Uji Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
Oleh karena uji CFA pada tahap 1 ada butir pertanyaan yang gugur, maka perlu dilakukan uji CFA tahap 2. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
Sampling Adequacy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA tahap 2 ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.4 KMO and Bartletts Test Tahap 2
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu
sebesar 0,590; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of Sphericity diperoleh
taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel
yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item
pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut
merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi.
KMO and Bartletts Test
,590 2102,617
378 ,000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Approx. Chi-Square df
Sig. Bartletts Test of
Sphericity
Tabel 3.5 Rotated Component Matrix Tahap 2
Berdasarkan hasil uji CFA tahap 2 diketahui bahwa semua item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya dan berdasarkan hasil di atas
diketahui semua item pernyataan dinyatakan valid dengan nilai loading factor di atas 0,50.
Rotate d Component Matrix
a
,866 ,871
,870 ,790
,822 ,885
,693 ,894
,944 ,901
,921 ,912
,885 ,734
,940 ,954
,966 ,967
,936 ,896
,908 ,942
,820 ,677
,802 ,830
,881 ,666
Kualitas1 Kualitas2
Kualitas4 Kualitas5
Kualitas6 Kualitas7
Kualitas8 Kualitas9
Persepsi1 Persepsi2
Persepsi3 Persepsi4
Persepsi5 Persepsi6
Kepuasan1 Kepuasan2
Kepuasan3 Kepuasan4
Kepuasan5 Kepuasan6
Kepuasan7 Kepuasan9
Loyalitas1 Loyalitas2
Loyalitas3 Loyalitas4
Loyalitas5 Loyalitas6
1 2
3 4
Component
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Rotation converged in 6 iterations. a.
2. Uji Reliabilitas 1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Uji reliabilitas juga merupakan cara untuk
melihat apakah alternatif ukur kuesioner yang digunakan konsisten atau tidak. Arikunto 1996:168 mengemukakan bahwa:”Reliabilitas menunjuk
pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah
baik”. Setelah dilakukan uji validitas instrument dan diperoleh item-item yang valid, sealnjutnya terhadap item-item yang valid tersebut diuji
reliabilitasnya dengan menggunakan rumus alphacronbach. Perhitungan dilakukan dengan bantuan computer SPSS 21.0.
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertayaan dari empat variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai
cronbach Alpha 0,60.Rumus croanbach alpa adalah sebagai berikut :
[ ] [
∑ ]
Arikunto,1996:106 Keterangan :
r
11
= Reliabilitas instrumen yang dicari k = Banyaknya butir soal
∑
Jumlah variasi skor tiap tiap item pertanyaan
= Varians total Dengan kriteria pengujian sebgai berikut:
Jika nilai cronbach alpha 0,60 maka reliabel, Jika nilai cronbach alpha 0,60 maka tidak reliabel Imam Ghozali,2001
Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach Alpha
Keterangan
Kualitas Pelayanan 0,946
Reliabel Persepsi Harga
0,954 Reliabel
Kepuasan Konsumen 0,982
Reliabel Loyalitas Konsumen
0,873 Reliabel
Sumber: Data Primer 2015 Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari
empat variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha 0.70.