2.4. Daerah Pemasaran
Target Lokasi pemasaran PT. XYZ adalah Sumatera Utara. Sebagian produk juga dikirimkan ke cabang-cabang yang ada di pulau Jawa sepertidi
Surabaya, Semarang, dan Jakarta.
2.5. Organisasi dan Manajemen
2.5.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bentuk pengaturan formal dari bagian-bagaian yang ada dalam sebuah organisasi. Struktur dari sebuah organisasi yang dirancang
dengan baik akan bisa menggambarkan secara jelas pembagian kegiatan dalam unit-unit yang dibentuk sesuai dengan pengelompokan fungsi dan spesialisasi
serta koordinasi antar unit tersebut. Struktur organisasi yang digunakan oleh perusahaan ini berjeniskan
fungsional, dengan demikian pegawai atau karyawan dalam satu perusahaan terhubung dalam satu kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar
pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian tugas kerja.
Pengumpulan orang-orang dalam satu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjaan yang berkaitan diadakan kegiatan
departementalisasi. Tugas dan wewenang masing-masing diuraikan pada struktur organisasi PT XYZ yang ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
DIREKTUR UTAMA Manajer Pabrik
Manajer Pemasaran Manajer Keuangan dan
Administrasi Kabag Gudang
Kabag Produksi Kabag Bengkel
Bahan Baku
Spare part Bahan
Pembungkus Bahan Pembantu
Laboratorium
Petugas Mandor II
Mesin
Kendaraan Listrik Diesel
Bangunan Kabag Promosi
Kabag Penjualan Kabag Distribusi
Iklan HadiahBonus
Adm. Penjualan
Salesman luar Kota
Salesman dalam Kota
Pengiriman Gudang barang
jadi Kasir
Kabag Akuntansi
Kabag Pembelian
Bank Kas Kecil
Akuntansi Umum
Perpajakan Akuntansi Biaya
Operasional Pembelian
Kabag Umum Personalia
Absensi Keamanan
HumasIzin
Rumah Tangga Mandor I
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. XYZ
Sumber : PT. XYZ
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan keuntungan yang sebesar- besarnya. Seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan harus digunakan secara
maksimal untuk menghasilkan keuntungan tersebut. Pembagian tugas dan tanggung jawab dilakukan agar keuntungan yang diperoleh pabrik bisa maksimal,
antara lain adalah sebagai berikut : 1. Direktur Utama
Direktur utama sebagai pemegang tanggung jawab tertinggi di dalam perusahaan dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
menentukan kebijakan usaha, mengkoordinir kegiatan perusahaan. 2.
Wakil Direktur Utama Wakil direktur utama mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
menggantikan peran Direktur Utama jika berhalangan hadir. 3. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran mempunyai wewenang dan tanggung jawab melporkan kegiatan pemasaran kepada Direktur Utama.
4. Kepala Bagian Pembelian Kepala bagian pembelian mempunyai wewenang dan tanggung jawab
menyediakan bahan mentah untuk kegiatan produksi. 5. Kepala Bagian Umum
Kepala bagian umum mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur tenaga-tenaga teknik atau produksi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
6. Kepala Bagian Personalia Kepala bagian personalia mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
mengatur urusan kepegawaian. 7. Manajer Keuangan dan Administrasi
Manajer keuangan dan administrasi mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mempertanggungjawabkan keuangan perusahaan antara lain
pemasukan dan pengeluarannya.
2.6. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah tenaga kerja pada PT XYZ diperkirakan sekitar 600 pekerja yang terdiri dari pekerja tetap dan pekerja tidak tetap. PT. XYZ
memiliki 6 hari kerja dan untuk per harinya 8 jam per hari. Jam kerja Non Shift dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jam Kerja Non Shift
Hari Waktu Kerja
Istrirahat
Senin-Sabtu 07.00-16.00 WIB
12.00-13.00 WIB Minggu
Libur
Sumber : PT XYZ
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Proses Perancangan Produk
6
Perancangan adalah formalisasi dari ide atau konsep ke dalam informasi nyata. Perancangan, berdasarkan ilmu keteknikan, adalah aplikasi konsep sains,
matematika, dan kreativitas yang diimaginasikan kedalam struktur, mesin dan sistem yang menampilkan fungsi perspektif engineering. Produk didisain untuk
konsumen selain bentuk dan fungsi produk, disiplin rekayasa dan industrial desaigner adalah sangat penting dalam pengembangan produk. Produk konsumen
bergantung pada engineer dan industrial designer, dimana engineer berfungsi sebagai penentu fungsi produk dan industrial designer berfungsi untuk
menambahkan nilai estetika dalam perancangan tersebut. Proses desain menghasilkan informasi yang dapat digunakan dalam
pembuatannya. Format informasi ini telah berubah selama bertahun-tahun. Informasi, dahulu, tersebut dibuat dalam bentuk gambar secara manual pada
kertas, namun sekarang gambar tersebut dapat dibuat dalam bentuk elektronik.
3.2. Metode Kano
7
Konsultan TQM di Jepang Noriaki Kano, telah memberikan model yang sangat berguna mengenai kepuasan pelanggan yang berkaitan dengan karakteristik
6
Anil Mital, et all. Product Development A structured Approach to Consumer Product Development, Design and Manufacture. Cet. USA : Elsevier, 2008. h. 37-51
7
Lou Cohen. Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for You. USA : Addison- Wesley Publishing Company.1995. Hal : 36
Universitas Sumatera Utara
produk. Karakteristik istilah yang tepat di kemudian hari, dan kita akan menggambar perbedaan yang tajam antara kebutuhan pelanggan dan karakteristik
produk. Karakteristik produk Model Kano terbagi menjadi tiga kategori yang
berbeda yang masing-masing mempengaruhi pelanggan dengan cara yang berbeda. Ketiga kategori tersebut adalah:
1. Tidak Puas Dissatisfiers, juga dikenal sebagai karakteristik Must be , Basic atau “Expected
2. Pemuas Satisfiers, juga dikenal sebagai karakteristik One-Dimensional , atau Straight Line
3. Menyenangkan Delighter , juga dikenal sebagai karakteristik Attractive atau Exciting
8
N. Kano telah mengembangkan diagram berguna untuk mencirikan kebutuhan pelanggan. Menurut model Kano, atribut pelanggan dapat secara
efektif dikategorikan menjadi enam kategori , dijelaskan di bawah ini : 1. Attractive : atribut kualitas tertentu dapat berasal kepuasan besar di pelanggan.
Namun, tidak adanya atribut kualitas yang sama tidak berasal ketidakpuasan. Tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat sangat tinggi dengan
meningkatnya kinerja atribut. Penurunan kinerja atribut tidak akan menyebabkan penurunan tingkat kepuasan.
2. Must Be : Pelanggan tidak akan puas ketika kualitas saat ini atribut memenuhi. Produk atau jasa yang tidak memenuhi kebutuhan pelanggan, pelanggan akan
8
Gupta, Parul. 2011. Customer Satisfaction for Designing Attractive Qualities of Healthcare Service in India using Kano Model and Quality Function Deployment. Institute of Technology :
Moradabad. Hal : 2
Universitas Sumatera Utara
menjadi sangat tidak puas. Tetapi kepuasan pelanggan tidak akan meningkat jauh diatas netral meskipun kinerja dari atribut tersebut tinggi.
3. One-Dimensional : Tingkat kepuasan pelanggan berbanding lurus dengan atribut kualitas tertentu. Semakin tinggi kualitas satu dimensi elemen,
kepuasan pelanggan yang lebih tinggi akan dan sebaliknya . Dengan demikian, pelanggan biasanya dan secara eksplisit menuntut persyaratan satu – dimensi.
4. Indefferent : Kualitas tertentu yang tidak berpengaruh pada kepuasan pelanggan apakah atribut kualitas hadir atau tidak
5. Reverse : Tingkat kepuasan pelanggan berbanding terbalik dengan hasil kinerja atribut
6. Questionable : Pelanggan salah tafsir dari jawaban pada survey atau mengisi kuesioner kesalahan. apabila tingkat kepuasan pelanggan tidak dapat
didefinisikan terdapat kontradiksi pada jawaban pelanggan
3.3. Sistem Pendukung Keputusan