Tabel 1.7 KriteriaHasil Persentase Skor Observasi Aspek Psikomotorik
Siswa Terhadap Pembelajaran
Persentase Yang Diperoleh Keterangan
66,68 ≤ q ≤ 100 Tinggi
33,34 ≤ q ≤ 66,67 Sedang
0 ≤ q ≤ 33,33 Rendah
E. RANCANGAN TINDAKAN
Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin McTaggart. Model
Kemmis dan Mc Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Namun komponen acting tindakan dengan
observing merupakan dua bagian kegiatan yang tidak terpisahkan sehingga
dijadikan sebagai satu kesatuan. Maksudnya, kedua kegiatan haruslah dilakukan dalam satu kesatuan waktu, begitu berlangsungnya suatu tindakan
begitu pula observasi juga harus dilaksanakan. Untuk lebih tepatnya, berikut ini dikemukakan bentuk modelnya pada gambar 2 Wijaya, 2010.
Gambar 2. Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan Pelaksanaan
Refleksi
Tindakan penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Hal tersebut dilakukan karena materi Invertebrata merupakan materi yang memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaantindakan, observasipengamatan dan refleksi.
Rincian tindakan yang akan dilaksanakan dalam setiap siklus penelitian ini adalah sebagi berikut:
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan meliputi: a.
Menyiapkan instrumen pembelajaran yang telah disusun dalam persiapan penelitian meliputi:
1 Silabus
2 RPP siklus I dan II
3 Lembar kerja siswa siklus I dan II
4 Media dan bahan pembelajaran yang akan digunakan
b. Menyiapkan instrumen penelitian meliputi:
1 Soal pretest
2 Soal posttest siklus I dan II
3 Lembar observasi siswa
4 Kuisioner
c. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti sebagai penyaji pembelajara atau guru. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah disusun. Secara garis besar, kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap pelaksanaan setiap siklus
adalah sebagai berikut: a.
Siklus I 1
Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa 2
Pretest 3
Guru memberikan apersepsi 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5
Guru menyampaikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan pada materi Invertebrata ini adalah permainan monopoli.
6 Presentasi kelas berupa diskusi kelas yang dipimpin oleh guru
dengan materi difokuskan pada unit permainan monopoli sehingga siswa memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena
materi yang disampaikan membantu dalam mengerjakan LKS dan soal-soal pada permainan monopoli.
7 Guru membimbing siswa dalam membagi kelas menjadi 6
kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 hingga 7 siswa. Kelompok yang memiliki jumlah anggota 6 siswa sebanyak 4 kelompok dan
kelompok yang memiliki jumlah anggota 7 siswa sebanyak 2 kelompok.
8 Guru meminta siswa mengerjakan soal LKS 1 secara kelompok,
berdiskusi, mencari dan menggali informasi mengenai materi
invertebrata serta saling membantu satu dengan yang lain dalam memahami materi.
9 Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. 10
Kelompok lain secara aktif mengikuti presentasi dan menanggapi hasil presentasi.
11 Belajar dengan menggunakan permainan monopoli.
Guru meminta siswa untuk mewakilkan setiap anggota kelompoknya untuk mengikuti permainan monopoli yang telah
disediakan. Setelah menentukan kelompok bermain, maka permainan dimulai selama waktu yang telah ditentukan oleh
peneliti yang bertindak sebagai peneliti. 12
Setelah siswa selesai melakukan pembelajaran, guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan apresiasi karena
siswa telah melakukan pembelajaran dengan baik. 13
Evaluasi pembelajaran dengan tes tertulis post-test. 14
Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan proses belajar mengajar
15 Guru menutup kegiatan proses belajar mengajar.
b. Siklus II
1 Guru memberikan apersepsi
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3 Guru menyampaikan bahwa metode pembelajran yang digunakan
pada materi Invertebrata ini adalah permainan monopoli. 4
Presentasi kelas berupa diskusi kelas yang dipimpin oleh guru dengan materi difoluskan pada unit permainan monopoli sehingga
siswa memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena materi yang disampaikan membantu dalam mengerjakan LKS dan
soal-soal pada permainan monopoli. 5
Siswa dibagi dalam kelompok. 6
Guru meminta siswa mengerjakan soal LKS 1 secara kelompok, berdiskusi, mencari dan menggali informasi mengenai materi
invertebrata serta Saling membantu satu dengan yang lain dalam memahami materi.
7 Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas. 8
Kelompok lain secara aktif mengikuti presentasi dan menanggapi hasil presentasi.
9 Belajar dengan menggunakan permainan monopoli.
Guru meminta siswa untuk mewakilkan setiap anggota kelompoknya untuk mengikuti permainan monopoli yang telah
disediakan. Setelah menentukan kelompok bermain, maka permainan dimulai selama waktu yang telah ditentukan oleh
peneliti yang bertindak sebagai peneliti.
10 Setelah siswa selesai melakukan pembelajaran, guru memberikan
penguatan kepada siswa dengan memberikan apresiasi karena siswa telah melakukan pembelajaran dengan baik.
11 Evaluasi pembelajaran dengan tes tertulis posttest.
12 Guru mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan proses belajar
mengajar. 13
Memberikan kuisioner untuk mengetahui minat belajar siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan
media permainan monopoli. 14
Guru menutup kegiatan proses belajar mengajar. 3.
Pengamatanobservasi Pada tahap observasi, peneliti dan observer menilai keaktifan siswa
melalui lembar observasi keaktifan siswa. Observasi dilakukan pada saat siswa mengikuti pembelajaran dan melakukan permainan
monopoli. 4.
Refleksi Refleksi adalah langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa.
Analisis tersebut dilakukan untuk mengukur kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada siklus I dan siklus II. Hasil analisis pada siklus I
digunakan sebagai pedoman untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus II. Dan analisis siklus II dapat digunakan sebagai saran bagi pembaca
hasil penelitian agar dapat meneruskan kelebihan dan memperbaiki kekurangan pada penelitian ini.
F. TARGET PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN