Pengertian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
19
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan
IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan tujuan diberikannya pembelajaran IPA bagi siswa tunanetra adalah mengembangkan
pengetahuan siswa untuk memperoleh pengetahuan yang bermanfaat untuk melanjutkan pendidikan dijenjang berikutnya dan memberikan pemahaman
konsep yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Berikut ini tabel mengenai Standar Isi materi perubahan kenampakan bumi dan bulan di
kelas IV SLB A tunanetra. Tabel 1. Standar Isi Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bumi dan Alam Semesta 1. Memahami perubahan kenampakan
bumi dan benda langit 1.1 Mendeskripsikan perubahan
kenampakan bumi 1.2 Mendeskripsikan posisi bulan
dan kenampakan bumi dari hari ke hari
Sumber: Kurikulum SLB bagian A 2006: 127 Penelitian ini berfokus pada kompetensi dasar mendeskripsikan
perubahan kenampakan bumi dan mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari dan lebih fokus pada perubahan
kenampakan bumi dan bulan. Penyampaian materi dimodifikasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa tunanetra agar lebih bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari bagi siswa tunanetra. Materi pokok yang disampaikan berupa perubahan kenampakan bumi dan perubahan kenampakan bulan.
Sumber materi perubahan kenampakan bumi dan bulan yang digunakan dalam penelitian ini dari menurut Zuneldi, dkk 2008: 172-177:
20
a. Perubahan Kenampakan Bumi
Bumi berbentuk bulat. Permukaan bumi meliputi daratan dan lautan. Daratan terdiri atas gunung, pegunungan, bukit, dataran tinggi dan
dataran rendah. Keadaan di bumi dapat mengalami perubahan akibat pengaruh benda-benda langit seperti bulan dan matahari, misalnya
kejadian siang dan malam serta pasang naik dan pasang surut air laut. Siang dan malam terjadi secara bergantian. Pada siang hari bumi tampak
terang benderang. Pada saat itu, sebagian permukaan bumi mendapat cahaya matahari. siang hari berlangsung sejak matahari terbit hingga
terbenam. Pada malam hari, bumi tampak gelap. Bumi tampak gelap karena sebagian permukaan bumi tidak mendapat cahaya matahari.
malam hari berlangsung sejak matahari terbenam sampai terbit kembali. Perubahan kenampakan bumi berupa siang dan malam tersebut terjadi
setiap hari.
Gambar 3. Kenampakan bumi pada siang dan malam hari b.
Perubahan Kenampakan Bulan Bulan termasuk benda langit yang gelap karena hanya mendapat
cahaya dari matahari. Cahaya matahari yang diterima oleh bulan
21
dipantulkan akan mengenai bumi, sehingga apabila dilihat dari bumi bentuk bulan seolah-olah tampak bercahaya. Selama bulan beredar
mengelilingi bumi, terkadang bulan menerima cahaya matahari secara utuh, sebagian dan tidak menerima cahaya sama sekali karena terhalang
oleh bumi. Selama bulan bergerak terjadi perubahan sudut antara posisi matahari, bumi dan bulan. Perubahan itu menyebabkan perubahan bentuk
bulan yang tampak dari bumi berikut ini kenampakan bulan yang dapat dilihat dari hari ke hari.
1 Bulan tidak terlihat dari bumi karena posisi bulan terletak antara
matahari dan bumi. Akibatnya malam hari menjadi gelap. Keadaan ini disebut bulan mati atau bulan baru Gambar A.
2 Bulan melanjutkan perjalanannya mengelilingi bumi. Satu atau dua
hari kemudian bulan bergerak membentuk sudut pandang yang berbeda dari bumi. Bulan terlihat sebagian kecil dari sisinya yang
terkena matahari. Bulan dalam keadaan seperti itu disebut bulan sabit Gambar B.
3 Setelah hari ketujuh, bulan terlihat separuh sisi yang terkena sinar
matahari. keadaan ini disebut bulan separuh Gambar C. 4
Setelah mendekati hari keempat belas, bulan membentuk ¾ lingaran. Keadaan ini disebut bulan bungkuk Gambar D.
5 Setelah genap melakukan perjalanan selama 14 hari, bulan sudah
melakukan setengah perjalanannya mengelilingi bumi. Pada keadaan