13
menunjukkan  siapa  dirinya  Santrock,  2003.  Remaja  akhir  memiliki tugas  perkembangan  untuk  belajar  menjalankan  kewajiban,  menerima
hak, dan bertanggung jawab atas setiap tindakannya di lingkungannya Sunaryo, 2004
Berdasarkan  penjelasan  yang  telah  disampaikan,  maka  dapat ditarik  kesimpulan  bahwa  remaja  putri  memiliki  tahap  perkembangan
yang  sama  dengan  remaja  pada  umumnya.  Tahapan  tersebut  terbagi menjadi dua masa yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir.
3. Aspek-aspek Perkembangan Remaja Putri
a. Perkembangan Fisik
Pada  umumnya,  permulaan  masa  remaja  ditandai  oleh perubahan-perubahan  fisik  yang  disebut  pubertas.  Bagi  remaja  putri,
perubahan fisik  yang dialami  seperti,  penambahan berat  badan, tinggi badan,  tumbuh  payudara,  tumbuh  rambut  halus  pada  bagian  tubuh,
pertumbuhan  tubuh,  menstruasi,    peningkatan  mintak  atau  keringat kelenjar  produksi  yang  dapat  menyebabkan  jerawat  Gunarsa,  1981;
Papalia,  Old    Feldmen,  2008.  Perkembangan  fisik  tersebut menyebabkan  remaja  putri  lebih  memperhatikan  penampilan  fisik
dibanding  aspek  lain  dalam  dirinya  sehingga  mereka  merasa  tidak yakin  pada  dirinya  ketika  mengalami  perubahan  yang  cepat
Rosenblim    Lewis  dalam  Papalia,  dkk,  2009;  Jahja,  2011. Perkembangan  fisik  pada  remaja  putri  terjadi  lebih  awal  dari  pada
remaja  putra  sehingga  remaja  putri  lebih  mudah  jatuh  dalam  perilaku
14
yang bermasalah dan tidak mudah menyadari dampak jangka panjang dari tindakannya Santrock, 2002.
b. Perkembangan Kognitif
Remaja  memiliki  proses  berpikir  yang  menyatakan  bahwa dirinya  unik  dan  tidak  terkalahkan  sehingga  remaja  meyakini  dirinya
menarik  bagi  orang  lain.  Ketika  remaja  mulai  berpikir  demikian, remaja  mencoba  untuk  memproses  informasi  yang  diterimanya  agar
memperoleh  pengetahuan  yang  lebih  kompleks.  Setelah  memproses informasi,  remaja  mencoba  mengartikan  informasi  itu  berdasarkan
perspektif  yang  dimilikinya  sehingga  remaja  dapat  mengambil keputusan yang sesuai dengan pilihannya Santrock, 2011; 2007.
Akan tetapi, pada masa ini, remaja cenderung belum memiliki pemikiran  yang  matang  ketika  mendapatkan  suatu  informasi  atau
stimulus.  Oleh  karena  itu,  ketika  remaja  memiliki  permasalahan  yang harus  dipecahkan,  mereka  cenderung  gegabah  dalam  penyelesaiannya
Santrock,  2002.  Masa  remaja  juga  menunjukkan  peningkatan kemampuan  berpikir  kritis,  misalnya  adanya  peningkatan  menangkap
informasi dan memprosesnya untuk dijadikan pengetahuan  yang lebih luas.  Ada  pula  peningkatan  pada  kemampuan  remaja  dalam
mengkombinasikan  berbagai  pengetahuan  dan  memiliki  strategi  serta spontan  mempertimbangkan  berbagai  alternatif  dan  perencanaan
Santrock, 2011.
15
c. Perkembangan Sosial dan Emosi