Uji Hipotesis Penelitian METODE PENELITIAN

N : jumlah subjekresponden ∑XY : total perkalian X dan Y ∑X : jumlah skor variabel bebas pertama ∑Y : jumlah skor variabel bebas kedua ∑X 2 : total kuadrat skor variabel bebas pertama ∑Y 2 : total kuadrat skor variabel bebas kedua Suharsimi Arikunto, 2006: 170 Syarat terjadinya multikolinearitas adalah jika harga interkorelasi antar variabel bebas sama dengan atau lebih besar dari 0,800. Apabila harga interkorelasi antar variabel bebas kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi multikolinearitas. Analisis data dapat dilanjutkan apabila tidak terjadi multikolinearitas.

J. Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi satu prediktor dan analisis regresi dua prediktor. Analisis regresi satu prediktor analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas pertama X 1 atau variabel bebas kedua X 2 terhadap variabel terikat Y. Analisis regresi dua prediktor analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas baik pertama atau kedua secara bersama –sama terhadap variabel terikat. 1. Analisis regresi satu prediktor regresi sederhana Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas pertama X 1 terhadap variabel terikat Y dan pengaruh variabel bebas kedua X 2 terhadap variabel terikat Y, dengan langkah: a. Membuat garis regresi satu prediktor Rumus: Y = aX + K Keterangan: Y : kriterium a : bilangan koefisien prediktor X : prediktor K : bilangan konstan Sutrisno Hadi, 2004: 5 Harga a dan K dapat dicari dengan rumus: ∑XY : a∑X 2 + K∑X ∑Y : a∑X + NK b. Mencari koefisien korelasir x1y dan r x2y antara prediktor X 1 dengan kriterium Y dan prediktor X 2 dengan kriterium Y, menggunakan teknik korelasi tangkar dari Pearson dengan rumus: r xy :    2 2 y x xy Keterangan : r xy : koefisien korelasi antara X dan Y  xy : Jumlah produk antara Xdengan Y  2 x : jumlah kuadrat skor prediktor X  2 y : jumlah kuadrat skor kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 4 c. Mencari koefisien determinasir 2 x1y dan r 2 x2y antara prediktor X 1 dengan Y dan X 2 dengan Y. Rumus: r 2 x1y :   2 1 1 y y x a r 2 x2y :   2 2 2 y y x a keterangan: r 2 x1y : koefisien determinasi antara X 1 dengan Y r 2 x2y : koefisien determinasi antara X 2 dengan Y a 1 : koefisien prediktor X 1 a 2 : koefisien prediktor X 2  y x 1 : jumlah produk antara X 1 dengan Y  y x 2 : jumlah produk antara X 2 dengan Y  2 y : jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22 d. Mencari nilai t Uji t dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas X secara mandiri terhadap variabel terikat Y. Rumus: t : 2 1 2 r n r   Keterangan: t : t hitung r : koefisien korelasi n : jumlah populasi r 2 : koefisien determinasi Sugiyono, 2007: 234 Selanjutnya harga t yang didapat dikonsultasikan dengan harga t tabel , apabila harga t hitung sama dengan atau lebih besar dari harga t tabel pada taraf signifikansi 5, maka antara variabel bebas dengan variabel terikat berpengaruh secara signifikan, sebaliknya jika harga t hitung kurang dari harga t tabel maka variabel bebas terhadap variabel terikat tidak berpengaruh secara signifikan . 2. Analisis regresi dua prediktor regresi ganda a. Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor Rumus: Y : a 1 X 1 + a 2 X 2 + K Keterangan: Y : kriterium X 1 X 2 : prediktor 1 dan prediktor 2 a 1 : koefisien prediktor 1 a 2 : koefisien prediktor 2 K : bilangan konstankonstanta Sutrisno Hadi, 2004: 18 b. Mencari koefisien korelasi gandaR y1,2 antara prediktor X 1 ,X 2 dengan kriterium Y dengan rumus: R y1,2 :     2 2 2 1 1 y y x a y x a Keterangan: R y 1,2 : koefisien korelasi ganda antara Y dan X 1, X 2 a 1 : koefisien prediktor X 1 a 2 : koefisien prediktor X 2  y x 1 : jumlah produk antara X 1 dan Y  y x 2 : jumlah produk antara X 2 dan Y  2 y : jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22 c. Mencari koefisien determinasi gandaR 2 y1,2 antara prediktor X 1 dan X 2 dengan kriterium Y. Rumus: R 2 y1,2 :     2 2 2 1 1 y y x a y x a Keterangan: R 2 y 1,2 : koefisien determinasi ganda antara X 1, X 2 dengan Y a 1 : koefisien prediktor X 1 a 2 : koefisien prediktor X 2  y x 1 : jumlah produk antara X 1 dengan Y  y x 2 : jumlah produk antara X 2 dengan Y  2 y : jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22 Selanjutnya F hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan derajat kebebasan db melawan N-m-1 pada taraf signifikansi 5. Apabila F hitung sama dengan atau lebih besar dari F tabel , maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel , maka pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan d. Menguji signifikansi dengan uji F Rumus: F reg : 1 1 2 2 R m m N R    Keterangan: F reg : harga F garis regresi N : cacah kasus m : cacah prediktor R 2 : koefisien determinasi Sutrisno Hadi, 2004: 23. e. Mencari Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE 1 Sumbangan relatif SR Rumus: Prediktor X 1 : SR :     y x a y x a y x a 2 2 1 1 1 1 X 100 Prediktor X 2 : SR :     y x a y x a y x a 2 2 1 1 2 2 X 100 Keterangan : SRX 1 : sumbangan relatif prediktor X 1 SRX 2 : sumbangan relatif prediktor X 2 a 1 : koefisien prediktor X 1 a 2 : koefisien prediktor X 2  y x 1 : jumlah produk antara X 1 dengan Y  y x 2 : jumlah produk antara X 2 dengan Y Sutrisno Hadi, 2004: 37 2 Sumbangan Efektif SE Rumus: Prediktor X 1 : SE X 1 : SR X 1 X R 2 Prediktor X 2 : SE X 2 : SR X 2 X R 2 Keterangan: SE X 1 : sumbangan efektif X 1 SE X 2 : sumbangan efektif X 2 R 2 : koefisien determinasi ganda Sutrisno Hadi, 2004: 39 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN