Hasil Penelitian Yang Relevan

merevisi prototipe tersebut dan dinamakan prototipe kedua kemudian hasilnya diujicobakan pada small group. Hasil dari pelaksanaan ini digunakan untuk revisi sebelum diujicobakan pada tahap field test. Hasil revisi soal berdasarkan sarankomentar siswa pada small group dan hasil analisis butir soal ini dinamakan prototipe ketiga. c Field Test Saran-saran serta hasil ujicoba pada prototipe kedua dijadikan dasar untuk merevisi desain prototipe kedua. Hasil revisi diujicobakan ke subjek penelitian dalam hal ini sebagai uji lapangan atau field test. Produk yang telah diujicobakan pada uji lapangan haruslah produk yang telah memenuhi kriteria kualitas. Akker 1999:54 mengemukakan bahwa tiga kriteria kualitas adalah: validitas, kepraktisan, dan efektivitas memiliki efek potensial.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian RD untuk mengembangkan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS materi menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan belum ada yang melakukan. Akan tetapi pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang relevan dari penelitian sebelumnya. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rohimul 2008 dengan judul Pengembangan multimedia pembelajaran mata pelajaran IPS Kelas VI SD semester genap di SD Banjarsari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik dengan menggunakan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK dapat membantu melibatkan peserta didik untuk aktif selama mengikuti proses belajar mengajar mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari peserta didik sudah mampu untuk menyelesaikan soal latihan sendiri tanpa adanya bantuan dari pendidik. Pendidik hanya bertindak sebagai fasilitator atau dengan kata lain pendidik hanya memberikan soal-soal dan alat peraga yang mendukung proses pembelajaran. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Ginanjar 2010 dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran modul Interaktif Mata Kuliah Pemindahan Tanah Mekanik”. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tanggapan dan minat mahasiwa dalam menggunakan modul interaktif pemindahan tanah mekanik ini termasuk dalam kategori baik 80. Penelitian yang ketiga yaitu penelitian yang dilakukan oleh Silfiana 2010 dengan judul penelitian “Penerapan Pendekatan Pakem Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng Siswa Kelas V SD N Panjangrejo Pundong Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 20092010”. Hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan kemampuan mengapresiasi dongeng dari siklus I dan siklus II yaitu sebesar 10,73 dan adanya perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II. Hasil dapat diketahui melalui pengolahan data dengan SPSS. Ketiga peneliti yaitu Rohimul, Ginanjar, dan Silfiana memiliki saran baik kepada guru, sekolah atau pun kepada peneliti berikutnya. Rohimul menyarankan agar guru lebih memanfaatkan media yang ada di sekolah dalam proses belajar mengajar. Ginanjar sendiri menyarankan agar jumlah sampel perlu ditambah baik jumlah siswa, sampel dosen mata kuliah, dan ahli IT sehingga hasil yang didapatkan mendekati kondisi yang sesungguhnya. Sedangkan Silfiana menyarankan pendekatan PAKEM dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran dongeng karena dengan pendekatan PAKEM dapat mempermudah siswa dalam mengapresiasikan dongeng. Silfiana juga menyarankan perlu adanya penelitian lanjutan yang mengapresiasi dongeng dengan teknik – teknik lain agar kemampuan siswa dalam mengapresiasi dongeng lebih baik. Ketiga penelitian ini menjadi acuan peneliti dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode research and development RD untuk mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS. Hal ini dikarenakan ketiga penelitian ini sejalan dengan apa yang akan dikembangkan oleh peneliti. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan PAKEMATIK dapat menambah motivasi siswa dalam belajar mengajar dan mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan.

BAB III METODE PENGEMBANGAN

A. Model Pengembangan

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Dalam penelitian ini dikembangkan produk berupa multimedia interaktif yang layak digunakan untuk pembelajaran IPS bagi siswa kelas IV sekolah dasar. Model pengembangan yang dikembangkan adalah model pengembangan prosedural dengan alasan bahwa model ini paling sesuai untuk diterapkan dalam pengembangan produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini. Dalam hal ini produk multimedia interaktif dihasilkan melalui langkah-langkah tertentu sehingga produk tersebut valid dan dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian dan pengembangan produk multimedia ini mengadopsi langkah-langkah yang dikemukakan Borg and Gall 1983. Langkah-langkah tersebut dilengkapi dengan langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Wasis D. Dwiyogo 2004. Sedangkan langkah- langkah dalam pengembangan multimedia menggunakan langkah – langkah yang dikemukakan oleh Eleanor L. Criswell 1989, Arif S. Sadiman, et al. 2003, dan Luther Sutopo, 2003. Secara garis besar langkah-langkah tersebut disederhanakan menjadi empat tahap. Pada tahap ke tiga di mana dilakukan pengembangan program pembelajaran digunakan 30