Proses Operasi Pelayanan Proses Layanan Purna Jual

Berdasarkan perhitungan diatas, yaitu 20,31 yang berada di skala 0-80 menunjukkan bahwa nasabah merasa sangat puas atas pelayanan yang telah diberikan oleh PT. BPR Kembang Parama Muntilan. Kepuasan nasabah disebabkan oleh karyawan yang berkompeten dimana karyawan mampu menyelesaikan masalah dan keluhan dari nasabah dengan cepat. Selain itu bank juga memberikan produk dan jasa yang menarik seperti proses peminjaman yang cepat dan murah, pemberian bunga peminjaman yang rendah, deposito dengan bunga tinggi sehingga nasabah tetap bertahan menggunakan produk dan jasa. Pelayanan yang baik juga berpengaruh terhadap kepuasan nasabah seperti penambahan pelayanan dibagian costumer service dan teller sehingga nasabah tidak menunggu lama untuk melakukan transaksi.

C. Perspektif Bisnis Internal

1. Proses Operasi Pelayanan

Proses untuk menciptakan nilai sesuai dengan kualitas pelayanan yang diberikan kepada nasabah. Tingkat efesiensi dan efektifitas dapat dihitung dengan menggunakan rasio Administrative Expense to Total Revenue AETR. Hasil perhitungan AETR dapat dilihat pada tabel 5.16. Tabel 5.16 Proses Operasi Pelayanan PT. BPR Kembang Parama ribuan Rp Tahun 2013 2014 2015 Biaya Adminitrasi 4.347.718 4.884.833 5.316.062 Total Pendapatan 26.658.620 27.995.838 29.545.755 AETR 16,31 17,45 17,99 Berdasarkan tabel 5.16 hasil perhitungan proses operasi pelayanan tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 16,31, 17,45 dan 17,99 yang menunjukkan terjadi peningkatan AETR setiap tahunnya. Terjadinya AETR yang berada diatas 12 disebabkan karena peningkatan biaya administrasi seperti biaya pemasaran produk buku tabungan, biaya barang dan jasa dan biaya tenaga kerja yang tinggi. Biaya administrasi kantor yang tidak diimbangi dengan pendapatan bunga yang tinggi dari PT. BPR Kembang Parama Muntilan sehingga rasio AETR dari tahun 2013-2015 adalah tidak baik.

2. Proses Layanan Purna Jual

Proses layanan purna jual dilakukan analisis secara deskriptif melalui data tabel yang diperoleh dari PT. BPR Kembang Parama yaitu mengetahui jumlah pengaduan nasabah PT. BPR Kembang Parama Muntilan dari tahun 2013-2015. Berikut data pengaduan nasabah dapat dilihat pada tabel 5.17. Tabel 5.17 Proses Layanan Purna Jual Tahun 2013 2014 2015 Tabungan 66 45 72 Kredit 113 81 77 Operasional 47 59 55 Total Pengaduan yang terselesaikan 183 154 146 Jumlah Pengaduan Nasabah 226 185 204 Jumlah Pengaduan yang Tidak Terselesaikan 43 31 58 Jumlah Pengaduan yang terselesaikan 80,97 83,24 71,57 Tabel 5.17 menunjukkan bahwa PT. BPR Kembang Parama terbukti mampu menyelesaikan keluhan nasabah, yaitu tahun 2013 sebesar 80,97, tahun 2014 sebesar 83,24, dan tahun 2015 sebesar 71,57. Persentase penyelesaian aduan oleh PT. BPR Kembang Parama dari tahun 203-2015 melebihi angka 50. Dengan data ini dapat dikatakan PT. BPR Kembang Parama telah berusaha dan berhasil menangani keluhan nasabah melebihi setengah dari jumlah pengaduan nasabah. Tingkat penyelesaian aduan yang tinggi ini juga karena peran serta karyawan yang berkompeten, dengan peningkatan kompetensi karyawan maka akan meningkatkan kepuasaan nasabah terhadap bank tersebut.

3. Efisiensi Proses Transaksi