Bimbingan Karier yang Dilakukan oleh Guru Fisika

proses pembelajaran di jurusan IPA. Guru fisika harus menyadari dan memahami bahwa siswa yang telah memilih jurusan IPA karena mempunyai kepentingan tertentu, yaitu karier yang akan digeluti di masa depan, yang berkaitan dengan jurusan IPA. Sehingga dengan pandangan ini guru mengupayakan pengajaran yang menuntun siswa untuk lebih mengenal dirinya.

E. Bimbingan Karier yang Dilakukan oleh Guru Fisika

Masa remaja merupakan masa pembentukan identitas. Identitas karier merupakan bagian dari identitas diri yang dibentuk pada masa remaja. Identitas karier adalah jalur pekerjaan atau karier yang ingin ditekuni di masa depan Santrock, 2013. Untuk dapat menemukan identitas karier, remaja perlu menempuh proses perkembangan karier dan mencapai kematangan karier. Karier itu sendiri didefinisikan sebagai gabungan dan rangkaian peran yang dijalani individu dalam kehidupannya Super, 1980. Menurut Greenhauss, Callanan dan Godshalk dalam wirastari dkk 2013, karier merupakan pola pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan dalam sepanjang hidup individu. Selanjutnya, Arnold dalam Wirastari 2013 menjelaskan bahwa pengalaman dalam pekerjaan juga berkaitan dengan posisi, peranan, dan aktivitas yang mendukung proses kerja individu. Pendidikan, kegiatan hobi, peran keluarga dan tugas rumah tangga juga dapat mendukung proses bekerja, meskipun hal-hal tersebut tidak langsung berhubungan dengan pekerjaan. Berdasarkan definisi dari para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa karier merupakan peran dan pengalaman individu, baik yang berkaitan langsung dengan pekerjaan maupun yang tidak langsung mendukung pekerjaan yang ditekuni dalam kehidupannya. Setelah diperoleh pemahaman tentang pengertian karier, maka akan dikemukakan tentang pengertian bimbingan karier. Bimbingan karier lebih menitikberatkan kepada perencanaan kehidupan, yang terlebih haruslah mempertimbangkan potensi-potensi diri yang dimilikinya serta lingkungan sekitar agar mereka memperoleh dan memiliki pandangan yang cukup luas dari pengaruh terhadap berbagai peranan positif yang layak dilaksanakan dalam masyarakat. Menurut pengertian Donald E. Super dalam Sukardi 1987: 21-22, bimbingan karier memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya: a. Bimbingan karier adalah merupakan suatu proses yang bertujuan untuk membantu individu menumbuhkan gambaran dirinya. b. Bimbingan karier adalah suatu bantuan layanan untuk membantu individu menumbuhkan dan menerima peranan yang dilakukannya dalam dunia kerja. c. Bimbingan karier adalah suatu bentuk layanan bimbingan yang bertujuan membantu individu memperoleh kesempatan untuk mencoba dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki. d. Bimbingan karier adalah suatu bentuk layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu memperoleh gambaran dirinya dalam dunia kerja. Dari defenisi di atas, disimpulkan bahwa bimbingan karier tidak semata-mata hanya dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling melainkan guru mata pelajaran dalam hal ini guru fisika juga ikut terlibat dalam mengarahkan siswa mencapai karier yang diinginkannya. Bimbingan karier yang dilakukan oleh guru fisika menekankan pada penyelenggaraan pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, atau dengan kata lain guru fisika membantu siswa untuk memperoleh gambaran diri siswa lewat proses belajar mengajar. Guru fisika mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, dan membimbing siswa lewat proses pengajaran yang dilakukan. Ini merupakan cara yang dilakukan oleh guru untuk memperiapkan karier siswa. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam sebuah penelitian sangat erat hubungannya dengan suatu metode, karena penggunaan metode dalam penelitian harus disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan yang akan dikaji. Keberhasilan dalam sebuah penelitian tidak terlepas dari suatu metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengumpulan data dan analisis data. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah studi deskriptif yang sifatnya penelitian kualitatif. Riset kualitatif mempunyai setting alamiah sebagai sumber langsung data dan peneliti merupakan instrumen kunci. Peneliti terlibat langsung dalam sekolah atau tempat yang diteliti. Insight peneliti menjadi dasar analisis. Konteks penelitian sangat penting karena anggapannya adalah sesuatu hal dapat dimengerti lebih baik dalam konteksnya. Anggapan dasar lain: tingkah laku manusia dipengaruhi oleh setting di mana hal itu terjadi. Riset kualitatif bersifat deskriptif. Data dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar, keadaan, daripada bilangan. Termasuk data adalah transkrip interview, fieldnotes, foto, videotapes, dokumen pribadi dan ofisial, memo dan record lain. Peneliti menganalisis data dengan segala