BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Produk yang dikembangkan oleh peneliti yakni multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK dinyatakan layak untuk digunakan dalam
pembelajaran kelas V SD. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi oleh ahli materi dan validasi oleh ahli media serta hasil penilaian siswa pada saat uji
coba. Berikut adalah hasil penelitian yang telah dilaksanakan: 1. Produk yang dikembangkan oleh peneliti dinyatakan “sangat baik” oleh
ahli materi. Ahli materi memberikan skor rata - rata sebesar 4,3. Penilaian ini termasuk dalam kriteria “sangat baik”.
2. Produk yang dikembangkan oleh peneliti dinyatakan “baik” oleh ahli media. Ahli media memberikan skor rata – rata sebesar 3,52 dan termasuk
dalam kriteria “baik”. Skor ini didapat dari penilaian 3 aspek yakni, aspek tampilan dengan skor rata – rata sebesar 3,5, aspek penyajian dengan skor
rata – rata sebesar 3,65, dan aspek pemrograman dengan skor rata – rata sebesar 3,4.
3. Produk yang dikembangkan peneliti mendapatkan skor rata – rata sebesar 4,17 pada uji coba perorangan. Skor ini termasuk dalam kriteria “baik”.
4. Produk yang dikembangkan peneliti mendapatkan skor rata – rata sebesar 4,49 pada uji coba kelompok kecil. Skor ini termasuk dalam kriteria
“sangat baik”.
127
5. Produk yang dikembangkan peneliti mendapatkan skor rata – rata penilaian sebesar 4,34 pada uji coba lapangan. Pada uji coba lapangan ini
produk yang dikembangkan peneliti termasuk dalam kriteria “sangat baik”.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti memiliki beberapa keterbatasan. Berikut merupakan keterbatasan yang dihadapi peneliti dalam penelitian:
1. Speaker mengalami kerusakan saat uji coba dilaksanakan. 2. Komputer sekolah tidak semua memiliki aplikasi pemutar video.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru Guru IPS harus lebih kreatif dalam memfasilitasi siswa saat proses
belajar mengajar dan lebih memanfaatkan multimedia interaktif sehingga pembelajaran IPS menjadi lebih menyenangkan dan lebih mudah dicerna
atau dipahami oleh siswa. 2. Bagi siswa
Siswa sebaiknya lebih aktif dalam proses belajar mengajar dan tidak malu bertanya saat siswa tidak paham atau belum mahir mengoperasikan
komputer.
3. Bagi sekolah Komputer dan multimedia yang ada di sekolah hendaknya lebih
dioptimalkan penggunaannya,
sehingga dapat
lebih berguna
atau bermanfaat dalam proses belajar mengajar.
4. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan dengan adanya hasil penelitian yang telah peneliti
kembangkan, peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan lagi produk pembelajaran yang lebih baik, efektif, dan kreatif.
DAFTAR PUSTAKA
Anton Ginanjar. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran modul Interaktif Mata Kuliah Pemindahan Tanah Mekanik.
Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Universita Sebelas Maret
Anwar Rohinul. 2008. Pengembangan multimedia pembelajaran mata pelajaran IPS Kelas VI SD semester genap di SD Banjarsari
. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Ariesto Hadi Sutopo. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu
Arif S. Sadiman. 2003. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Barth, J. L. 1990. Methods of Instruction In Social Studies Education. Maryland:
University Press of America. Bart, W.R, Gall, M.D. 1983. Educational Reserch: An Introduction 4
th
ed. New York: Longman
Borg and Gall 1983. Educational Research, An Introduction. New York and London: Longman Inc.
Crain, William. 2007. Teori Perkembangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Criswell, E.L. 1989. The Design of Computer-Based Intruction. New York: Macmillan Publishing Company
Deni Darmawan. 2011. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Depdiknas. 2004. Ada apa dan mengapa PAKEM. Depdiknas. Jakarta. Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi. Dwi Budi Harto. 2008. Multimedia Interaktif. Semarang: Unes.
Gay, L.R. 1991. Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis
and Application.
Second edition.
New York:
Macmillan Publishing Compan.
Gora, Winastawan., Sunarto. 2010. PAKEMATIK
Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK
. Jakarta: Gramedia.
Istianto. 2011.
Pengertian dan
Manfaat Multimedia.
Tersedia di
http:istianto.compengertian-dan-manfaat-multimedia-pembelajaran Diakses Tanggal 20 Januari 2012
Jarolimek, J. 1967. Social studies in elementary education. New York: Macmillan.
Juniansyah. 2009.
Multimedia. Tersedia
di http:janiansyah.wordpress.com20090515pengertian-multimedia
Diakses Tanggal 20 Januari 2012 Kenworthy, Leonard S 1981. Social studies for the eighties. Canada: John Wiley
Sons. Mety Silfiana. 2009. Penerapan Pendekatan Pakem Untuk Meningkatkan
Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Siswa Kelas V SD N Panjangrejo Pundong Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 20092010.
Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Muhamad Zaenal Abidin. 2010. Penelitian dan Pengembangan. Tersedia di http:www.masbied.com20100320penelitian-dan-
pengembanganmore-2452 Diakses Tanggal 20 Januari 2012
Nanang Budianas.
