Refleksi Hasil Penelitian Siklus II
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berdasarkan hasil perbaikan setelah dilaksanakannya pada siklus II dengan memperhatikan hasil dari refleksi pada siklus I dan
mengadakan perbaikan pada siklus II telah terjadi peningkatan hasil belajar baik pada hasil tes belajar dalam menjawab soal lembar kerja
individu mendapat perolehan prosentase sebesar 89,6 nilai tertinggi 86,5 dan nilai terendah 65,5 dengan nilai rata-rata siklus II adalah
79,3. Pada siklus II siswa sudah bisa memahami materi kepengurusan
jamiyah NU yang baik. Dikarenakan pada siklus I sudah membahas mengenai materi kepengurusan jamiyah NU sehingga pada siklus II
siswa tinggal mengulang kembali materi tersebut. Meskipun siswa sudah mengetahui model pembelajaran Artikulasi pada siklus I, pada
siklus II siswa masih antusias dan bersemangat ketika berlangsungnya proses belajar mengajar.
Hasil observasi guru pada pembelajaran siklus II menunjukkan bahwa pembelajaran dilakukan dengan cukup maksimal, karena skor
yang diperoleh meningkat dari siklus I skor 111 sebesar 63 ke siklus II skor 144 sebesar 81.Hal tersebut terjadi karena adanya
pemahaman siswa tentang tujuan pembelajaran yang dicapai. Selain itu, pada siklus II peneliti dan guru melakukan perbaikan-perbaikan
yang dirasa perlu diperbaiki sehingga pada siklus II ini menghasilkan nilai yang memuaskan. Karena dalam menyampaikan materi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pembelajaran di siklus II guru berpedoman pada kekurangan di siklus I.
Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran siklus II mendapat prosentase yang sangat baikyang mengalami
peningkatan dari skor siklus I 41 sebesar 68 menjadi skor siklus II55 sebesar 91. Aktivitas siswa pada siklus II mengalami perubahan
yang baik, pada siklus II ini siswa sudah memahami tujuan pembelajaran yang di rencanakan oleh guru, siswa juga sudah antusias
ketika guru mengulang materi yang sudah dipelajari, siswa menanggapi apa yang dijelaskan oleh guru sehingga nilai siswa yang
dihasilkan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM.