Latar Belakang Masalah PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK SEKOLAH DI SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA.
cukup lengkap, seperti tersedianya alat-alat musik, LCD Proyektor, dan lab komputer, sedangkan untuk aktifitas KBM guru menggunakan ruangan
kelas khusus yang tidak dilengkapi peredam. Dari data observasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP N 12 Yogyakarta
diperoleh pula data bahwa siswa di sekolah tersebut telah memiliki instrumen-instrumen dasar dari ansambel musik sekolah seperti pianika,
recorder, gitar akustik, dan instrumen lainnya. Walaupun telah memiliki instrumen tersebut diperoleh data bahwa tidak semua siswa memiliki
kemampuan yang cukup dalam memainkan instrumen masing-masing. Hal ini disebabkan karena kurangnya jam yang diberikan dalam proses
pembelajaran. Siswa mendapatkan pelajaran cara memainkan instrumen secara spontan saat memainkan suatu aransemen lagu secara bertahap,
bukan secara intensif. Selain itu siswa hanya mendapatkan pelajaran memainkan salah satu instrumen musik saja, dikarenakan durasi waktu
yang sangat singkat. Selain itu kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan materi ansambel musik disebabkan karena kurangnya media
pembelajaran yang digunakan, sehingga siswa kurang cepat menangkap materi yang disampaikan.
Multimedia interaktif nantinya dapat digunakan dalam proses pembelajaran dengan bantuan perangkat digital oleh guru maupun siswa.
Perangkat inti yang digunakan berupa komputer dengan spesifikasi standar
atau gadget tertentu yang dapat memutar file dengan format flash, sebuah perangkat proyektor berupa LCD Projector untuk menampilkan gambar,
sebuah wireless presenter berupa mouse wireless atau remote controller supaya dapat menjangkau seluruh area dalam penggunaannya, serta sebuah
perangkat pengeras suara berupa speaker atau sejenisnya sehingga seluruh siswa dapat mendengarkan suara dari multimedia interaktif tersebut. Selain
itu multimedia interaktif ini akan diberikan kepada masing-masing siswa yang memiliki perangkat digital di rumah masing-masing supaya siswa
dapat mempelajari tugas yang diberikan baik individu maupun secara berkelompok.
Multimedia interaktif ini dipilih sebagai media yang akan dikembangkan karena multimedia interaktif dapat memuat fitur yang
lengkap seperti gambar, tulisan, video, partitur maupun tutorial dalam satu program. Hal ini memudahkan siswa dalam belajar dan memahami materi
yang diberikan serta menghemat banyak waktu dan tempat. Pengembangan media pembelajaran ansambel musik sekolah
berupa multimedia interaktif ini diharapkan dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri baik di sekolah maupun diluar sekolah melalui
perangkat komputer, gadget, serta media digital lainnya. Siswa dapat juga memahami pengertian dari ansambel secara jelas, dapat mempelajari cara
memainkan instrumen ansambel musik sekolah secara mandiri serta dapat mempelajari lagu-lagu ansambel yang disediakan di dalam media secara
mandiri tanpa didampingi oleh guru.