skeptis atau selalu minta bukti, terbuka terhadap pendapat lain, jujur, obyektif, setia pada data, teliti, kerjasama, dan tidak mudah menyerah.
3. Guru mengembangkan keterampilan proses sains atau kerja
ilmiah kepada siswa.
Semiawan 1985 mengidentifikasi empat alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam
kegiatan belajar-mengajar sehari-hari. Alasan pertama, perkembangan ilmu pengetahuan semakin cepat sehingga tak mungkin lagi para guru
mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa. Alasan kedua, para ahli psikologi umumnya sependapat bahwa anak-anak mudah
memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh konkret, contoh-contoh yang wajar sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi, dengan mempratekkan sendiri upaya penemuan konsep melalui perlakuan terhadap pernyataan fisik, melalui
penanganan benda-benda yang bersifat nyata. Alasan ketiga, penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus
persen, penemuan bersifat relatif. Alasan keempat, dalam proses belajar-mengajar seyogyanya pengembangan konsep tidak dilepaskan
dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak didik.
D. Persepsi Guru terhadap Siwa yang telah Memilih Jurusan IPA
Pengindraan merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera. Namun, proses tersebut tidak berhenti sampai
di situ saja. Pada umumnya stimulus tersebut diteruskan ke syaraf otak sebagai pusat susunan syaraf dan proses selanjutnya merupakan proses
persepsi. Proses pengindraan terjadi setiap saat, yaitu pada waktu individu menerima stimulus yang mengenai dirinya melalui alat indera. Alat indera
merupakan penghubung antara individu dengan dunia luar Woodworth dan Marquis dalam Bimo Walgito, 1991:53. Persepsi adalah proses
pemberian arti oleh seseorang kepada berbagai rangsangan atau stimulus yang diterimanya Hiam dan Schewe, 1994:212. Mengutip Kamus Besar
Bahasa Indonesia 1990:675, persepsi diartikan sebagai suatu tanggapan penerimaan langsung atau proses seseorang mengetahui beberapa hal
melalui pancaindra. Semua orang sangat mudah melakukan perbuatan melihat, mendengar, membaui atau mencium, merasakan dan menyentuh,
yaitu proses-proses yang sudah semestinya ada. Namun, informasi yang datang dari organ-organ indera kiranya perlu terlebih dahulu
diorganisasikan dan diinterpretasikan sebelum dapat dimengerti, proses ini dinamakan persepsi perception Soenardi, 1988:83
Menurut Purwantini dan Purwanti 2007 menyatakan bahwa persepsi adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan dan
menginterpretasikan rangsangan dari luarlingkungan melalui panca indera sehingga individu mengerti dan menyadari apa yang ditangkap oleh
inderanya. Dalam hal ini, persepsi merupakan proses pemahaman,
penerimaan, pengorganisasian dan penginterpretasian oleh guru terhadap
proses pembelajaran di jurusan IPA. Guru fisika harus menyadari dan memahami bahwa siswa yang telah memilih jurusan IPA karena
mempunyai kepentingan tertentu, yaitu karier yang akan digeluti di masa depan, yang berkaitan dengan jurusan IPA. Sehingga dengan pandangan
ini guru mengupayakan pengajaran yang menuntun siswa untuk lebih mengenal dirinya.
E. Bimbingan Karier yang Dilakukan oleh Guru Fisika