BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Pada dasarnya suatu sistem kerja terdiri dari empat komponen utama yaitu manusia, bahan, mesinperalatan dan lingkungan kerja. Manusia merupakan
sentral dalam sistem kerja karena selain berperan sebagai perencana, manusia juga sebagai pelaksana dan pengendali yang harus berinteraksi dengan sistem untuk
mengendalikan proses yang sedang berlangsung. Selain manusia, faktor penting lain dalam sistem kerja adalah peralatan
dan fasilitas kerja. Peralatan dan fasilitas kerja ini berhubungan langsung dengan manusia. Oleh karena itu rancangan peralatan dan fasilitas kerja yang baik sangat
diperlukan agar pekerja dapat bekerja secara efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.
PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak di
bidang industri pengolahan karet yang menghasilkan karet remah crumb rubber, lateks pusingan centrifuge latex, dan karet skim berbentuk blok block skim
rubber. Salah satu jeniskelompok produk yang dihasilkan adalah karet remah crumb rubber dengan jenis karet remah Standar Indonesia Rubber SIR10,
SIR10VK, SIR20, dan SIR20VK. Tahapan pengolahan SIR 10, SIR10VK, SIR20, dan SIR20VK adalah
sortasi bahan baku, pembersihan dan pencampuran bahan baku, pengeringan
Universitas Sumatera Utara
maturasi, peremahan I, pencucian I, pencucian II, peremahan II, pencucian III, peremahan III, pengeringan, dan pengepakan.
Rancangan peralatan yang terdapat pada stasiun pengepakan menyebabkan operator bekerja dengan kondisi yang tidak aman dan tidak nyaman.
Ketidakamanan dan ketidaknyamanan tersebut antara lain ketika mendorong trolley dengan postur kerja membungkuk dan membutuhkan usaha yang besar;
saat menimbang karena posisi digital display timbangan yang terlalu tinggi; saat membungkus crumb karena meja pembungkusan terlalu tinggi; dan kegiatan kerja
operator pada saat memasukkan produk ke dalam kotak pallet sedangkan posisi pallet terlalu tinggi. Keadaan tersebut dapat menyebabkan operator cepat lelah dan
menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada tubuh, yang menyebabkan operator tidak bekerja dengan optimal.
Untuk tercapainya sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien EASNE pada proses tersebut, diperlukan rancangan peralatanfasilitas
kerja dengan menjadikan manusiapekerja sebagai pusat rancangan.
1.2. Rumusan Permasalahan