Lembar observasi Instrumen penelitian

35 2008: 186 sedangkan menurut Sanjaya 2009: 99 tes adalah pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Tes berupa soal pilihan ganda. Soal tes pilihan ganda akan diberikan pada saat selesai pertemuan kedua setiap siklusnya. Soal yang diberikan kepada siswa sebelumnya sudah melalui tahap uji empiris.

3.5 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1 Lembar observasi

Jenis observasi yang dipakai peneliti adalah observasi langsung dan observasi non partisipatif. Menurut Sanjaya 2009: 92 mengatakan bahwa Observasi non partisipatif adalah observasi yang tidak melibatkan observer dalam kegiatan yang sedang diobservasi. Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamatan. Sudjana 2009: 85. Dengan menggunakan jenis observasi langsung dan nonpartisipatif ini pengamatan dilakukan secara langsung oleh pengamat sedangkan guru sebagai pengajar. Peneliti di bantu dengan dua observer melakukan observasi terhadap kegiatan siswa terutama kegiatan yang menunjukkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Berikut adalah kisi-kisi yang digunakan dalam pengamatan keaktifan 36 Tabel 3.1 Kisi kisi keaktifan siswa Berdasarkan tabel 3.1 di atas terdapat 3 indikator yang akan diamati oleh peneliti dalam lembar pengamatan. 1 Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran 2 siswa berani dalam mengungkapkan pendapat dan pertanyaan 3siswa bertanggung jawab terhadap tugas. Penilaian dilakukan dengan memberikan skor berupa checklist untuk rubrik Indikator Deskripsi Skor 1 2 3 Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran Interaksi antar siswa satu dengan yang lain Siswa malu berinteraksi Siswa hanya mendengarkan lawan bicara Siswa mampu berkomunikasi antar siswa satu dengan yang lain Memperhatika n penjelasan dari guru Siswa tidak memperhatika n penjelasan guru Siswa memperhatikan penjelasan guru hanya di awal atau akhir pelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru dari awal hingga akhir pelajaran Membaca sumber belajar Siswa tidak membaca sumber belajar Siswa membaca sumber belajar sambil bermain atau berbicara Siswa membaca sumber belajar yang diberikan guru Mencatat informasi penting Siswa tidak mencatat penjelasan guru Siswa mencatat penjelasan guru tidak menggunakan bahasanya sendirimenyalin Siswa mencatat penjelasan guru dengan menggunakan bahasanya sendiri Siswa berani dalam mengungkapk an pendapat dan pertanyaan Mengungkapk an pendapat Siswa tidak berani mengungkapk an pendapat Siswa mengungkapkan pendapat jika disuruh Siswa berani mengungkapkan pendapat Siswa bertanya Siswa tidak berani bertanya Siswa bertanya saat disuruh oleh guru Siswa berani bertanya hal yang belum jelas. Siswa bertanggung jawab terhadap tugas Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok Siswa bermain saat mengerjakan tugas kelompok Siswa tidak ikut serta mengerjakan tugas kelompok namun masih berada dalam kelompok Siswa aktif mengerjakan tugas kelompok Mengungkapk an pendapat dalam kelompok Siswa tidak mengungkapk an pendapatnya dalam kelompok Siswa memberikan tanggapan yang tidak berhubungan dengan bahan diskusi kelompok Siswa mengungkapkan pendapatnya dalam kelompok Memberi tanggapan pendapat teman dalam kelompok Siswa menghiraukan pendapat teman Siswa hanya mendengarkan dan tidak memberikan tanggapan Siswa memberi tanggapan pendapat teman dalam kelompok 37 penilaiannya seperti pada tabel 3.1 di atas jika pada indikator 1 siswa malu berinteraksi maka mendapat nilai 1, jika siswa hanya mendengarkan lawan bicara maka mendapatkan poin 2 dan jika siswa mampu berkomunikasi antar siswa satu dengan yang lain maka mendapatkan poin 3. Setelah Peneliti melakukan observasi dan mendapatkan data keaktifan belajar siswa di dalam kelas, kemudian data keaktifan nanti akan ditentukan masuk pada kriteria minimal cukup aktif dengan menggunakan kriteria PAP tipe II sebagai berikut Masidjo, 1995: 157 Tabel 3.2 Kriteria PAP tipe II

3.5.2 Wawancara

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2.

1 2 255

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan model PBL untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan I.

0 2 230

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas III SDN Plaosan 2.

0 1 214

Meningkatkan prestasi dan kerjasama antar siswa kelas V SDN Nyamplung Sleman pada pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI.

1 3 272

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas IVB SDN Denggung Sleman.

0 2 292

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar kelas V SDN Adisucipto 1 mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 271