Masa Remaja Awal Masa Remaja Akhir

11 yang dimiliki oleh remaja tengah dapat digolongkan pada masa remaja awal dan masa remaja akhir Santrock, 2003, 2007; Papalia dkk, 2008; Alwisol, 2004; Rochmah, 2005; Soesilowindradini, 1996 sehingga penelitian ini mengacu pada dua pembagian masa tersebut.

a. Masa Remaja Awal

Masa remaja awal sama dengan masa sekolah menengah pertama dan mencakup perubahan pubertas Santrock, 2003. Masa remaja awal diawali dari usia 12 tahun sampai 16 atau 17 tahun Alwisol, 2004; Rochmah, 2005; Soesilowindradini, 1996; Sarwono, 2009. Remaja pada masa ini merupakan masa awal untuk bertumbuh tidak hanya secara fisik, melainkan juga dalam kompetensi kognitif dan sosial, otonomi, harga diri, dan keintiman Papalia dkk, 2009. Pada masa ini remaja perlu mendapatkan perhatian secara khusus terlebih ketika mereka menghadapi perubahan secara bersamaan dan membutuhkan bantuan orang lain dalam mengatasi masalah. Perhatian secara khusus akan memberikan bantuan pada remaja sehingga membuat remaja merasa lebih aman Papalia dkk, 2009. Sullivan dalam Feist Feist, 2009; Alwisol, 2004 percaya bahwa masa remaja awal merupakan masa perkembangan kepribadian. Remaja mulai menunjukkan pribadinya ketika menghadapi suatu permasalahan yang serius atau ketika berhubungan dengan orang lain. 12 Sullivan juga menambahkan bahwa keintiman merupakan proses antar pribadi pada remaja awal untuk mendapatkan kebutuhan afeksi dan penghargaan dari teman-teman sebaya meskipun dengan pergaulan dapat memunculkan masalah.

b. Masa Remaja Akhir

Remaja yang dikategorikan sebagai remaja akhir adalah remaja yang berusia 17 atau 18 sampai 21 tahun Santrock, 2007; 2008; Monks Knoers, 2002; Sarwono, 2007; Rochmah, 2005; Soesilowindradini, 1996. Pada masa ini, remaja cenderung meniru perilaku orang dewasa karena remaja ingin menunjukkan bahwa mereka telah memasuki masa dewasa Rochmah, 2005. Kriteria khusus yang dimiliki oleh remaja akhir adalah sudah memiliki kestabilan dalam menentukan apa yang baik untuk dirinya, lebih matang dalam menghadapi suatu permasalahan, memiliki ketenangan emosi, dan lebih realistis. Karakteristik pada masa remaja akhir terbentuk demikian berdasarkan tempat lingkungannya Rochmah, 2005; Soesilowindradini, 1996. Di samping itu, remaja akhir memiliki karakteristik cemas karena remaja merasa tidak memiliki kemampuan pada dirinya. Ketika remaja mengalami kecemasan, mereka berusaha menghindar dari sumber kecemasan karena mereka tidak ingin menunjukkan ketidakmampuannya Soesilowindradini, 1996. Minat remaja akhir cenderung mengarah pada masa depan, pasangan, dan mengeksplorasi identitas dirinya agar lebih nyata 13 menunjukkan siapa dirinya Santrock, 2003. Remaja akhir memiliki tugas perkembangan untuk belajar menjalankan kewajiban, menerima hak, dan bertanggung jawab atas setiap tindakannya di lingkungannya Sunaryo, 2004 Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja putri memiliki tahap perkembangan yang sama dengan remaja pada umumnya. Tahapan tersebut terbagi menjadi dua masa yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir.

3. Aspek-aspek Perkembangan Remaja Putri