z Normal 10. FOS Tresca 11. FOS VonMises

3.4.3 Analisa Pada Lift Arm