Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian
9 atau sebaliknya, mencari dan menemukan jalan keluar dari konflik yang terjadi.
Hal itu mewujudkan karya sastra yang hidup dengan adanya irama dalam rangkaian cerita. Begitu juga dengan latar, latar akan memunculkan imajinasi
pembaca untuk lebih mendalami setiap peristiwa pada karya sastra yang kemudian akan menemukan dan menyimpulkan tema yang mengikat keseluruhan unsur
dalam sebuah karya sastra. Dalam usaha meneliti hubungan intertekstual novel DO dan CKB, peneliti
akan melakukan analisis struktural terlebuh dahulu yang meliputi alur, tokoh- penokohan, latar, tema, dan sudut pandang. Dijelaskan oleh Teeuw 1983: 61,
dalam menganalisis sebuah karya sastra dari segi manapun, analisis struktural merupakan tugas prioritas yang oleh karenanya harus dilakukan terlebuh dahulu
sebelum analisis lainnya. Dengan kata lain, prinsip intertekstual memerlukan pendekatan struktural.
Struktur penceritaan dalam karya sastra sama halnya dengan gaya penceritaan sebuah karya sastra. Hal-hal yang mendukung struktur penceritaan
yaitu alur, tokoh dan penokohan, tema, latar dan sudut pandang. Dalam penelitian ini, analisis struktural akan dibatasi pada lima unsur intrinsik. Hal tersebut
dikarenakan keterkaitan antarunsur intrinsik di atas dianggap cukup dan sudah mencakup segala hal untuk diteliti sebagai unsur yang mendukung adanya
hubungan intertekstual pada kedua novel.
10