Uji Construct Reliability Variance Extracted Uji Normalitas

53

4.2.4. Uji Construct Reliability Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dalam tabel berikut :. Tabel 4.9. Construct Reliability dan Variance Extracted Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated X11 0.744 0.554 0.446 X12 0.760 0.578 0.422 X13 0.768 0.590 0.410 Pelayanan X14 0.095 0.009 0.991 0.712 0.432 X21 0.282 0.080 0.920 X22 0.146 0.021 0.979 X23 0.086 0.007 0.993 X24 0.999 0.998 0.002 Fasilitas X25 0.298 0.089 0.911 0.463 0.239 Y1 0.940 0.884 0.116 Keputusan Konsumen Y2 0.202 0.041 0.959 0.548 0.462 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran 3 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen kurang reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50 54

4.2.5. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.10. Assessment Of Normality Variable min max kurtosis c.r. X11 3 7 -0.259 -0.554 X12 2 7 -0.615 -1.316 X13 2 7 0.054 0.116 X14 1 7 -0.242 -0.518 X21 3 7 -0.601 -1.288 X22 1 7 -0.109 -0.234 X23 2 7 -0.058 -0.124 X24 2 7 -0.521 -1.115 X25 2 7 -0.222 -0.476 Y1 2 7 -0.612 -1.311 Y2 2 7 -0.352 -0.753 Multivariate 46.350 14.372 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya 55

4.2.6. Analisis Model