Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian

48 48 Tabel 16 Kategorisasi Performansi Kerja pada Subjek Angka Kisaran Kategori Jumlah x ≤ 68 Sangat rendah 68 ≤ x ≤ 93 Rendah 1 93 ≤ x ≤ 118 Sedang 12 118 ≤ x ≤ 143 Tinggi 62 143 ≤ x Sangat Tinggi 27 Berdasarkan perhitungan deskripsi data pada Tabel 14, dapat dilihat bahwa mean empiris performansi kerja lebih besar daripada mean teoretis. Setelah dibuktikan dengan One – Sample T-test diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan teoretis pada performansi kerja dengan signifikansi sebesar 0,000 syarat p 0,05 lihat Tabel 15. Hal ini membuktikan bahwa performansi kerja yang dimiliki subjek tinggi. Selain itu, deskripsi kategorisasi pada subjek lihat tabel 16 menunjukkan adanya performansi kerja dalam kategori sangat tinggi sebanyak 27 orang. Sedangkan, performansi kerja pada kategori sedang sebanyak 12 orang dan kategori rendah sebanyak satu orang. Subjek yang paling banyak ialah subjek yang termasuk dalam kategori tinggi dengan subjek sebanyak 62 orang.

D. Analisis Data Penelitian

Sebelum melakukan uji hipotesis, harus dilakukan pengujian asumsi terhadap data penelitian bahwa data tersebut memenuhi syarat-syarat yang tepat dan disesuaikan dengan analisis data yang dilakukan. Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS for windows 16.0. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 49 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Teknik yang digunakan untuk uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dalam program SPSS for windows 16.0. Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui sebaran data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal Santoso, 2010. Berikut hasil dari perhitungan uji normalitas: Tabel 17 Hasil Uji Normalitas Tuntutan Kerja Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. jobdemand .083 102 .079 .990 102 .654 a. Lilliefors Significance Correction Gambar 1. Grafik Normalitas Tuntutan Kerja 50 50 Tabel 18 Hasil Uji Normalitas Performansi Kerja Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. jobperformance .089 102 .044 .976 102 .059 a. Lilliefors Significance Correction Gambar 2. Grafik Normalitas Perfomansi Kerja Berdasarkan Tabel 17, dapat dilihat bahwa uji Kolmogorov- Smirnov menunjukkan nilai p 0,05 yaitu p = 0,079. Hal ini berarti bahwa sebaran data yang ada pada tuntutan kerja terdistribusi dengan normal. Sedangkan performansi kerja lihat Tabel 18, dapat dilihat bahwa uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai p 0,05 yaitu p = 0,044. Hal ini berarti bahwa sebaran data yang ada pada performansi kerja tidak terdistribusi dengan normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 51 b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan pengujian tesf of linearity dalam program SPSS for Windows versi 16.0. Jika nilai signifikansi p 0.05 maka terdapat hubungan yang linear antar variabel, sebaliknya apabila nilai signifikansi p 0.05 maka terdapat hubungan yang tidak linear atau adanya hubungan yang lemah antar variabel Santoso, 2010. Berikut hasil perhitungan dari uji linearitas: Tabel 19 Hasil Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Job performan ce job demand Betwee n Groups Combin ed 10381.262 28 370.759 1.837 .020 Linearity 1264.242 1 1264.24 2 6.265 .015 Deviatio n from Linearity 9117.019 27 337.667 1.673 .043 Within Groups 14730.229 73 201.784 Total 25111.490 101 52 52 Gambar 3. Grafik Uji Linearitas Berdasarkan Tabel 19, dapat dilihat bahwa uji linearitas antara tuntutan kerja dan performansi kerja menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,015 p 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara tuntutan kerja dan performansi kerja pada karyawan bersifat linear. Linearitas dapat terlihat pada Gambar 3. 2. Uji Hipotesis Skala tuntutan kerja sebelumnya, menunjukkan data tidak terdistribusi dengan normal, begitu pula pada skala performansi kerja. Namun, data yang diperoleh menunjukkan hasil yang linear sehingga teknik perhitungan yang digunakan adalah non-parametric test Santoso, 2010. Dalam hal ini, uji korelasi yang digunakan adalah Spearman-Rho