44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau
menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak variabel tersebut Nazir, 2005 : 126
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 2 dua variabel bebas X yaitu Anggaran Partisipatif X
1
dan Akuntansi Pertanggungjawaban X
2
, dan satu variabel terikat Y yaitu Kinerja Manajerial
Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Variabel bebas X:
a. Anggaran Partisipatif X
1
Partisipasi dalam penyusunan anggaran berkaitan dengan seberapa jauh keterlibatan manajer di dalam menentukan atau
menyusun anggaran yang ada dalam departemen atau bagiannya.
b. Akuntansi Pertanggungjawaban X
2
Merupakan suatu peranan sistem akuntansi yang
disesuaikan dengan struktur organisasi yang disusun sedemikian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
rupa sehingga biaya dikumpulkan dan dilaporkan berdasarkan tingkat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi, dimana
masing-masing bagian yang ada dalam organisasi hanya dibebani biaya yang menjadi tanggungjawabnya dan yang berada dalam
kendalinya.
2. Variabel Terikat Y
Kinerja Manajerial
Merupakan kegiatan-kegiatan yang meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf
staffing, negosiasi dan perwakilan representasi.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Adapun pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Anggaran Partisipatif X
1
Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan
semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut:
1 2
3 4
5 6
7
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan atau Anggaran Partisipatif
Sangat tidak setuju Sangat setuju
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
yang telah dilaksanakan dalam PT Fast Food Indonesia, Tbk Surabaya adalah kurang baik atau rendah, nilai 4 merupakan nilai tengah antara
sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan atau Anggaran Partisipatif yang telah dilaksanakan dalam PT Fast Food
Indonesia, Tbk Surabaya adalah cukup, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan atau
Anggaran Partisipatif yang telah dilaksanakan dalam PT Fast Food Indonesia, Tbk Surabaya adalah baik atau tinggi
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang berupa kuesioner yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari
Milani 1975 dalam Riyadi 2000 dengan 6 enam item pernyataan. a.
Karyawan dilibatkan dalam partisipasi dan bertanggung jawab penyusunan anggaran.
b. Memberikan penilaian terhadap alasan yang diberikan oleh atasan
ketika merevisi atau menolak anggaran yang diusulkan. c.
Karyawan ikut merasakan pengaruh yang tercermin dalam anggaran akhir.
d. Ide, gagasan atau saran karyawan menjadi suatu pertimbangan
penyusunan anggaran. e.
Karyawan ikut bertanggungjawab dan memiliki keputusan mengenai anggaran yang telah disusun.
f. Atasan sering meminta pendapat karyawan ketika menyusun
anggaran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
2. Akuntansi Pertanggungjawaban X
2
Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan
semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut:
1 2
3 4
5 6
7
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan atau Akuntansi
Pertanggungjawaban yang telah dilaksanakan dalam PT Fast Food Indonesia, Tbk Surabaya adalah kurang baik atau rendah, nilai 4
merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan atau Akuntansi Pertanggungjawaban
yang telah dilaksanakan dalam PT Fast Food Indonesia, Tbk Surabaya adalah cukup, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat
setuju dengan pernyataan yang diberikan atau Akuntansi Pertanggungjawaban yang telah dilaksanakan dalam PT Fast Food
Indonesia, Tbk Surabaya adalah baik atau tinggi Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang
berupa kuesioner yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari Kartikasari 2006 dengan 5 lima item pernyataan.
a. Struktur organisasi dalam perusahaan
b. Sistem anggaran biaya
c. Penggolongan biaya sesuai dengan dikendalikan tidaknya biaya
oleh manajer d.
Laporan pertanggungjawaban dari masing-masing manajer e.
Sistem pelaporan biaya
Sangat tidak setuju Sangat setuju
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
3. Kinerja Manajerial Y
Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan
semantik differensial yang mempunyai skala 7 poin, dengan pola sebagai berikut:
1 2
3 4
5 6
7
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan atau Kinerja Manajerial yang
telah dilaksanakan dalam PT Fast Food Indonesia, Tbk Surabaya adalah kurang baik atau rendah, nilai 4 merupakan nilai tengah antara
sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan atau Kinerja Manajerial yang telah dilaksanakan dalam PT Fast Food
Indonesia, Tbk Surabaya adalah cukup, jawaban antara 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan atau
Kinerja Manajerial yang telah dilaksanakan dalam PT Fast Food Indonesia, Tbk Surabaya adalah baik atau tinggi
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang berupa kuesioner yang merupakan pengembangan dan modifikasi dari
Mahoney 1963 dalam Riyadi 2000, dengan 9 sembilan item pernyataan.
a. Pimpinan ikut berperan serta dalam menentukan tujuan, kebijakan
dan tindakan pelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur, pemrograman.
Sangat tidak setuju Sangat setuju
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
b. Pimpinan saling tukar menukar informasi dengan pimpinan lain
untuk mengaitkan dan menyesuaikan program, memberitahu departemen lain hubungan dengan manajer yang lain.
c. Pimpinan ikut menilai dan mengukur proposal, kinerja yang
diamati atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilai catatan hasil, penilaian laporan keuangan, pemeriksaan produk.
d. Pimpinan mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan
anda, membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, memberikan tugas pekerjaan dan menanggapi keluhan.
e. Setiap Minggu, bulan atau setiap tahun, pimpinan selalu
melakukan penilaian mengenal kinerja dan organisasi anda secara menyeluruh.
f. Pimpinan ikut mengumpulkan dan menyiapkan informasi untuk
catatan, laporan, rekening, mengukur hasil dan analisa pekerjaan. g.
Pimpinan ikut mempertahankan angkatan kerja dibagian anda, merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai baru,
mempromosikan dan memutasi pegawai. h.
Pimpinan ikut melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan wakil penjualan.
i. Pimpinan turut serta dalam pertemuan dengan perusahaan lain.
3.2. Teknik Penentuan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah himpunan individu, unit, elemen, yang memiliki ciri atau karakteristik yang sama Sugiyono, 2006 : 55, Dari pengertian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
tersebut maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian yang setingkat dengan manajer tingkat
atas dan manajer tingkat bawah pada PT. Fast Food Indonesia, Tbk, Surabaya yang berjumlah 27 orang.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi Sugiyono, 2006 : 56. Teknik pengambilan sampel merupakan bagian dalam melaksanakan suatu
penelitian, untuk itu teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang
ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel Sugiyono, 2006: 96. Berdasarkan teknik penentuan sampel tersebut, maka jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 27 orang.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer yaitu merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli pihak pertama Ikhsan dan Ishak, 2005 : 109. Sedangkan sumber data berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 27 orang kepala bagian
dan kepala sub bagian yang setingkat dengan manajer tingkat atas dan manajer tingkat bawah pada PT. Fast Food Indonesia, Tbk, Surabaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
51
3.3.2. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, ini yaitu meliputi :
1 Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data
Nazir, 2005 : 203. 2
Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan
penelitian langsung pada obyek yang diteliti.Nazir, 2005 : 212.
3.4. Uji Kualitas Data