51
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, ini yaitu meliputi :
1 Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data
Nazir, 2005 : 203. 2
Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan
penelitian langsung pada obyek yang diteliti.Nazir, 2005 : 212.
3.4. Uji Kualitas Data
3.4.1. Uji Validitas Data
Menurut Riduwan 2004 : 109 menjelaskan bahwa validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat
ukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut Ghozali, 2007 : 135 Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai r
hitung
r
tabel
dan nilai r positif, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah valid Ghozali,
2007 : 135
3.4.2. Uji Reliabilitas
Menurut Riduwan 2004 : 128 reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu Ghozali, 2007 : 132. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha
0,60, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah reliabel Ghozali, 2007 : 133
3.4.3. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel – variabel yang digunakan dalam model
regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, digunakan uji Kolmogorov Smirnov
Dasar analisis yang digunakan yaitu nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya Asymp sig 2-tailed 5, maka butir atau item
pertanyaan tersebut adalah berdistribusi normal Sumarono, 2004 :40
3.5. Asumsi Klasik
Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji regrasi ini
tidak bias Sesuai dengan tujuan Untuk mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh
persamaan tersebut, yaitu Gujarati, 1999 : 153
1. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan cara uji
Durbin-Watson DW test. Menurut Santoso 2001 : 218 deteksi adanya Autokolerasi adalah :
a. Angka D-W di bawah - 2, hal ini berarti ada Autokolerasi positif.
b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada
Autokolerasi.
2. Multikolineritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor.
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi
tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2007 : 57-59
3. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedastisitas digunakan uji rank spearman
Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed 0,05, maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedastisitas Santoso, 2001 : 161
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.6.1. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan model persamaan yang digunakan adalah sebagai
berikut : Y =
β +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ e Anonim, 2009: L-21
Keterangan : Y
= Kinerja Manajerial β
= Konstanta X
1
= Anggaran Partisipatif X
2
= Akuntansi pertanggungjawaban β
1,,2
= Koefisien regresi e
= Standart Error
3.6.2. Uji Hipotesis
3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model
Uji F ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh dari anggaran partisipatif
dan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial Anonim, 2009
Hipotesis Statistik
1. H
o
: β
1
= 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh dari anggaran partisipatif dan
akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
H
1
: β
1
≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari anggaran partisipatif dan akuntansi
pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial. 2.
Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05. 3.
Kriteria keputusan i.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H
1
ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna
melihat pengaruh dari anggaran partisipatif dan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial.
ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat
pengaruh dari
anggaran partisipatif dan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja manajerial.
3.6.2.2. Uji Parsial
Uji t ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris
pengaruh dari
anggaran partisipatif dan akuntansi pertanggungjawaban secara parsial terhadap kinerja manajerial. Anonim,
2009
Hipotesis Statistik
1. H
o
: β
1
= 0, menunjukkan tidak ada pengaruh dari anggaran partisipatif dan akuntansi pertanggungjawaban secara
parsial terhadap kinerja manajerial. H
1
: β
1
≠ 0, menunjukkan ada pengaruh dari anggaran partisipatif dan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja
manajerial.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05.
3. Kriteria keputusan
i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti tidak ada pengaruh dari anggaran partisipatif dan
akuntansi pertanggungjawaban secara parsial terhadap kinerja manajerial.
ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti ada pengaruh dari anggaran partisipatif dan
akuntansi pertanggungjawaban secara parsial terhadap kinerja manajerial.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak
pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan
Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke
kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam
pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun
1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada
saat ini adalah 79,6 dengan pendistribusian 43,8 kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8 kepada PT Megah Eraraharja dari
Salim Group; sementara saham minoritas 20,4 didistribusikan kepada Publik dan Koperasi.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum Restaurants International YRI, sebuah badan usaha milik Yum Brands Inc., yaitu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.