2011. Pengertian
pengembangan. Tersedia
di http:nanangbudianas.blogspot.com201102pengertian-pengembangan-
sumber-daya_9.html. Diakses Tanggal 20 Januari 2012
Numan Somantri. 2001. Menggagas pembaharuan pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Punaji Setyosari. 2010. Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Pusat Kurikulum. 2006. Model pengembangan silabus mata pelajaran dan rencana pelaksanaan pembelajaran IPS terpadu
. Jakarta. Rahma
Rara. 2012.
Pengertian Multimedia
. Tersedia
di http:ceritarara.wordpress.com20120103tinjauan-multimedia-dalam-
pembelajaranmore-25 Diakses Tanggal 20 Januari 2012
Reigeluth, C. M. Ed. 1983. Intructional design Theories and Models: An Overview of Their Current Status.
USA: Lawrence Erlbaum Associates. Rita C. Richey, J. D. K., Wayne A. Nelson. 2009. Developmental Research :
Studies of Instructional Design and Development. Seels, Barbara B. Richey, Rita C. 1994. Teknologi Pembelajaran: Definisi
dan Kawasannya.
Penerjemah Dewi
S. Prawiradilaga
dkk. Jakarta:
Kerjasama IPTPI LPTK UNJ
.
Sugiarto, 2012. Media Pembelajaran Konvensional dan Berbasis IT. Jogjakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suharsimi Arikunto. 2004. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan
. Jakarta: Bumi Aksara Sujadi, 2002. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta
Sunarto. 2008.
PAKEM Pembelajaran
Aktif Kreatif
Efektif dan Menyenangkan
. Tersedia
di http:sunartombs.wordpress.com20081225pakem-pembelajaran-aktif-
kreatif-efektif-dan-menyenangkan Diakses Tanggal 20 Januari 2012
Tessmer, Martin. 1998. Planning and Conducting Formative Evaluations. Philadelphia: Kogan Page.
Van den Akker J., dkk. 2006. Educational Design Research. London and New York: Routledge
.
Van den Akker J. 1999. Principles and Methods of Development Research. Dortrech: Kluwer Academic Publishers
Wasis D. Dwiyogo. 2004. Konsep Penelitian dan Pengembangan. Makalah Disajikan dalam Seminar Lokakarya Nasional Metodologi Penelitian
Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran, di Universitas
Negeri Yogyakarta. Zeya.
2010. Metodologi
Penelitian Sastr.
I Tersedia
di http:belajarbarengziya.blogspot.com201304pengertian- penelitian_3.html
Diakses Tanggal 20 Januari 2010 -------.
2009. Multimedia.
Tersedia di
http:community.gunadarma.ac.idblogviewid_11814title_pengertian- multimedia.
Diakses Tanggal 20 Januari 2012 ------.
2010. Pengertian
Multimedia Interaktif.
Tersedia di
http:yogapw.wordpress.com20100126pengertian-multimedia- interaktif.
Diakses Tanggal 20 Januari 2011 ------.
2011. Pengertian
Multimedia. Tersedia
di http:smkn1ktb.forumotion.comt49-pengertian-multimedia
Diakses Tanggal 20 Januari 2012
LAMPIRAN
Lampiran I flowchart
Judul
Menu
SK KD Indikator
Tujuan Materi
LKS Kuis
Evaluasi Refleksi
Penjelasan Materi
Lampiran 2 Rancangan Story Board
Tabel 1 Tabel 2
Tabel 3
Tabel 1 “halaman judul” Tabel 2 dan 3 “isi”
Tabel 4 “tombol kembali”
Tabel 4
Tabel 1
Tabel 1 “judul” Tabel 2 “tombol kembali”
Tabel 2
Tabel 2 Tabel 1
Tabel 1 “judul” Tabel 2 “Video”
Tabel 3 “tombol lanjut”
Tabel 3
Tabel 1 Tabel 2
Tabel 3
Tabel 1 “judul” Tabel 2 dan 3 “sub judul”
Tabel 4 “isi”
Tabel 4 Tabel 5
Tabel 1 Tabel 2
Tabel 3
Tabel 1 “judul” Tabel 2 “isi”
Tabel 3 “tombol lanjut”
Tabel 4
Tabel 1 Tabel 2
Tabel 1 “judul” Tabel 2 “isi”
Tabel 3 “tombol kembali”
Tabel 3
Tabel 1
Tabel 2 Tabel 3
Tabel 4
Tabel 1 “daftar pertanyaan” Tabel 2,3,4,5,6 “pertanyaan”
Tabel 7 “tombol kembali”
Tabel 5 Tabel 6
Tabel 7
Tabel 1 Tabel 2
Tabel 1
Tabel 1 “pertanyaan” Tabel 2 “pilihan jawaban”
Tabel 1 “keterangan” Tabel 2 “tombol kembali”
Tabel 2
Lampiran 3 Kuisioner Penilaian Kualitas Media pembelajaran Untuk Pakar Media
Pembelajaran Petunjuk:
Berikanlah penilaian, kritik, dan saran terhadap kualitas media dan modul pembelajaran yang dikembangkan dengan cara memberi tanda “√” pada kolom di
bawah bilangan 1, 2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan pendapat Anda.
Keterangan:
1: sangat kurang baiksangat kurang tepatsangat kurang sesuai 2: kurang baikkurang tepatkurang sesuai
3: cukup baikcukup tepatcukup sesuai 4: baiktepatsesuai
5: sangat baiksangat tepatsangat sesuai
A. Tampilan No