yaitu Nilai Tukar mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap Harga Saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia.
4.3. Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa variabel Nilai Tukar dan Suku Bunga mempunyai pengaruh signifikan terhadap Harga
Saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel nilai tukar berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham Industri Tekstil di
Bursa Efek Indonesia, sedangkan suku bunga SBI tidak mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia,
dan variabel yang paling berpengaruh dominan terhadap harga saham Industri
Tekstil adalah Nilai Tukar.
Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F sebesar 6,853 dengan signifikansi 0,002. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih
kecil dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini secara bersama-sama simultan berpengaruh
terhadap harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia Y. Hal tersebut berarti jika nilai tukar X
1
dan suku bunga X
2
secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak pada penurunan harga saham Industri Tekstil di
Bursa Efek Indonesia Y, sebaliknya jika nilai tukar X
1
dan suku bunga X
2
secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada peningkatan harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia Y.
Pada hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh nilai tukar terhadap harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia adalah negatif signifikan. Negatif
terlihat dari koefisien regresi nilai tukar sebesar -41,467 dan signifikan karena nilai t hitung t tabel 3,261 2,000.
Pengaruh negatif menunjukkan bahwa pengaruh nilai tukar adalah berbanding terbalik dengan harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia
atau dengan kata lain nilai tukar yang meningkat akan berpengaruh terhadap penurunan harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia, demikian
sebaliknya bila nilai tukar mengalami penurunan maka harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia akan mengalami peningkatan. Pengaruh
signifikan menunjukkan bahwa nilai tukar mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia.
Pada hasil penelitian ini juga menunjukkan pengaruh suku bunga terhadap harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia adalah tidak berpengaruh
negatif signifikan. Karena nilai t hitung t tabel 1,301 2,000. Pengaruh negatif menunjukkan bahwa pengaruh suku bunga adalah
berbanding terbalik dengan harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia atau dengan kata lain suku bunga yang meningkat akan berpengaruh terhadap
penurunan harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia, demikian sebaliknya bila suku bunga mengalami penurunan maka harga saham Industri
Tekstil di Bursa Efek Indonesia akan mengalami peningkatan. Pengaruh tidak signifikan menunjukkan bahwa suku bunga kurang mempunyai peranan yang
penting dalam meningkatkan harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukan sebelumnya maka kesimpulan penelitian ini adalah :
1. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa variabel
Nilai Tukar dan Suku Bunga mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Harga Saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia.
2. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel nilai
tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia, sedangkan suku bunga SBI tidak
mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap harga saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia, dan variabel yang paling berpengaruh
dominan terhadap harga saham Industri Tekstil adalah Nilai Tukar.
5.2. Saran
Adapun saran penulis adalah sebagai berikut : 1.
Sebelum melakukan investasi di pasar modal terutama investasi saham, maka, sebaiknya calon investor perlu mempertimbangkan nilai tukar dan
suku bunga SBI dalam melakukan keputusan investasi pasar saham.
68