Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan data

33 c. Observasi Peneliti mengamati apakah pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP dan apakah hasil dan tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan harapan. Peneliti juga mengamati keaktifan siswa dalam proses pembelajaran apakah ada peningkatan atau tidak. d. Refleksi Peneliti mengevaluasi hasil pelaksanaan yang dilakukan dari siklus 1 dan siklus II, menganalisis hasil evaluasi dan lembar observasi keaktifan pada tiap siklus apakah sudah mencapai target yang diharapkan oleh peneliti atau belum.

3.4 Teknik Pengumpulan data

Penelitian menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, dan dokumentasi.

3.4.1 Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati dan diteliti Sanjaya,2011:86 Peneliti melakukan observasi dengan terjun langsung ke lapangan yaitu kelas untuk mengamati proses pembelajaran yang berlangsung di bantu dengan 2 observer dari kelompok study. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas. Peneliti menggunakan observasi langsung. Melalui observasi inilah, peneliti dapat menemukan beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas dan sebagai cara untuk memantau bagaimana 34 keberhasilan setiap siklus yang dilaksanakan.

3.4.2 Wawancara

Menurut Kunandar 2008: 157 wawancara merupakan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang mempunyai permasalahan dalam penelitian tindakan kelas. Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab antara pewawancara dan responden untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan Peneliti melakukan wawancara langsung dengan guru kelas V di SDN Plaosan 2. Terdapat 3 jenis wawancara 1 berstruktur 2 tidak berstruktur 3 Gabungan berstruktur dan tidak berstruktur. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara tak berstruktur. Wawancara di lakukan untuk memperoleh data keaktifan belajar dan prestasi belajar yang lebih rinci dalam kegiatan pembelajaran matematika.

3.4.3 Dokumentasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2.

0 0 301

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2.

1 2 255

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan model PBL untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan I.

0 2 230

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas III SDN Plaosan 2.

0 1 214

Meningkatkan prestasi dan kerjasama antar siswa kelas V SDN Nyamplung Sleman pada pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI.

1 3 272

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas IVB SDN Denggung Sleman.

0 2 292

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI.

0 1 236

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 234

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar kelas V SDN Adisucipto 1 mata pelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI - USD Repository

0 4 271