Analisis Market Value Metode Analisis Data

Tabel 6 Luas Wilayah Kelurahan Tanjung Enim Berdasatkan Penggunaan Tahun 2013 Uraian Luas Lahan Ha a. Luas Pemukiman 238 b. Luas Perkantoran 46 c. Luas Perkarangan 1.646 d. Luas Taman 24 e. Luas Kuburan f. Luas Prasarana Umum Jumlah 14 5.836 7.804 Sumber: Laporan Akhir Tahun Kelurahan Tanjung Enim 2013 Menurut hasil wawancara dengan Lurah Tanjung Enim, batas-batas wilayah kelurahan Tanjung Enim secara administratif adalah sebagai berikut: a. Sebelah utara : Desa Tegal Rejo dan Desa Lingga b. Sebelah selatan : Desa Keban Agung dan Tanjung Enim Selatan c. Sebelah barat : Air Laya dan Kabupaten Lahat, Kecamatan Merapi d. Sebelah timur : Desa Darmo Jumlah penduduk pada Kelurahan Tanjung Enim pada tahun 2013 adalah sebanyak 13 946 orang yang terdiri dari 3 531 kepala keluarga KK. Jumlah penduduk laki-laki pada kelurahan Tanjung Enim adalah sebanyak 7 099 orang sedangkan jumlah penduduk pereampuan adalah sebanyak 6 847 orang. Sebagian besar penduduk kelurahan Tanjung Enim bekerja pada perusahaan pertambangan maupun kontraktor batubara, baik sebagai karyawan maupun buruh tambang batubara. Menurut data dari Kelurahan Tanjung Enim, penduduk Kelurahan Tanjung Enim sebagain besar bermata pencaharian sebagai buruh pertambangan yaitu sebanyak 1 364 orang. Lalu diikuti dengan penduduk yang bermata pencaharian sebagai buruh bangunan sebanyak 472 orang dan penduduk yang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS sebanyak 162 orang. Sisanya penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang, peternak, dan sebagainya.

5.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diteliti pada penelitian ini adalah usia, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan, dan jenis kelamin. Variabel-variabel ini dipilih karena dianggap akan dapat mempengaruhi besarnya WTP existence value , WTP bequest value, dan WTP option value yang dibayarkan oleh individu atau masyarakat terhadap barang dan jasa lingkungan yang dihasilkan kawasan hutan.

5.2.1 Jenis Kelamin

Responden dalam penelitian ini berjumlah 40 orang dengan jumlah responden perempuan sebanyak 23 orang 57 persen sedangkan responden laki- laki sebanyak 17 orang 43 persen. Jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki, karena responden perempuan lebih mudah untuk ditemui dan diwawancara secara mendalam daripada responden laki- laki. Hal ini juga disebabkan oleh responden laki-laki yang tidak mempunyai banyak waktu luang, karena harus bekerja. Perbandingan sebaran responden laki- laki dan perempuan dapat dilihat pada Gambar 5. Sumber: Data Primer 2014 Gambar 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

5.2.2 Status Pernikahan

Responden pada penelitian ini paling banyak sudah berstatus menikah yaitu sebanyak 34 orang atau 85 persen. Perbandingan sebaran responden dalam status pernikahan dapat dilihat pada Gambar 6. 57 43 Perempuan Laki-laki Sumber: Data Primer 2014 Gambar 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan

5.2.3 Usia

Tingkat usia responden sangat bervariasi dimulai dari umur 20 tahun sampai dengan umur 63 tahun. Jumlah responden terbanyak terdapat pada kisaran usia 31-40 tahun yaitu sebanyak 13 orang atau 33 persen dan responden yang berusia pada kisaran 41-50 tahun memiliki jumlah yang sama yaitu sebanyak 13 orang atau 33 persen, sedangkan paling sedikit responden berusia ≥ 60 tahun yaitu sebanyak 2 orang atau 5 persen. Perbandingan sebaran usia responden dapat dilihat pada Gambar 7. Sumber: Data Primer 2014 Gambar 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

5.2.4 Pendidikan

Karakteristik tingkat pendidikan responden pada penelitian ini cukup beragam. Jumlah tingkat pendidikan responden terbanyak adalah tingkat sarjana S1 yaitu sebanyak 21 orang atau 53 persen, sedangkan responden paling sedikit 15 85 Belum Menikah Menikah 2 22 33 33 5 5 ≤ 20 21 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 ≥ 60