Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47
47
memiliki jumlah paling banyak yakni 39 orang lihat tabel 13. Sedangkan,
subjek yang memiliki tuntutan kerja yang sangat tinggi ada lima dan subjek yang memiliki tuntutan kerja sangat rendah ada tujuh orang. Subjek dengan
tuntutan kerja pada kategori rendah ada sebanyak 32 orang dan pada kategori tinggi ada sebanyak 19 orang.
Tabel 14 Hasil Pengukuran Deskripsi Performansi Kerja
Teoretis Empirik
Min Max
Mean SD
Min Max
Mean SD
30 180
105 25
82 170
134,49 15,768
Tabel 15 Analisis
One-Sample T-test
Pada
Mean Empirik
dan
Mean Teoretis
Performansi Kerja
One-Sample Test
Test Value = 105 T
df Sig. 2-
tailed Mean
Difference 95 Confidence Interval
of the Difference Lower
Upper jobperformance
18.889 101
.000 29.490
26.39 32.59
48
48
Tabel 16 Kategorisasi Performansi Kerja pada Subjek
Angka Kisaran Kategori
Jumlah
x ≤ 68
Sangat rendah 68
≤ x ≤ 93 Rendah
1 93
≤ x ≤ 118 Sedang
12 118
≤ x ≤ 143 Tinggi
62 143
≤ x Sangat Tinggi
27
Berdasarkan perhitungan deskripsi data pada Tabel 14, dapat dilihat
bahwa
mean
empiris performansi kerja lebih besar daripada
mean
teoretis. Setelah dibuktikan dengan
One
–
Sample T-test
diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
mean
empiris dan teoretis pada performansi
kerja dengan signifikansi sebesar 0,000 syarat p 0,05 lihat Tabel 15. Hal
ini membuktikan bahwa performansi kerja yang dimiliki subjek tinggi. Selain
itu, deskripsi kategorisasi pada subjek lihat tabel 16 menunjukkan adanya
performansi kerja dalam kategori sangat tinggi sebanyak 27 orang. Sedangkan, performansi kerja pada kategori sedang sebanyak 12 orang dan kategori
rendah sebanyak satu orang. Subjek yang paling banyak ialah subjek yang termasuk dalam kategori tinggi dengan subjek sebanyak 62 orang.