27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK adalah penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki
mutu praktik pembelajaran dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas silabus, materi,
dan lain-lain ataupun output hasil belajar. PTK harus tertuju atau mengenai hal- hal yang terjadi di dalam kelas.
B. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
2. Subjek penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Wuryantoro dengan jumlah siswa 24 orang.
3. Objek penelitian
Objek Penelitian ini adalah minat dan hasil belajar yang meliputi aspek kognitif dan afektif siswa kelas X SMA Negeri 1 Wuryantoro melalui
permainan kartu kwartet. 4.
Waktu penelitian Waktu untuk pelaksanaan penelitian pada bulan April-Mei 2015.
C. Rancangan Tindakan
1. Metode
Penelitian ini menggunakan desain PTK model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu 1 perencanaan tindakan planning, 2
pelaksanaan dan observasi acting and observating yang artinya pelaksanaan tindakan dilaksankan secara simultan dengan observasi, 3 releksi reflecting,
4 kembali lagi pada perencanaan tindakan dengan adanya perbaikan berdasarkan refleksi yang telah dilakukan dan siklus akan kembali berputar,
sehingga bentuknya sering dinamakan bentuk spiral Tampubolon, 2014. Berikut adalah bagan dari siklus pelaksanaan PTK menurut Kemmis dan Mc
Taggart.
Gambar 3.1. Siklus Pelaksanaan PTK
2. Siklus
a. Siklus I
1 Rencana tindakan
Tahap ini merupakan tahap awal untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran menggunakan media belajar kartu kwartet yang meliputi :
a Analisis materi dan telaah SK dan KD untuk mempersiapkan
kegiatan pembelajaran, b
Membuat silabus, c
Membuat RPP, d
Menyusun instrumen penelitian yang sesuai dengan media kartu kwartet yang meliputi lembar evaluasi, kartu kwartet, soal tes awal,
tes akhir, dan lembar observasi. 2
Pelaksanaan tindakan dan pengamatan observasi Pada tahap ini dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media
kartu kwartet sesuai dengan apa yang telah direncanakan, kegiatannya meliputi:
a Mengkondisikan kelas ke dalam suasana belajar menguasai kelas,
b Melaksanakan pre tes sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan, untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. c
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu kwartet sesuai dengan RPP yang sudah disusun. Pada
kegiatan pembelajaran ini siswa akan dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk melakukan permainan menggunakan kartu kwartet, kelompok dipilih oleh siswa namun harus seimbang dalam
pembagian laki-laki dan perempuan di setiap kelompoknya. Sebelum permainan dimulai, guru memberikan simulasi atau
contoh terlebih dahulu. Setiap kelompok melakukan pencatatan skor untuk mengetahui siapa yang menjadi pemenangnya.
Pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, yang akan diamati antara lain; tingkah laku perhatian siswa saat
menerima pelajaran, kegiatan diskusi siswa, mengevaluasi pemahaman siswa melalui tes akhir.
d Melaksanakan post tes siklus I. Untuk melihat pemahaman siswa
terhadap materi pada siklus I, dilakukan post tes siklus I dengan jenis soal uraian singkat sebanyak 20 soal.
Observasi dilakukan oleh observer dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh
menjadi bahan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan digunakan untuk menyusun rencana tindakan pada siklus II.
3 Refleksi
Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti melakukan refleksi berdasarkan apa yang telah diperoleh dari hasil observasi kegiatan siswa,
baik itu dari ranah afektif keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan ranah kognitif hasil tes akhir siklus I Posttest. Hasil dari refleksi ini
akan menjadi bahan bagi peneliti untuk mengidentifikasi kelemahan dan
kelebihan selama proses pembelajaran berlangsung dan materi yang belum dapat dicapai siswa pada siklus I. Kelemahan atau kekurangan
pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II.
