Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran Prinsip-prinsip Desain Multimedia

disampaikan di media lain seperti TV dan VCD player, sedangkan elemen interaktif hanya dapat ditampilkan di komputer. Elemen ini benar-benar memanfaatkan kemampuan komputer sepenuhnya. Aspek interaktif pada multimedia dapat berupa navigasi, simulasi, permainan dan latihan soal. Berdasarkan pengertian – pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa m ultimedia interaktif adalah rancangan suatu program multimedia yang mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk media sehingga program tersebut dapat lebih berguna dan dapat memberikan kepuasan bagi penggunanya.

3. Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran

Manfaat multimedia pendidikan dalam proses belajar menurut Hamalik dalam Istianto, 2011 antara lain sebagai peletakkan dasar-dasar yang konkrit dalam berpikir untuk mengurangi ‘verbalisme’, memperbesar minat siswa, membuat pelajaran lebih menyenangkan sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran yang lebih memuaskan. Multimedia dalam pembelajaran dapat digolongkan ke dalam tiga karakteristik. Pertama, multimedia yang digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas. Misal jika guru menjelaskan suatu materi melalui pengajaran di kelas atau berdasarkan suatu buku acuan, maka multimedia digunakan sebagai media pelengkap untuk menjelaskan materi yang diajarkan di depan kelas. Multimedia dengan jenis ini dinamakan juga dengan ‘presentasi pembelajaran’. Materi yang ditayangkan tidak terlalu kompleks dan hanya menampilkan beberapa item yang dianggap penting, baik berupa teks, gambar, video maupun animasi. Latihan dan tes kurang cocok diletakkan pada presentasi pembelajaran ini, kecuali bersifat quiz guna membangun suasana kelas agar lebih dinamis. Kedua, multimedia yang digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri. Pada tipe kedua ini multimedia mungkin saja dapat mendukung pembelajaran di kelas mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada tipe kedua seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya di dalam paket multimedia. Artinya seluruh fasilitas bagi pembelajaran, termasuk latihan, feedback dan tes yang mendukung tujuan pembelajaran disediakan di dalam paket. Ketiga, multimedia yang digunakan sebagai media satu-satunya di dalam pembelajaran. Dengan demikian seluruh fasilitas pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini sering disebut CBL Computer Based Learning.

4. Prinsip-prinsip Desain Multimedia

Bagi seorang guru maupun pengembang software pembelajaran, penting untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam mendesain multimedia pembelajaran. Berikut prinsip-prinsip desain multimedia pembelajaran menurut Richard E. Mayer 2009:93: a. Prinsip multimedia: Murid-murid bisa belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar dari pada kata-kata saja. b. Prinsip kedekatan ruang: Murid-murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan saling berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar. c. Prinsip keterdekatan waktu: Murid-murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara simultan dari pada bergantian. d. Prinsip koherensi: Murid-murid bisa belajar lebih baik jika materi ekstra disisihkan daripada dimasukkan. Prinsip ini dijabarkan menjadi tiga versi yang saling melengkapi, yaitu 1 Pembelajaran murid akan terganggu jika kata-kata dan gambar- gambar menarik, namun tidak relevan, ditambahkan ke presentasi multimedia, 2 Pembelajaran murid terganggu jika suara dan musik menarik, namun tidak relevan ditambahkan ke presentasi multimedia, 3 Pembelajaran murid meningkat jika kata-kata, yang tidak diperlukan disingkirkan dari presentasi multimedia. e. Prinsip modalitas: Murid bisa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi dan teks on-screen, yakni murid-murid bisa belajar lebih baik saat kata-kata dalam pesan multimedia disajikan sebagai teks yang terucapkan daripada teks yang tercetak. f. Prinsip redundansi: Murid bisa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi, narasi dan teks. g. Prinsip perbedaan individu: Pengaruh desain lebih kuat bagi murid-murid berpengetahuan rendah daripada murid-murid berpengetahuan tinggi, dan bagi murid-murid dengan kemampuan spatial tinggi daripada spatial rendah.

5. Pendekatan PAKEMATIK