66
15 item yang gugur dari 40 item, akan tetapi untuk mengimbangi tiap komponennya ada 5 item digugurkan sehingga terdapat 20 item yang lolos
seleksi. Sedangkan skala pembelian impulsif memiliki 8 item yang gugur dari 28 item sehingga terdapat 20 item yang lolos seleksi.
2. Perizinan
Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti meminta surat perizinan penelitian pada Fakultas Psikologi untuk melakukan penelitian di berbagai
pusat perbelanjaan di Yogyakarta. Setelah itu, peneliti melakukan perizinan penelitian pada beberapa pusat perbelanjaan di Yogyakarta.
Akan tetapi, setelah 3 minggu menunggu dan melakukan
follow up
, hanya Galeria
Mall
yang memberikan tanggapan dan ijin untuk melakukan penelitian.
Pihak Galeria
Mall
memberikan ijin penelitian di setiap lantai Galeria
Mall
tetapi tidak masuk ke dalam beberapa
store
yang ada di Galeria
Mall.
Pelaksanaan penelitian diijinkan tiga hari mulai tanggal 17 –
19 Mei 2013 pukul 14.00 – 19.00 WIB.
B. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di sebuah pusat perbelanjaan Galeria Yogyakarta pada tanggal 17
– 19 Mei 2013 pukul 14.00 – 17.00 WIB. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti dibantu oleh beberapa rekan yang tersebar
di setiap lantai gedung Galeria
Mall.
Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah beberapa pengunjung yang tergolong remaja putri dan berusia 12
sampai 21 tahun. Peneliti memberikan skala pada subjek yang dirasa memiliki
67
kriteria yang sesuai dan berada pada situasi serta waktu yang bersamaan dengan pelaksanaan penelitian.
Pada hari pertama pelaksanaan penelitian, peneliti menghampiri subjek yang dirasa sesuai dengan kriteria penelitian. Setelah itu, peneliti mencoba
menanyakan hal seperti usia atau tingkatan pendidikan calon subjek. Ketika kriteria yang dimiliki subjek sesuai dengan kriteria penelitian, maka langkah
selanjutnya adalah peneliti meminta izin pada subjek untuk mengisi skala penelitian. Jika subjek setuju maka subjek mulai mengisi skala penelitian dari
awal sampai akhir dengan diberi panduan terlebih dahulu. Akan tetapi, jika subjek tidak bersedia, maka peneliti tidak memberikan skala penelitian.
Setelah tiga jam melakukan penelitian pada hari pertama, jumlah subjek yang didapatkan sebanyak 112 subjek. Akan tetapi, peneliti mencoba
menggolongkan berapa banyak skala yang diisi oleh subjek remaja putri awal dan subjek remaja putri akhir. Hasilnya, peneliti mendapatkan 35 subjek
remaja awal putri dan 77 subjek remaja akhir putri. Berdasarkan penggolongan skala yang didapatkan di hari pertama,
peneliti melakukan penelitian di hari kedua dengan memfokuskan subjek penelitian pada remaja awal yang berusia 12 sampai 16 tahun. Prosedur
penelitian sama seperti pelaksanaan penelitian hari pertama. Setelah berjalan tiga jam, peneliti mendapatkan 33 subjek. Akan tetapi ketika digolongkan ke
dalam kelompok masa remaja, hanya 15 subjek yang tergolong remaja awal putri dan 3 tergolong remaja akhir putri. Subjek penelitian secara keseluruhan
sebanyak 50 subjek remaja awal putri dan 80 subjek remaja akhir putri.
68
Jumlah tersebut masih kurang seimbang tiap penggolongannya. Oleh karena itu, di hari ketiga, peneliti mencoba mencari remaja putri awal sebanyak 30
subjek untuk mengimbangi jumlah subjek remaja akhir putri. Pada hari ketiga, peneliti hanya melakukan penelitian pada remaja
putri awal untuk mengimbangi jumlah remaja putri akhir agar terjadi keseimbangan jumlah subjek antara remaja awal dan remaja akhir.
Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan prosedur yang sama dengan hari pertama dan kedua. Setelah melakukan penelitian selama tiga jam,
peneliti memperoleh 30 subjek remaja putri awal. Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada tanggal 17
– 19 Mei 2013 pukul 14.00
– 17.00 peneliti memperoleh 180 subjek, akan tetapi 20 subjek dianggap gugur karena tidak memberikan jawaban secara penuh
pada skala penelitian. Alhasil, subjek penelitian yang dianggap memenuhi kriteria dan menjawab semua pernyataan dari skala penelitian sebanyak 160
subjek.
C. HASIL PENELITIAN