68
1. Stress VonMises
2. Displacement Res disp
3. Strain equivalent
4. Stress XY Shear
5. Stress XZ Shear
6. Stress YZ Shear
7. Stress X Normal
8. Stress Y Normal
9. Stress Z Normal
10. FOS Tresca
11. FOS VonMises
3.4.3 Analisa Pada Lift Arm
Analisa pada lift arm dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data input pada simulasi solidworks simulation, data aktual yang telah diperoleh sebelumnya, serta teori pada
dasar teori. Analisa yang dilakukan terbagai menjadi empat tahapan analisa, dengan beberapa tahapan tersebut maka dapat diperoleh penanggulangan yang dapat digunakan
untuk mengurangi dan mengantisipasi terjadinya crack pada lift arm.
1. Analisa hasil pengujian
Analisa hasil pengujian merupakan analisa yang dilakukan terhadap hasil pengujian lift arm
dengan menggunakan metode komputerize atau simulasi. Pada analisa ini akan dilakukan perbandingan antara hasil pengujian lift arm tanpa plat dan dengan adanya
plat, untuk mengetahui pengaruh penambahan plat dalam meminimalkan terjadinya crack
dan tegangan.
2. Analisa bagian crack
Analisa bagian crack merupakan analisa yang dilakukan terhadap bagian-bagian pada lift arm yang sering mengalami crack dapat dilihat pada Gambar L.4 hingga
Gambar L.17. Proses analisa yang dilakukan berdasarkan pada hasil pengujian dan hasil observasi.
69
3. Analisa faktor keamanan
Analisa faktor keamanan merupakan analisa yang dilakukan pada lift arm dengan membandingkan tegangan-tegangan maksimal yang terjadi akibat pembebanan
terhadap tegangan yield kekuatan tarik maksimum dari material lift arm, analisa faktor keamanan berdasarkan pada hasil simulasi atau pengujian lift arm dengan
meninjau syarat keamanan pada metode von misses dan tresca. Analisa faktor keamanan bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan struktur lift arm saat
pembebanan diberikan, serta untuk mengetahui penyebab terjadinya crack pada lift arm
.
4. Faktor-faktor penyebab crack
Faktor-faktor penyebab crack merupakan hasil kesimpulan dari rangkaian analisa yang dilakukan, mulai dari analisa hasil pengujian, bagian crack, dan faktor keamanan
prediksi kegagalan, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya crack pada lift arm.
5. Alternatif penanggulangan crack
Alternatif penanggulangan crack merupakan kumpulan mengenai cara atau metode yang dapat digunakan untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya crack pada lift
arm , yang berdasarkan pada faktor-faktor penyebab terjadinya crack dan hasil
pengujian
70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Perhitungan
Hasil perhitungan merupakan hasil yang diperoleh dari pengolahan data metode numerik dan grafis, yang berisikan gaya silinder hidrolik, komponen gaya, distribusi gaya,
poligon gaya, tekanan permukaan, serta tegangan geser maksimum pada pin lift arm. Perhitungan yang dilakukan berdasarkan pada rumus dan persamaan yang terdapat pada
dasar teori serta spesifikasi umum maupun khusus yang dimiliki oleh underground loader R1700G SBR.
4.1.1 Gaya Silinder Hidrolik
Gaya silinder hidrolik merupakan gaya yang dihasilkan akibat bekerjanya tekanan dari fluida minyak hidrolik terhadap luasan penampang piston yang terdapat pada silinder
hidrolik. Untuk mengetahui gaya silinder hidrolik saat kondisi rod end retract dan head end
extend maka digunakan rumus pada Persamaan 2.5 dan Persamaan 2.6, dimana P merupakan spesifikasi relief valve pressure setting, dapat dilihat pada Tabel 4.1, sedangkan
untuk luas penampang piston diperoleh berdasarkan pada spesifikasi silinder hidrolik, dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Pada perhitungan gaya silinder P yang digunakan adalah tekanan pressure setting main relief valve
, hal tersebut dikarenakan pengendalian tekanan minyak utama dikendalikan oleh main relief valve serta tekanan pressure setting main relief valve
merupakan yang terendah, akan tetapi terjadi perbedaan untuk perhitungan gaya silinder tilt
saat rod end, yaitu P yang digunakan adalah pressure setting tilt relief valve rod end, karena terjadi pengecualian dimana jika dibandingkan dengan keseluruhan pressure
setting , maka pressure setting tilt relief valve rod end merupakan yang terendah. Pada
Tabel 4.2 dapat dilihat hasil perhitungan gaya silinder hidrolik tilt dan lift saat kondisi head end
extend serta rod end retract yang berdasarkan pada pengolahan data dengan menggunakan Persamaan 2.5 dan Persamaan 2.6 yang terdapat pada dasar teori.