Penyebab Prestasi Belajar Rendah Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Rendah

kecakapan belajar, kecakapan ini tergantung pada kematangan setiap individu.

g. Kesiapan belajar

adalah kecakapan-kecakapan dalam belajar menentukan kemajuan dalam belajar yang react kesiapan memberi respon terhadap suatu materi yang disajikan.

h. Kelelahan

adalah kelelahan fisik maupun mental sangatlah berdampak negatif bagi proses belajar individu. Hal ini terlihat ketika individu sedang kelelahan fisik misalnya sehari penuh bekerja keras dengan mengeluarkan banyak tenaga maka hal ini akan mengurangi stamina untuk belajar dan kelelahan mental ketika individu mempunyai banyak masalah maka hal ini akan mengganggu konsentrasi belajar.

3. Penyebab Prestasi Belajar Rendah

Menurut Anita dalam www.membolos.com diakses 15 Agustus 2012, prestasi belajar yang rendah disebabkan oleh : a. Tidak ada motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. b. Merasa bosan dengan gaya mengajar dari guru. c. Kurang memahami materi yang disampaikan guru. d. Takut dengan guru sehingga menghindarinya dengan cara membolos. e. Masalah pribadi baik dengan orang tua, pacar, keluarga maupun dengan teman-teman. Biasanya, masalah ini membuatnya tidak konsentrasi belajar. f. Mengikuti kegiatan di luar sekolah yang lebih menarik dan menyenangkan. g. Tidak mempunyai catatan untuk belajar, tidak mengikuti UTS atau UAS maka nilai akhir semester pun tidak tuntas.

4. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Rendah

Menurut Masjido 2003:89 untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, maka perlu upaya- upaya sebagai berikut, yaitu : a. Memperjelas tujuan-tujuan belajar, siswa akan terdorong untuk lebih giat belajar apabila ia mengetahui tujuan-tujuan atau sasaran yang hendak dicapai. b. Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan, dan minat siswa. c. Menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara guru dengan siswa. d. Menghindari tekanan-tekanan dan suasanan yang tidak menentu, seperti suasana menakutkan, mengecewakan, membingungkan, dan menjengkelkan. e. Melengkapi sumber dan peralatan belajar. Sedangkan menurut Abidin 2010: 58 hal- hal untuk meningkatkan mutu belajar dan prestasi individu antara lain : 1 Dapat dilakukan di kelas a Melakukan persiapan-persiapan dengan membawa semua materi pelajaran sebelum masuk kelas. b Aktif membuat catatan-catatan dari keterangan guru sebagai dokumentasi. c Berpartisipasi aktif dalam kelas melalui diskusi kelas, belajar kelompok, dan menyampaikan pertanyaan- pertanyaan terhadap materi- materi belajar yang belum dipahami. d Menulis dan mencatat hasil-hasil laporan kerja yang didiskusikan di kelas. 2 Dapat diterapkan di luar kelas a Mengulang pelajaran dengan menghafal, memasukkan kesan informasi, ataupun penjelasan-penjelasannya. b Mencoba meringkas setiap mata pelajaran yang ada. c Belajar dengan menentukan focus materi. d Menggunakan tiga cara dalam membaca bahan pelajaran membaca cepat dan fokus, mengkritisi materi, membaca dengan disertai hiburan. e Membaca bahan pelajaran secara global kemudian mendetail. f Mengingat apa yang telah dibaca dengan mengenali dan mengingat kembali materi yang dipelajari. g Tulislah pertanyaan-pertanyaan dan sekaligus jawabannya untuk meyakini diri sendiri atas penguasaan bahan. Pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat, apabila tidak bisa menjawab dapat ditanyakan langsung kepada guru mata pelajaran pada saat di kelas.

C. Program Token Economy 1. Pengertian Program Token Economy

a. Berdasarkan Etimologi, token berasal dari kata bahasa inggris yang berarti tanda, mata uang, bukti,penghargaan,kenang-kenangan. Sedangkan economy berasal dari kata bahasa inggris yang berarti ekonomi,perekonomian,penghematan. Jadi Token Economy secara harifiah dapat diartikan hadiah yang bernilai ekonomi. b. Menurut Corey 2009:222, Program Token Economy adalah pembentukan tingkah laku yang diperkuat dengan perkuatan- perkuatan reinforcement yang bisa diraba tanda-tanda seperti kepengin logam yang nantinya bisa ditukar dengan objek-objek atau hak istimewa yang diingini. c. Menurut Djimandono 2006:316, Program Token Economy adalah suatu sistem token reinforcement yaitu penguat sekunder seperti mata uang yang dapat ditukarkan untuk membeli kepuasaan