b. Siklus II
1 Rencana tindakan
Untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran menggunakan media kartu kwartet dilakukan beberapa tahapan yang meliputi :
a Identifikasi masalah berdasarkan hasil siklus I
b Membuat memperbaiki RPP jika tidak sesuai dengan permasalahan
yang ditemukan pada siklus I c
Menyusun mempersiapkan instrumen penelitian yang sesuai dengan model pembelajaran menggunakan model pembelajaran media kartu
kwartet, seperti membuat soal tes akhir siklus II, menyiapkan kuisioner, lembar observasi dan kartu kwartet yang digunakan untuk
media belajar. 2
Pelaksanaan tindakan dan pengamatan observasi Tahap pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana tindakan yang
telah disusun, kegiatan yang akan dilakukan adalah sebgagai berikut : a
Mengkondisikan kelas ke dalam suasana belajar menguasai kelas b
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah disusun. Siswa dibagi dalam kelompok untuk melakukan permainan
kartu kwartet, pembagian kelompok dilakukan oleh guru sesuai dengan hasil evaluasi pada siklus I agar siswa bisa acak berdasarkan
tingkat kecerdasan atau kemampuan dalam mengikuti pelajaran. Diakhir permainan kartu kwartet dilakukan pencatatan skor untuk
mengetahui pemenangnya. c
Melakukan tes akhir siklus II Posttest Pengamatan observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran
pada siklus II ini berlangsung. Kegiatan observasi ini meliputi : Pengamatan terhadap kegiatan siswa selama pembelajaran.
Melihat minat belajar siswa sesuai dengan lembar observasi yang telah disusun. Pengamatan dilakukan oleh pengamat atau observer.
d Siswa mengisi lembar kuisioner yang telah disediakan. Pernyataan
dalam lembar kuisioner terkait dengan minat belajar dalam biologi menggunakan media kartu kwartet.
e Memilih 4 siswa untuk menjadi responden dalam kegiatan
wawancara. Pemilihan siswa yang akan diwawancarai berdasarkan hasil belajar yang telah dicapai pada proses kegiatan pembelajaran.
3 Refleksi
Hasil belajar siswa pada tahap siklus II, hasil observasi, kuisioner dan wawancara menjadi refleksi bagi peneliti atas kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan. Di akhir kegiatan ini, seluruh data yang telah diperoleh dari awal hingga kegiatan refleksi siklus II diolah oleh peneliti sebagai bahan
yang akan dianalisa tentang penelitian tindakan kelas yang dilakukan.
D. Instrumen Penelitian
Pembelajaran kurikulum KTSP merupakan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan karakteristik, kondisi dan potensi daerah dari masing-masing
sekolah. KTSP merupakan paradigma baru yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan dan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses
belajar mengajar di sekolah Sanjaya, 2010 .
Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi. Siswa dituntut
aktif dalam penggalian informasi, menemukan konsep atau teknik baru, dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada sesuai dengan cara atau teknik yang
ditemukan. Instrumen adalah seluruh proses untuk mengumpulkan data. Termasuk di
dalamnya bagaimana memilih atau mendesain instrumen dan menentukan keadaan agar instrumen itu dapat digunakan dipraktikkan. Instrumen adalah alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian Paul, 2010. Penelitian ini menggunakan dua macam instrument, yaitu instrument
pembelajaran dan instrument pengumpulan data. 1.
Instrumen pembelajaran a.
Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi SK, kompetensi
dasar KD,
materi pokokpembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumberbahanalat
belajar. Silabus merupakan penjabaran kompetensi inti dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Terlampir pada halaman 77 b.
RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan
dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau
beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP kurikulum KTSP memuat rencana kegiatan siswa selama pembelajaran dengan
kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi. Terlampir pada halaman 85
c. Kartu kwartet
Siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok akan mendapatkan satu set kartu kwartet yang sesuai dengan sub bab
materi yang dibahas pada pertemuan tersebut. Satu set kartu kwartet akan mencakup tentang klasifikasi, ciri-ciri, gambar, habitat, serta manfaat
dari hewan invertebrata. Kartu kwartet mencakup 5 filum dalam Invertebrata, yaitu Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata. Terlampir pada halaman 135
2. Instrumen pengumpulan data
a. Tes
Untuk tes dilakukan di awal sebelum pelaksanaan pembelajaran, yaitu tes awal pretest, dan tes akhir posttest setiap akhir siklus, yaitu
di akhir siklus I dan siklus II. Tes awal pretest yang diperoleh menjadi dasar dari pelaksanaan tindakan penelitian dan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Tes akhir posttest dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi
invertebrata setelah tindakan dengan menggunakan permainan kartu kwartet. Jenis soal yang digunakan dalam pretest dan post test adalah 20
soal isian singkat. Terlampir pada halaman 167, 174, 181
b. Kuisioner minat siswa
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Sangadji, 2010. Kuesioner yang dibuat dalam penelitian ini untuk mengetahui minat
siswa dalam belajar Biologi khususnya materi invertebrata dengan menggunakan permainan kartu kwartet. Pemberian kuisioner dilakukan
sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran atau sebelum siklus I dan diakhir kegiatan siklus II. Kuesioner terdiri dari 20 pernyataan yang
berisi 10 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif. Kuisioner
indikator minat ini menggunakan tipe ARCS Attention, Relevance, Confidence
, dan Satisfication. Terlampir pada halaman 189-192
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuisioner minat belajar siswa
No Ranah
Kognitif Inidkator Minat Belajar
Jenis Pernyataan Positif
Negatif 1.
