Prinsip Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bagi Siswa Tunanetra
25
dapat dikelompokkan menjadi tiga domain atau ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor”. Menurut Bandi Delphie 2007: 45 “pemahaman yaitu
kedalam an kognitif dan afektif yang dimiliki oleh individu”. Menurut
Ngalim Purwo 2006: 44 pemahaman adalah “tingkat kemampuan yang mengharapkan peserta didik mampu memahami arti atau konsep, situasi,
serta fakta yang diketahuinya”. Pendapat lain tentang pemahaman juga dikemukakan oleh Nanang Hanafi dan Cucu Suhana 2010: 21
“pemahaman
comprehensif
yaitu kemampuan menangkap pengertian, menerjemahkan dan menafsirkan”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
ditegaskan bahwa pemahaman adalah kemampuan kognitif individu dalam mengartikan, menerjemahkan dan memahami konsep yang telah dipelajari.
Pemahaman konsep perlu diajarkan bagi siswa tunanetra agar bermanfaat dalam kehidupan. “Siswa tunanetra perlu mengenal beberapa
istilah yang digunakan untuk menggambarkan ko nsep” Juang Sunanto,
2005: 130. Menurut Rosser dalam Usman Samatowa, 2011: 52 “konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek, kejadian, kegiatan
atau hubungan yang memiliki atribut sama”. Menurut Usman Samatowa 2011: 52 “konsep merupakan abstraksi yang berdasarkan pengalaman”.
Pendapat lain mengenai konsep yaitu menurut Syaiful Sagala 2006: 162 yang menyatakan bahwa “konsep adalah buah pemikiran seseorang atau
kelompok yang dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, teori, hukum yang diperoleh dari fakta,
pengalaman melalui generalisasi dan berpikir abstrak”. Berdasarkan
26
beberapa pendapat tersebut dapat ditegaskan bahwa konsep adalah suatu buah pemikiran individu yang diperoleh berdasarkan pengalaman untuk
memperoleh pengetahuan. Konsep dalam penelitian ini yaitu konsep mengenai perubahan
kenampakan bumi dan bulan. Pada penelitian ini siswa tunanetra membentuk konsep tersebut melalui pengalaman langsung dari objek yang
dipelajari. Pemahaman konsep dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menjelaskan terjadinya perubahan kenampakan bumi,
menyebutkan akibat terjadinya perubahan kenampakan bumi, menyebutkan manfaat perubahan kenampakan bumi dalam kehidupan sehari-hari,
menjelaskan posisi bulan, menjelaskan terjadinya perubahan kenampakan bulan dan menyebutkan fase-fase bulan saat mengelilingi bumi.