Anthropometri Statis Anthropometri Dinamis Persentil

4. Perancangan lingkungan kerja fisik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data anthropometri akan menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikanmenggunakan produk tersebut. Dalam kaitan ini maka perancang produk harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangan tersebut. Pengukuran dimensi tubuh manusia anthropometri terbagi dua yaitu anthropometri statis dan anthropometri dinamis.

3.2.1. Anthropometri Statis

Anthropometri statis berhubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri- ciri fisik manusia dalam keadaan diam atau dalam posisi standar tetap tegak sempurna. Anthropometri statis disebut juga dengan pengukuran dimensi struktur tubuh structural body dimension. Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri, tinggi tubuh dalam posisi duduk, ukuran kepala, tinggipanjang lutut pada saat berdiriduduk, panjang jangkauan tangan, dan sebagainya.

3.2.2. Anthropometri Dinamis

Antropometri dinamis berhubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri- ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Universitas Sumatera Utara Anthropometri dinamis sering disebut dengan pengukuran dimensi fungsional tubuh functional body dimension. Terdapat tiga kelas pengukuran dinamis, yaitu: 1. Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktivitas. Contohnya dalam mempelajari performansi atlet. 2. Pengukuran jangkauan ruangan yang dibutuhkan saat bekerja. Contohnya jangkauan dari gerakan tangan dan kaki yang efektif saat bekerja, yang dilakukan dengan berdiri atau duduk. 3. Pengukuran variabilitas kerja. Contohnya analisis kinetika dan kemampuan jari-jari tangan dari seorang juru ketik atau operator komputer.

3.2.4. Persentil

Persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut. Misalnya, 95 populasi adalah sama dengan atau lebih rendah dari 95 persentil. 5 dari populasi adalah sama dengan atau lebih rendah dari 5 persentil. Dalam pokok bahasan anthropometri, 95 persentil menunjukkan tubuh berukuran besar, sedangkan 5 persentil menunjukkan tubuh berukuran kecil. Jika diinginkan dimensi untuk mengakomodasi 95 populasi, maka 2,5 dan 97,5 persentil adalah batas rentang yang dapat dipakai. Universitas Sumatera Utara Istilah “The Fallacy of The Average Man or Woman” merupakan suatu kesalahan dalam perancang peralatan, tempat kerja, ataupun produk jika berdasar pada dimensi yang bersifat hipotesis, yaitu menganggap bahwa semua dimensi adalah merupakan rata-rata. Walaupun hanya dalam penggunaan satu dimensi saja, seperti jangkauan tangan, maka penggunaan rata-rata 50 persentil dalam penyesuaian pemasangan alat kontrol akan menghasilkan bahwa 50 populasi akan tidak mampu menjangkaunya. Jika seseorang mempunyai dimensi pada rata- rata populasi, misalnya tinggi badan, maka belum tentu dia berada pada rata-rata populasi untuk dimensi lainnya.

3.2.5. Aplikasi Data Anthropometri Dalam Rancangan PeralatanProduk