Tinjauan Tentang Ansambel Musik Sekolah

sebagai pengisi melodi utama dalam lagu. Selain itu fungsi vokal yang sangat penting dalam ansambel adalah sebagai penyampai pesan dan tujuan dari lagu tersebut, misalnya saat membawakan lagu nasional, lagu anak-anak, lagu pendidikan sampai dengan lagu daerah b. Alat Musik Harmonis Alat musik harmonis merupakan alat musik yang dapar memainkan melodi sekaligus akor dalam permainannya secara solo misalnya gitar elektrik atau akustik, gitar bass, keyboard atau piano, dan alat musik ansambel lainnya Ali : 2008:44 Alat musik yang bisa dimainkan sebagai alat musik melodis dan harmonis juga disebut alat musik soliter. 1. Gitar Gitar merupakan alat musik yang sumber suaranya berasal dari dawai atau senar menurut hendro 2005:1. Dalam ansambel dapat digunakan gitar akustik maupun elektrik. Gitar akustik menggunakan tabung dibagian tubuh gitar sebagai pengeras suara, sedangkan elektrik menggunakan perangkat pengeras suara elektronik atau amplifier. Dalam ansambel musik sekolah fungsi gitar lebih dominan dipakai sebagai pengiring, karena melodi utama lebih baik apabila dimainkan oleh instrumen recorder serta pianika. Namun tidak menutup kemungkinan gitar digunakan untuk mengisi melodi untuk variasi lagu. 2. Piano atau Keyboard Piano merupakan alat musik yang sumber suaranya berasal dari dawai yang dimainkan dengan menekan tuts piano, sedangkan keyboard hampir sama cara memainkannya dengan piano namun menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya dan MIDI yang di suarakan lewat speaker sebagai sumber suaranya Romi : 2010. Keyboard lebih banyak digunakan di sekolah-sekolah karena harganya yang jauh lebih terjangkau. Fungsi piano atau keyboard dalam ansambel musik sekolah yaitu sebagai pengiring atau dapat juga digunakan sebagai instrumen solo ketika diperlukan dalam suatu bagian lagu. 3. Gitar Bass Menurut Ghuritno 2013:1, intrumen gitar bass hampir sama dengan gitar namun dengan register suara yang lebih rendah karena instrumen gitar bass berfungsi untuk mengisi nada bawah dalam suatu lagu http:belajar.ditpsmk.net. Intrumen gitar bass dibagi menjadi akustik dan elektrik. Fungsi gitar bass dalam ansambel musik sekolah adalah sebagai pengisi nada bawah dari lagu sekaligus sebagai penyelaras ketukan ritmis atau beat dari instrumen ritmis. Intrumen gitar bass merupakan instrumen harmonis karena dapat digunakan sebagai instrumen pengiring sekaligus instrumen melodi. Hal ini dapat dilakukan karena saat ini gitar bass telah berkembang, baik dengan penambahan variasi jumlah dawai maupun penambahan efek digital sehingga suara gitar bass mampu mencapai register suara yang tinggi. c. Alat Musik Ritmis atau Perkusi Alat musik ritmis atau perkusi merupakan alat musik yang kebanyakan tidak bernada dan digunakan untuk memberikan ketukan dan beat pada lagu Ali : 2008:44. Namun demikian banyak pula alat musik perkusi yang memiliki kemampuan memainkan nada maupun akor. Alat musik perkusi yang tidak bernada misalnya, drum set, tamborin, maracass, dan cabassa. Sedangkan alat musik perkusi yang memiliki nada misalnya xylophone. 1. Drum Set Drum set merupakan alat musik ansambel paling umum digunakan dalam band, orkestra, dan grup musik dalam kelompok besar lain. Alat ini tidak menutup kemungkinan dapat digunakan dalam ansambel. Drum set standar memiliki beberapa bagian instrumen yaitu bass drum, snare, tom, floor tom, hi-hat, crash cymbal, dan ride cymbal, Aldiano 2015:4. Cara memainkan drum adalah dengan di pukul. Fungsi dasar dari drum dalam ansambel musik sekolah adalah sebagai pemberi ketukan ritmis beat utama secara menyeluruh dalam lagu baik dari unsur akustik membran maupun logam. 2. Tamborin Menurut Schroedl 2013 : 61 tamborin merupakan alat musik perkusi yang terdiri dari bingkai dan piringan-piringan logam kecil. Cara memainkan tamborin adalah dengan digoyangkan. Fungsi dari tamborin adalah sebagai pendamping instrumen ritmis utama untuk memberi ketukan ritmis beat serta sebagai pemanis dengan karakter perkusi logam sehingga memberi warna ansambel yang lebih menarik dan variatif. 3. Maracas Maracas merupakan alat musik yang terbuat dari kayu maupun plastik berbentuk tabung dengan isi serbuk logam, kayu, atau sejenisnya yang berfungsi menyelaraskan ketukan lagu kandunk : http:silontong.com. Cara memainkan maracas adalah dengan digoyangkan. Fungsi dari intrumen maracas dalam ansambel adalah sebagai pendamping instrumen ritmis utama untuk memberi ketukan ritmis beat serta sebagai pemanis dengan karakter perkusi akustik kayu sehingga memberu warna ansambel yang lebih menarik dan variatif. 