Muntilan selama tahun 2013-2015. Berikut data efisiensi proses peminjaman dapat dilihat pada tabel 5.19.
Tabel 5.19 Efisiensi Proses Peminjaman
Tahun 2013
2014 2015
Proses Peminjaman 6 hari
5 hari 4 hari
Berdasarkan tabel 5.19 efisiensi proses transaksi mengalami perubahan yang dapat dikatakan perubahan yang baik. Perubahan terjadi pada jangka
waktu pencairan dana pinjaman. Pada tahun 2013 selama 6 hari, pada tahun 2014 selama 5 hari dan pada tahun 2015 menjadi 4 hari. Jangka
waktu tersebut mengalami percepatan dalam mencairkan pinjaman yang dibutuhkan nasabah. Semakin cepatnya pencairan dana dikarenakan
adanya kecekatan dari karyawan dalam pemrosesan segala administrasi nasabah yang dibutuhkan untuk pencairan dana. Proses pencairan dana
yang cepat akan memberikan kepuasan kepada nasabah dan semakin banyak nasabah yang melakukan pinjaman akan semakin meningkatkan
pendapatan bank yaitu berupa bunga kredit.
D. Perspektif Pertumbuhan dan pembelajaran
1. Produktivitas Karyawan
Tolok ukur untuk mengetahui seberapa besar produktivitas kerja karyawan PT. BPR Kembang Parama Muntilan. Hasil perhitungan
produktivitas karyawan dapat dilihat pada tabel 5.20.
Tabel 5.20 Produktivitas karyawan PT. BPR Kembang Parama
Tahun 2013
2014 2015
Laba Bersih Sebelum Pajak
5.470.803.000 4.622.911.000 4.752.837.000
Jumlah Karyawan
30 34
30
Produktivitas Karyawan
182.360.100 135.967.970
158.427.900
Berdasarkan tabel 5.20 produktivitas karyawan PT. BPR Kembang Parama Muntilan tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 183.128.333,3,
132.631.941,1 dan 154.898.300. Pada tahun 2014 terjadi penurunan produktifitas dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan produktifitas
namun lebih kecil dari tahun 2013. Terjadinya penurunan produktifitas pada tahun 2014 dan peningkatan
produktifitas tahun 2015 dapat dikatakan bahwa tingkat produktifitas karyawan adalah menurun. Hal tersebut dikarenakan menurunnya laba
bersih sebelum pajak dan meningkatnya jumlah karyawan tahun 2014. Penurunan laba bersih sebelum pajak dikarenakan besarnya biaya
operasional yaitu seperti biaya administrasi, biaya gaji, biaya pemasaran dan lain lain. Besarnya biaya yang ditanggung oleh bank menyebabkan
bank pusat mengambil kebijakan yaitu memindah tugaskan ke bank cabang lain. PT. BPR Kembang Parama Muntilan selain mengambil
kebijakan memindah tugaskan karyawan ke bank cabang lain, maka bank dapat juga memperkecil biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan
laba.
2.
Tingkat Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan untuk mengukur jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan
untuk meningkatkan
profesionalitas karyawan.
Hasil perhitungan tingkat pelatihan karyawan PT. BPR Kembang Parama dapat
dilihat pada tabel 5.21
Tabel 5.21 Tingkat Pelatihan Karyawan PT.BPR Kembang Parama
Tahun 2013
2014 2015
Karyawan yang memperoleh pelatihan 26
30 28
Jumlah karyawan 30
34 30
Tingkat Pelatihan Karyawan 86,66 88,24 93,33
Hasil perhitungan tingkat pelatihan karyawan PT. BPR Kembang Parama Muntilan tahun 2013-215 berturut-turut adalah 86,66, 88,24 dan
93,33. Hasil tersebut menunjukkan persentase jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan meningkat setiap tahunnya.
Peningkatan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan dikarenakan kesadaran karyawan untuk meningkatkan produktifitas kinerjanya dan
untuk kemajuan bank. Pelatihan yang diikuti karyawan bertujuan untuk menghasilkan karyawan yang berkompeten dalam memberikan
pelayanan bagi nasabah, sehingga nasabah akan merasa puas terhadap pelayanan karyawan PT. BPR Kembang Parama Muntilan.
3. Tingkat Kepuasan Karyawan PT. BPR Kembang Parama Muntilan