25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian  yang  dilakukan  merupakan  jenis  penelitian  eksperimental menggunakan rancangan percobaan desain faktorial Carbopol
®
940 dan propilen glikol  dan  dua  level  level  rendah  dan  level  tinggi.  Penelitian  dilakukan  di
Laboratorium  Farmakognosi  Fitokimia  dan  Laboratorium  Formulasi  Sediaan Solid-Semisolid Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi level gelling agent dan
humektan, yaitu Carbopol
®
940 dan propilen glikol, masing-masing dengan level rendah dan tinggi. Level tinggi dan level rendah Carbopol
®
940, yaitu 3 gram dan 2 gram. Level tinggi dan level rendah propilen, yaitu 10 gram dan 25 gram.
2. Variabel tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik emulgel daya
sebar  dan  viskositas  dan  stabilitas  fisik  emulgel  pergeseran  viskositas  emulgel setelah penyimpanan selama 28 hari.
3. Variabel pengacau terkendali
Variabel pengacau terkendali dalam  penelitian ini adalah alat dan bahan yang  digunakan,  lama  dan  wadah  penyimpanan,  lama  pengadukan,  kecepatan
pengadukan dalam pembuatan sediaan emulgel, dan kondisi penyimpanan.
4. Variabel pengacau tak terkendali
Variabel  pengacau  terkendali  dalam  penelitian  ini  adalah  suhu penyimpanan, suhu ruangan, dan kelembaban ruangan.
C. Definisi Operasional
1. Ekstrak  rimpang  kencur  adalah  ekstrak  yang  diperoleh  dari  hasil  ekstraksi
serbuk  rimpang  kencur  dengan  cara  maserasi  menggunakan  etanol  95 selama  2  hari  dan  remaserasi  satu  kali  selama  2  hari,  dilanjutkan  dengan
menguapkan etanol menggunakan rotary evaporator dan waterbath.
2. Sunscreen merupakan suatu bentuk sediaan yang mengandung senyawa yang
mampu  menyerap  dan  atau  memantulkan  radiasi  ultraviolet  sehingga mengurangi energi radiasi yang terpenetrasi ke kulit akibat paparan langsung
sinar UV-A maupun sinar UV-B. 3.
SPF  Sun  Protection  Factor  ekstrak  kencur  adalah  kemampuan  ekstrak kencur  sebagai  zat  aktif
sunscreen  untuk  melindungi  kulit  dari  paparan radiasi sinar UV-B.
4.
Emulgel  sunscreen  ekstrak  kencur  adalah  sediaan  topikal  semisolid  hasil
emulsifikasi  yang  merupakan  disperse  fase  minyak  dalam  air  MA  yang
dibuat  dari  bahan  aktif  ekstrak  rimpang  kencur  dengan  formula  yang tercantum dalam penelitian ini.
5. Gelling  agent  adalah  bahan  pembentuk  sediaan  emulgel  yang  membentuk
matriks  tiga  dimensi. Gelling  agent  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini
adalah Carbopol
®
940. 6.
Humektan adalah bahan yang membantu mempertahankan kelembaban pada permukaan  kulit  dengan  cara  menarik  lembab  dari  lingkungan.  Humektan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah propilen glikol. 7.
Sifat  fisik  dan  stabilitas  emulgel  adalah  parameter  yang  digunakan  untuk mengetahui kualitas fisik gel, meliputi daya sebar, viskositas, dan pergeseran
viskositas  untuk  melihat  stabilitas  emulgel  setelah  penyimpanan  selama  28 hari.
8. Pergeseran  viskositas  optimum  adalah  selisih  viskositas  yang  dialami
emulgel setelah penyimpanan selama 28 hari pada suhu kamar dibandingkan dengan viskositas awal. Rumus yang digunakan untuk pergeseran viskositas
adalah: Pergeseran viskositas=
ta  a a  -        ta   ete a   en    anan ta  a a
1     . 5 Pergeseran viskositas optimum dalam penelitian ini kurang dari 10.
9. Level  adalah  jumlah  faktor  yang  diteliti.  Penelitian  ini  terdapat  dua  level
yaitu level  rendah dan level  tinggi.  Level  rendah  Carbopol
®
940 dinyatakan dalam  jumlah  bahan  sebanyak  1bb  dan  level  tinggi  sebanyak  1,5bb.
Level  rendah  propilen  glikol  dinyatakan  dalam  jumlah  bahan  sebanyak 5bb dan level tinggi 12,5bb.
10. Respon adalah besaran yang akan diamati perubahan efeknya, besarnya dapat
dikuantifikasikan. Data uji sifat fisik emulgel daya sebar dan viskositas dan stabilitas  fisik  pergeseran  viskositas  dalam  penelitian  merupakan  suatu
respon. 11.
Efek adalah perubahan respon yang disebabkan variasi level dan faktor. 12.
Contour plot adalah grafik yang digunakan untuk memprediksi area optimum formula berdasar satu parameter kualitas emulgel
sunscreen ekstrak kencur. 13.
Superimposed  contour  plot  adalah  pengabungan  garis-garis  pada  daerah optimum  yang  telah  dipilih  pada  uji  daya  sebar,  viskositas,  dan  pergeseran
viskositas. 14.
Desain  faktorial  adalah  metode  optimasi  yang  memungkinkan  untuk mengetahui  efek  yang  dominan  dalam  menentukan  sifat  fisik  dan  stabilitas
emulgel.
D. Alat dan Bahan Penelitian