Gaya Digging yang Tersedia

104 = 4,8768 cm = 975360 N = 3,8608 cm = 772160 N = 2,9178 cm = 594360 N α = 52,59° karena dari hasil perhitungan belum diketahui, maka akan dicari dengan bantuan sudut α yang dibentuk oleh garis kerja gaya dan perhitungan komponen gaya yaitu atau sebagai berikut: = = 993345,2 N = 993 kN Berdasarkan hasil data perhitungan serta grafis dapat diketahui besar gaya yang bekerja pada lift arm pada posisi 5 akibat distribusi gaya silinder lift. Selisih yang terjadi antara kedua data perhitungan dapat dikarenakan pembulatan nilai atau rugi metode grafis.

4. Gaya Digging yang Tersedia

Pada perhitungan ini akan diketahui gaya digging yang disediakan serta gaya dihasilkan oleh pin lift arm rear akibat bekerjanya gaya silinder hidrolik lift pada setiap posisi digging maupun loading, dengan menggunakan Persamaan kesetimbangan gaya. Gaya-gaya yang dihitung adalah dan akibat bekerjanya = 812245,7 N. a. Posisi 1 Pada posisi 1 perhitungan dilakukan dengan menggunakan persamaan kesetimbangan momen pada titik C untuk mengetahui nilai , kemudian dilanjutkan persamaan kesetimbangan gaya untuk mengetahui nilai komponen gaya . Σ = 0 = 0 = 1573,74=812245,7538,58 105 = = 277974,31 N = 278 kN Gaya-gaya dan diperoleh dari perhitungan komponen gaya , dapat dilihat pada Tabel 4.3 untuk posisi 1 saat silinder lift dalam kondisi head end, diketahui = 812245,7 N sehingga = 47888,31 N, dan = 810832,8 N. Σ = 0 = 0 = = 810832,8 277974,31 = 532858,49 N = 533 kN Diketahui bahwa dan merupakan komponen gaya dari , untuk mengetahui nilai dapat dilakukan dengan perhitungan komponen gaya, dimana sudut α= 5,14° diperoleh dengan bantuan sketsa pada solidworks, sehingga: = = 534529,5 N = 534 kN Gambar 4.27. Gaya digging yang tersedia pada posisi 1 � � � � � � Σ� = 0 � � = 0 � = � � = 47888,31 N � = 479 kN 106 b. Posisi 2 Pada posisi 2 perhitungan dilakukan dengan menggunakan persamaan kesetimbangan momen pada titik C untuk mengetahui nilai , kemudian dilanjutkan persamaan kesetimbangan gaya untuk mengetahui nilai komponen gaya . Σ = 0 = 0 = 1374=812245,7542,74 = = 320842,96 N = 321 kN Gaya-gaya dan diperoleh dari perhitungan komponen gaya , dapat dilihat pada Tabel 4.3 untuk posisi 2 saat silinder lift dalam kondisi head end, diketahui = 812245,7 N sehingga = 8080,393 N, dan = 812205,5 N. Σ = 0 = 0 = = 812205,5 320842,96 = 491362,04 N = 491 kN Σ = 0 = 0 = = 8080,393 N = 81 kN Diketahui bahwa dan merupakan komponen gaya dari , untuk mengetahui nilai dapat dilakukan dengan perhitungan komponen gaya, dimana sudut α= 0,94° diperoleh dengan bantuan sketsa pada solidworks, sehingga: = 107 = 492545,9 N = 492 kN Gambar 4.28. Gaya digging yang tersedia pada posisi 2 c. Posisi 3 Pada posisi 3 perhitungan dilakukan dengan menggunakan persamaan kesetimbangan momen pada titik C untuk mengetahui nilai , kemudian dilanjutkan persamaan kesetimbangan gaya untuk mengetahui nilai komponen gaya . Σ = 0 = 0 . = 1173,83=812245,7544,3 = = 376634,9 N = 377 kN Gaya-gaya dan diperoleh dari perhitungan komponen gaya , dapat dilihat pada Tabel 4.3 untuk posisi 3 saat silinder lift dalam kondisi head end, diketahui = 812245,7 N sehingga = 61042,51 N, dan = 809948,7 N. Σ = 0 = 0 � � � � � � 108 = = 809948,7 376634,9 = 433313,8 N = 433 kN Σ = 0 = 0 = = 61042,51 N = 610 kN Diketahui bahwa dan merupakan komponen gaya dari , untuk mengetahui nilai dapat dilakukan dengan perhitungan komponen gaya, dimana sudut α= 8,02° diperoleh dengan bantuan sketsa pada solidworks, sehingga: = = 437521,87 N = 438 kN Gambar 4.29. Gaya digging yang tersedia pada posisi 3 d. Posisi 4 Pada posisi 4 perhitungan dilakukan dengan menggunakan persamaan kesetimbangan momen pada titik C untuk mengetahui nilai , kemudian dilanjutkan persamaan kesetimbangan gaya untuk mengetahui nilai komponen gaya . � � � � � � 109 Σ = 0 = 0 = 126,01=812245,7510,24 = = 3288947,27 N = 3289 kN Gaya-gaya dan diperoleh dari perhitungan komponen gaya , dapat dilihat pada Tabel 4.3 untuk posisi 4 saat silinder lift dalam kondisi head end, diketahui = 812245,7 N sehingga = 347632,2 N, dan = 734094,7 N. Σ = 0 = 0 = = 734094,7 3288947,27 = 4023041,97 N = 4023 kN Σ = 0 = 0 = = 347632,2 N = 348 kN Diketahui bahwa dan merupakan komponen gaya dari , untuk mengetahui nilai dapat dilakukan dengan perhitungan komponen gaya, dimana sudut α= 4,94° diperoleh dengan bantuan sketsa pada solidworks, sehingga: = = 4036954,8 N = 4037 kN 110 Gambar 4.30. Gaya digging yang tersedia pada posisi 4 e. Posisi 5 Pada posisi 5 perhitungan dilakukan dengan menggunakan persamaan kesetimbangan momen pada titik C untuk mengetahui nilai , kemudian dilanjutkan persamaan kesetimbangan gaya untuk mengetahui nilai komponen gaya . Σ = 0 = 0 = 2229,95=812245,7333,46 = = 121460,8 N = 121 kN Gaya-gaya dan diperoleh dari perhitungan komponen gaya , dapat dilihat pada Tabel 4.3 untuk posisi 4 saat silinder lift dalam kondisi head end, diketahui = 812245,7 N sehingga = 682593 N, dan = 440238,5 N. Σ = 0 = 0 = = 440238,5 121460,8 = 561699,3 N = 562 kN Σ = 0 = 0 � � � � � � 111 = = 682593 N = 682 kN Diketahui bahwa dan merupakan komponen gaya dari , untuk mengetahui nilai dapat dilakukan dengan perhitungan komponen gaya, dimana sudut α= 50,55° diperoleh dengan bantuan sketsa pada solidworks, sehingga: = = 883982,4 N = 884 kN Gambar 4.31. Gaya digging yang tersedia pada posisi 5

4.1.4 Nilai pV Bantalan