10
tersebut ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Kegiatan pemasaran terjadi tatkala orang menentukan kebutuhan dan keinginannya dalam
cara-cara tertentu yang disebut pertukaran. Dari definisi diatas dapat juga dijelaskan bahwa arti pemasaran adalah
jauh lebih luas dari pada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasikan kebutuhan konsumen yang perlu
dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran atau penjualan
produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.
Kegitan-kegiatan tersebut beroperasi didalam suatu lingkungan yang terus- menerus berkembang sebagai konsekuensi sosial dari perusahaan, tetapi juga
dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri dan peraturan-peraturan yang ada. Bagi pemasaran, perubahan lingkungan dapat merupakan tantangan
baru yang memerlukan tanggapan dan cara penyelesaian yang baru pula, atau sebaliknya dapat berupa suatu peluang atau kesempatan mengembangkan
usahanya.
2.2.2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Agar dapat memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan serta dalam menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan, maka kegitan pemasaran haruslah ada yang mengkoordinasi dan ada yang mengelola dengan cara yang baik, maka dikenalah
istilah manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler 2005 : 4, adalah
11
sebagai berikut: “Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang
dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi”.
Titik berat manajemen pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikas dan
distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong serta melayani pasar. Jadi manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen
yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pewngawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan
menimbulkan jasa atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan. Proses pertukaran dapat ditimbulkan baik oleh
penjual maupun pembeli yang mengutungkan kedua belah pihak. Penentuan produk, harga, promosi dan tempat untuk mencapai tanggapan yang efektif
disesuaikan dengan sikap dan perilaku konsumen.
2.2.3. Pengertian Konsep
Pemasaran
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara
dan falsafah baru yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah ini disebut konsep pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dan
keinginan kosumen atau berorientasi pada konsumen. Untuk itu dijelaskan mengenai definisi konsep pemasaran yaitu: menurut Swastha dan Handoko
2003:5, konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan
12
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Menurut Kotler 2005: 21, konsep pemasaran adalah suatu kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diterapkan secara lebih efektif dan efesien dibandingkan dengan para pesaing.
Pada konsep pemasaran tersebut ada tiga unsur pokok yaitu: a. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus: 1.
Menetukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda-beda dari kelompok pembeli yang yang dipilih sebagai sasaran, perusahaan dapat menghasilkan barang-barang dengan
tipe model yang berbeda-beda dan dipasarkan dengan program pemasaran yang berlainan.
4. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan
menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka. 5.
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang
menarik.
13
b. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap
bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat
direalitisir. Selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi, dan promosi untuk menciptakan hubungan
pertukaran yang kuat dengan konsumen. Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan
mendapatkan laba, adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dipenuhi. Ini tidaklah berarti bahwa perusahaan berusaha memaksimalisasikan kepuasan
konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan pada konsumen.
2.2.4. Pengertian Perilaku Konsumen