Attention Perhatian belajar
2 7
Bertanya pada orang lain 1
3
2. Relevance
Mencatat materi pelajaran 10
6 Mencari referensi belajar
8 12
Sikap kerjasama 9
14
3. Convidence
Bertanggung jawab menyelesaikan tugas
4 15
Percaya diri 13
5 Berani berpendapat
20 17
4. Satisfaction
Ketertarikan 18
11 Pemahaman
19 16
c. Lembar observasi siswa
Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subyek orang, obyek benda, atau kegiatan yang sistematis tanpa adanya pertanyaan
atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti Indrianto, 2006. Penelitian ini menggunakan 20 pernyataan yang tercantum pada lembar
observasi minat siswa selama pembelajaran materi invertebrata. Hasil observasi minat siswa dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif
deskriptif. Instrumen ini guna mengetahui minat belajar siswa. Observasi
ini akan melihat perilaku siswa selama proses pembelajaran yang meliputi: antusiasme siswa dalam proses pembelajaran, kerjasama dalam
kelompok, sikap berani dan percaya diri dalam berpendapat dan presentasi, sikap jujur saat proses pembelajaran pada saat permainan
kartu kwartet, menghargai pendapat teman lain, dan sikap mau menerima kritik atau masukan dari teman lain. Pemilihan beberapa
indikator pada observasi ini disesuaikan dengan indikator minat.
Tabel 3.2 Kisi-kisi observasi siswa No
Aspek Penilaian Skor
Tinggi Sedang
Rendah
1. Siswa memperhatikan penjelasan materi
yang sedang disampaikan guru. 3
2 1
2. Siswa aktif bertanya atau menjawab
pertanyaan yang diajukan guru. 3
2 1
3. Siswa ngobrol hal-hal diluar materi
yang dipelajari. 1
2 3
4 Siswa menanggapi presentasi teman.
3 2
1 5.
Siswa membuat gaduh saat teman lain sedang presentasi.
1 2
3 6.
Siswa malas atau mengantuk saat diskusi.
1 2
3 7.
Siswa terlibat aktif dalam diskusi menyelesaikan tugas LKS.
3 2
1 8.
Siswa percaya diri saat presentasi. 1
2 3
9. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
dengan penuh semangat. 3
2 1
10. Siswa mengerjakan tugas materi lain saat pembelajaran.
1 2
3
No Aspek Penilaian
Skor Tinggi
Sedang Rendah
11. Siswa mengerjakan tugas individu tanpa mencontek teman lain.
3 2
1 12. Siswa bermain kartu kwartet dengan
penuh semangat. 3
2 1
13 Siswa bermain kartu kwartet dengan
serius. 3
2 1
14. Siswa tidak berbuat curang dakam bermain kartu kwartet
3 2
1 15. Siswa terbuka dalam menerima saran
dari orang lain 3
2 1
d. Wawancara
Interviewwawancara adalah semacam kuisioner lisan, suatu dialog yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang
diperlukan Paul, 2010. Metode wawancara baik digunakan dalam penelitian karena peneliti bisa mendengar langsung jawaban siswa serta
cara siswa menjawab pertanyaan sehingga dapat terlihat siswa berbohong atau tidak. Metode wawancara untuk penelitian ini menggunakan 6
pertanyaan yang berkaitan dengan minat siswa dalam pembelajaran materi invertebrata. Pertanyaan yang diajukan terkait dengan minat pada
palajaran Biologi, ketertarikan pada permainan kartu kwartet, dan peran aktif siswa selama kaegiatan pembelajaran. Wawancara yang dilakukan
menggunakan tipe
semistruktur, pelaksanaannya
lebih bebas
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara tipe ini tetap membuat daftar pertanyaan namun tidak menutup kemungkinan untuk
menambah pertanyaan selain yang sudah disiapkan, bertujuan untuk menggali jawaban siswa lebih dalam.
Tabel 3.3 Kisi-kisi wawancara No
Aspek yang ingin dilihat No pertanyaan
1. Perasaan senang atau suka
1 dan 3 2.
Ketertarikan 2 dan 5
3. Manfaat yang diperoleh
4 4.
Keterlibatan 6
E. Analisa Data