Pengumpulan, penyiapan dan penyerbukan simplisia rimpang kencur Determinasi tanaman Pembuatan ekstrak rimpang kencur Uji kualitatif EPMS

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah serbuk kencur Kaempferia galanga L., etanol 95 kualitas farmasetis, etanol kualitas p.a Carbopol ® 940 kualitas farmasetis, Span 80 kualitas farmasetis, Tween 80 kualitas farmasetis, propilen glikol kualitas farmasetis, metil paraben dan propil paraben kualitas farmasetis, trietanolamina kualitas farmasetis, dan aquadest.

E. Tata Cara Penelitian

1. Pengumpulan, penyiapan dan penyerbukan simplisia rimpang kencur

Serbuk rimpang kencur Kaempferia galanga L. didapat dari Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

2. Determinasi tanaman

Determinasi tanaman dilakukan untuk membuktikan kebenaran tanaman kencur yang digunakan. Determinasi tanaman kencur dilakukan oleh bagian Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

3. Pembuatan ekstrak rimpang kencur

Ekstrak rimpang kencur diperoleh dengan proses maserasi. Serbuk rimpang kencur ditimbang sebanyak 50 gram, ditempatkan dalam erlenmeyer 750 mL, ditambahkan 500 mL etanol 95 kedalam erlenmeyer yang berisi serbuk rimpang kencur. Kemudian dilakukan maserasi selama 48 jam dengan menggunakan maserasi mekanis, setelah dilakukan maserasi mekanis selanjutkan dilakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring dengan bantuan destilat vakum dan proses diulangi 1 kali dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama. Setelah tahap maserasi selesai maka dilakukan penguapan dengan rotary evaporator dan waterbath sampai kandungan pelarut dalam ekstrak kurang dari 10.

4. Uji kualitatif EPMS

Ekstrak kencur yang didapat dari proses maserasi selanjutnya dilakukan uji kualitatif. Uji ini bertujuan untuk memastikan apakah benar dalam ekstrak kencur yang diperoleh dalam penelitian ini mengandung EPMS, dengan cara: Sampel ditimbang sebanyak 50 mg, kemudian diekstraksi dengan menggunakan etanol 2 ml, lalu disentrifugasi pada kecepatan 600 rpm selama 2 menit. Sampel sebanyak 10 µl ditotolkan pada plate silikagel 60 F 254., setelah itu dimasukkan ke dalam chamber yang berisi jenuh fase gerak hexan-etil asetat dengan perbandingan 40:10. Eluasikan hingga batas, plate diangkat dan dikeringkan, kemudian diamati di bawah sinar UV. Pereaksi vanillin asam sulfat disemprotkan pada plate yang sudah kering, dan yang terakhir plate dipanaskan pada suhu 110 o C hingga spot maksimum.

5. Penentuan nilai SPF ekstrak kencur