Metode-Metode Penilaian Performansi Performansi Kerja

23 23 Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan self-rating , metode penilaian ini digunakan untuk menilai kualifikasi diri mereka sendiri pada situasi tertentu. Self-rating dapat digunakan pula untuk sebagai sumber informasi berkaitan performansi karyawan untuk pengembangan perusahaan atau organisasi tertentu Mathis et al ., 2010. Alasan lain peneliti menggunakan metode self-rating ialah waktu yang diberikan perusahaan X terbatas sehingga tidak dapat melakukan metode-metode lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama.

C. Dinamika Hubungan antara Tuntutan Kerja dengan Performansi Kerja

Karyawan Tuntutan kerja mengacu pada suatu tingkat lingkungan kerja yang berisi rangsangan yang membutuhkan beberapa usaha Jones et al., 1996 dalam Al-Homayan et al ., 2013, serta menunjukkan bahwa tuntutan kerja dapat menyebabkan konsekuensi negatif apabila karyawan memerlukan usaha tambahan untuk mencapai tujuan kerja Peeters, Montgomery, Bakker, Schaufeli, 2005 dalam Al-Homayan et al ., 2013. Sebuah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Al-Homayan et al ., 2013 memperkuat pernyataan bahwa tuntutan kerja yang tinggi membuat karyawan sulit untuk menyalurkan energi secara efisien, hal ini dikarenakan karyawan mengeluarkan usaha yang lebih besar sehingga dapat mempengaruhi performansi secara negatif Bakker et al ., 2004. Sebaliknya, apabila tuntutan kerja rendah, maka mudah untuk karyawan menempatkan 24 24 energi secara efisien sehingga karyawan mampu melakukan aktivitas dengan baik dan dapat mempengaruhi performansi secara positif. Karyawan yang mengalami tuntutan kerja yang tinggi akan memiliki quantitative demands yang tinggi, physical demands yang tinggi dan emotional demands yang tinggi. Sebaliknya, karyawan yang memiliki tuntutan kerja rendah akan memiliki quantitative demands yang rendah, physical demands yang rendah dan emotional demands yang rendah. Performansi kerja merupakan suatu pola perilaku yang dilakukan oleh karyawan berkaitan dengan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan dari perusahaan atau organisasi yang dapat diukur dengan kriteria tertentu. Adanya perubahan sistem kerja yang terjadi, tekanan dan perubahan lingkungan kerja eksternal ataupun internal, hal tersebut dapat mengubah performansi kerja karyawan. Apabila perubahan lingkungan kerja mempengaruhi performansi kerja karyawan, maka akan menimbulkan efek negatif berupa depresi, kecemasan dan burnout . Karyawan yang mengalami burnout pada pekerjaan akan meningkatkan tuntutan kerja terhadap diri mereka sendiri, seperti mengalami penurunan terhadap tugas-tugas pekerjaannya, mengalami stres ketika berinteraksi dengan rekan kerjanya atau tidak mampu untuk melakukan coping yang efektif dengan tuntutan kerjanya You et al., 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 25

D. Skema Penelitian

Tuntutan Kerja Tuntutan pekerjaan karyawan tinggi akan memiliki: Quantitative demands yang tinggi Physical demands yang tinggi Emotional demands yang tinggi Tuntutan pekerjaan karyawan rendah akan memiliki: Quantitative demands yang rendah Physical demands yang rendah Emotional demands yang rendah Performansi kerja karyawan rendah Performansi kerja karyawan tinggi Aktivitas pekerjaan yang dilakukan karyawan membutuhkan usaha yang lebih besar Aktivitas pekerjaan yang dilakukan karyawan tidak membutuhkan usaha yang besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI