Rangkuman Pengukuran Balanced Scorecard

E. Rangkuman Pengukuran Balanced Scorecard

Tabel 5.29 Hasil Pengukuran Keseluruhan Balanced Scorcard PT. BPR Kembang Parama Muntilan Tahun 2013-2015 Rasio Hasil Perhitungan Analisis 2013 2014 2015 Perspektif Keuangan 1. ROA 1,5: Sangat Baik 1,25-1,5: Baik 0,5-0,25: Cukup Baik 0-0,5: Tidak Baik ≤0: Sangat Tidak Baik 5,45 4,21 3,97 ROA menunjukkan 1,5 artinya ROA bank pada perspektif keuangan adalah sangat baik. 2. Profit margin Semakin tinggi profit margin maka akan semakin baik. 2013: 14,11 2014: 16,04 2015: 6,93 38,57 32,05 31,89 Profit margin menunjukkan penurunan setiap tahunnya namun profit margin PT. BPR Kembang Parama Muntilan lebih besar dari rata- rata profit margin seluruh bank yang terdaftar di BEI maka profit margin dapat dikatakan baik. 3. BOPO ≤83: Sangat baik 83-85: Baik 85-87: cukup Baik 87-89: Tidak Baik 89: Sangat Tidak Baik 50,70 59,48 59,61 BOPO menunjukkan 83 artinya BOPO bank pada perspektif keuangan adalah sangat baik. 4. NPL 2: sangat baik 2-5: Baik 5-8: Cukup Baik 8-12: Tidak Baik ≥12: Sangat Tidak Baik 9,85 14,55 16,72 NPL tahun 2013 berada pada tingkat 8-12 artinya NPL bank pada tahun 2013 adalah tidak baik dan pada tahun 2014,2015 menunjukkan ≥ 12 yang artinya NPL bank adalah sangat tidak baik. 5. LDR 50-75: Sangat Baik 75-85: Baik 85-100: Cukup Baik 100-120: Tidak Baik ≥ 120: Sangat Tidak Baik 92,59 85,54 84,77 LDR tahun 2013-2014 berada pada tingkat 85- 100 yang artinya cukup baik dan tahun 2015 adalah baik karena berada pada tingkat 75- 85. Perspektif Pelanggan 1 Pangsa Pasar 17,87 17,54 20,01 Adanya penurunan di tahun 2014 dan peningkatan di tahun 2015. Namun bank mampu menguasai pangsa pasar dengan meningkatknya pendapatan di tahun 2015 maka kinerja bank memiliki kecenderungan membaik. 2. Akuisisi Nasabah Semakin tinggi tingkat akuisisi nasabah maka semakin baik. 3,76 3,19 5,17 Terjadinya akuisisi nasabah tahun 2014, tetapi pada tahun 2015 bank mampu meningkatkan akuisisi nasabah. Artinya kinerja bank adalah baik. 3. Retensi Nasabah Semakin tinggi retensi nasabah maka semakin baik. 96,24 96,81 94,83 Pada tahun 2013-2014 terjadi peningkatan retensi nasabah, pada tahun 2015 terjadi penurunan.Ting kat retensi nasabah adalah sangat tinggiyaitu diatas 90, artinya kinerja bank adalah baik. 4. Kepuasan Nasabah 0-80 : Sangat Puas 81-160 : Puas 161-240 : Cukup Puas 241-320 :Tidak puas 321-400 : Sangat tidak puas 26,31 26,31 26,31 Kepuasan nasabah diukur melalui kuisioner kemudian diukur dengan menggunakan metode MAM hasil pengukuran berada di skala 26,31. Hal ini berada di 0- 80, artinya nasabah sangat puas. Perspektif Bisnis Internal 1. Proses Operasi AETR 12 16,31 17,45 17,99 AETR adalah 12, artinya kinerja bank pada AETR adalah tidak baik.

2. Proses Layanan Purna Jual

Meningkatkan tingkat pengaduan nasabah dengan tingkat penyelesaian 100. 93,70 95,23 94,92 Proses pelayanan purna jual tahun 2013- 2015 terjadi peningkatan dan penurunan yang tidak signifikan. Namun bank tetap berusaha menyelesaikan keluhan melebihan setengah pengaduan nasabah,sehingg a kinerja purna jual adalah baik.

3. Efisiensi Proses Transaksi

Peningkatan jumlah nasabah yang dilayani dalam setiap jamnya 8 10 15 Terjadi peningkatan efisiensi transaksi setiap tahunnya yang artinya efisiensi proses transaksi adalah baik.

4. Efisiensi Proses Peminjaman

Peningkatan kecepatan pelayanan pengajuan hingga pencairan kredit 6 hari 5 hari 4 hari Terjadi peningkatan dalam proses pencairan pinjaman setiap tahunnyayang artinya efisiensi proses peminjaman adalah baik. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan 1. Produktifitas Karyawan 182.360.100 135.967.970 158.427.900 Terjadinya penurunan produktifitas artinya produktifitas karyawan mengalami kecendurungan menurun. 2. Pelatihan Karyawan 70 73,53 90 Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan pelatihan karyawan setiap tahunnya. Hasil penilaian pelatihan karyawan adalah tinggi, artinya kinerja bank adalah baik 3. Kepuasan Karyawan 0-80 : Sangat Puas 81-160 : Puas 161-240 : Cukup Puas 241-320 :Tidak puas 321-400 : Sangat tidak puas 50,88 50,88 50,88 Kepuasan karyawan diukur melalui kuisioner kemudian diukur dengan menggunakan metode MAM hasil pengukuran berada di skala 50,88. Hal ini berada di 0-80, artinya nasabah sangat puas. 88

BAB VI PENUTUP

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan dari keempat perspektif maka dapat ditarik kesimpulan serta memberikan keterbatasan pada penelitian dan memberikan saran bagi perusahaan.

A. SIMPULAN

1. Perspektif Keuangan

Pada perspektif keuangan, kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari seluruh aktiva yang dimiliki dan kemampuan bank dalam mengendalikan biaya operasional menunjukkan hasil yang baik sesuai dengan standar Bank Indonesia. Ini berarti bank mampu memperoleh pendapatan dan laba yang tinggi serta bank mampu mengendalikan biaya operasional meskipun perolehan profit margin dari tahun 2013-2015 terjadi penurunan. Besarnya profit margin lebih tinggi dari rata-rata profit margin seluruh bank yang terdaftar di BEI maka dapat dikatakan baik. Hasil LDR menunjukkan hasil yang baik karena bank mampu mengumpulkan dana dari pihak ketiga dan mampu memenuhi permintaan kredit. Pada rasio NPL tahun 2013 menunjukkan hasil yang tidak baik dan pada tahun 2014-2015 menunjukkan hasil yang sangat tidak baik, hal tersebut dikarenakan tingginya kredit bermasalah oleh pihak nasabah kredit yang tidak mampu melunasi hutangnya.