4. Cabasa Cabasa merupakan alat musik perkusi yang terbuat dari bulatan kayu berlapiskan logam yang tepiannya diberi gotri mirip rantai. Cara memainkan cabasa adalah dengan di gesekan antar permukaannya dengan cara di putar.Fungsi dari cabasa adalah dalam ansambel adalah sebagai pendamping instrumen ritmis utama untuk memberi ketukan ritmis beat dan lebih umum dibunyikan pada ketukan berat, sehingga pemain ansambel lebh mudah dalam mengikuti ketukan dalam lagu. 5. Cajon Cajon baca: kahon merupakan instrumen perkusi yang terbuat dari balok kayu yang didalamnya diberi tabung pengeras dan snare string untuk memvariasi suara yang hasilkan. Instrumen Cajon merupakan instrumen yang mewakili suara bass drum dan snare pada drum dan biasa digunakan dalam musik akustik. Instrumen Cajon dimainkan dengan cara dipukul, suara yang dihasilkan mirip suara bass drum dan snare drum. Cajon biasa dipilih karena selain harganya jauh lebih terjangkau, intrumen ini lebih mudah dipelajari dan dimainkan oleh siswa namun tetap memliki fungsi instrumen perkusi seperti drum. 6. Xylophone Xylophone merupakan alat musik perkusi yang bernada yang terbuat dari balok-balok yang terbuat dari logam berjajar, Shaefer 1985:15. Xylophone berbentuk seperti saron pada gamelan Jawa. Cara memainkannya adalah dengan dipukul. Fungsi xylophone dalam ansambel musik sekolah adalah sebagai pendamping melodi utama doubling atau dapat digunakan sebagai pemberi nada sisipan filler ketika terdapat jeda lagu. Selain alat musik yang tidak kalah penting dalam ansambel musik sekolah adalah partitur musik. Partitur musik merupakan sekumpulan lembar yang di dalamnya berisi notasi- notasi balok maupun angka yang berisi aransemen lagu yang dapat dimainkan secara bersama-sama dengan harmonis.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian pertama dilakukan oleh Ganter Hanggayuh PP 2014 dengan judul penelitian “Pengembangan Multimedia Interaktif Pengenalan Ins trumen Gamelan Jawa untuk Siswa SMA” . Hasil penelitiannya menunjukan bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi maupun pada siswa dalam pemahaman musik tradisional gamelan jawa. Hal tersebut dibuktikan dengan angket dan uji coba produk, didapat bahwa 80,22 responded mengatakan aplikasi multimedia interaktif dapat mengatasi masalah dalam keterbatasan ketersediaan sarana yang ada di SMA. 2. Penelitian kedua dilakukan oleh Prima Debi Asesoria 2013 dengan judul penelitian “ pengembangan Multimedia Interaktif Pengenalan Vokal di SMA Negeri 1 Gombong”. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa penggunaan multimedia interaktif layak digunakan dalam pembelajaran seni musik. Hal ini dibuktikan dengan penilaian ahli materi 91 maka multimedia pembelajaran vokal yang dibuat termasuk dalam kategori layak karena berada di range setuju dan sangat setuju bahwa penilaian media baik. Isi dari multimedia interaktif ini sesuai dengan kriteria baik oleh expert. Hal ini ditunjukan dari penilaian ahli media didapatkan persentase 88 maka multimedia pembelajaran sistem vokal yang dibuat termasuk dalam kategori layak karena tepat berada di range setuju dan sangat setuju bahwa penilaian media baik. Sedangkan dari penilaian pengguna didapatkan persentase 94 maka dapat dikatakan bahwa penilaian multimedia interaktif vokal masuk kategori layak dan menarik untuk digunakan sebagai salah satu sumber belajar karena berada di antara kategori setuju dan sangat setuju bahwa penilaian multimedia tersebut baik. 3. Penelitian ketiga dilakukan oleh Ayu Veranika 2012 dengan judul penelitian “ Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Bonang Barung untuk Siswa SMK Bidang Keahlian Musik”. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan multimedia interaktif layak dan mendapatkan persentase 78 setelah melalui proses uji coba. Selain itu media interaktif ini memberikan inovasi dalam belajar gamelan tanpa membutuhkan instrumen gamelan secara langsung sehingga menarik minat siswa dan guru secara luas.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan teori-teori di atas dapat diuraikan bahwa pengembangan media pembelajaran ansambel musik sekolah patut untuk diuji cobakan kelayakannya dalam pembelajaran musik ansambel di sekolah. Media pembelajaran ansambel dalam bentuk multimedia interaktif ini mempermudah siswa dalam dalam proses pembelajaran musik di sekolah. Siswa dapat lebih cepat memahami apa itu ansambel musik sekolah, karya musik dari ansambel musik sekolah, serta efektif dalam pembelajaran siswa dalam waktu pembelajaran itu sendiri. Dengan adanya media pembelajaran berupa lagu dalam bentuk multimedia interaktif yang dapat di sebarkan dengan media flashdisk, internet, dan media digital lainnya, sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga pendidikan bisa mendapatkan media pembelajaran berupa multimedia interaktif.