Status Pernikahan Karakteristik Responden

pertambangan batubara adalah pemasukan input yang diperoleh dari kegiatan produksi batubara. Pada lahan kawasan hutan Bukit Munggu yang akan dikonversi menjadi pertambangan batubara ini, jumlah manfaat yang dapat dihasilkan dari produksi adalah sebesar Rp 4 105 001 760 000 tahun. Jumlah manfaat batubara didapatkan dari mengalikan jumlah volume batubara yang dapat dihasilkan dalam setahun dengan harga batubara sesuai dengan harga pasar, dimana volume batubara yang rata-rata diproduksi dalam setahun adalah sebanyak 4 000 0000 tontahun dengan harga batubara 7000 Kcalkg GAR adalah sebesar Rp 1 026 250 ton. Berikut adalah perhitungan manfaat dari pertambangan batubara. Manfaat Batubara = 4 000 000 tontahun x Rp 1 026 250 ton = Rp 4 105 001 760 000 tahun

6.1.2 Biaya Pertambangan Batubara

Untuk melakukan suatu kegiatan produksi dibutuhkan biaya, termasuk dalam pertambangan batubara. Biaya yang dikeluarkan untuk pertambangan batubara bukan jumlah yang sedikit, karena banyak komponen biaya yang diperlukan untuk kegiatan pertambangan batubara. Biaya yang dibutuhkan pada pertambangan batubara mulai dari biaya eksplorasi hingga reklamasi lahan pasca tambang batubara agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali. Pada perhitungan biaya pertambangan batubara dalam penelitian ini daianalisis dari komponen biaya dengan metode full costing. Menurut Khasanah et al. 2011, full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalaman harga pokok produksi. Harga pokok produksi yang dihitung melalui pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead variabel, dan biaya overhead tetap ditambah dengan biaya non produksi biaya pemasaran, biaya administrasi, dan umum. Uraian komponen biaya yang dibutuhkan untuk pertambangan batubara di lahan kawasan hutan Bukit Munggu dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini: Tabel 7 Biaya Pertambangan Batubara Uraian Biaya Rpsatuan Jumlah Biaya Rptahun Biaya Produksi 1. Eksplorasi ton 1 500 6 000 000 000 2. Pompa ton 3 500 14 000 000 000 3. CHF Cost Tanjung Enim ton 21 000 84 000 000 000 4. Railway Cost ton 106 000 424 000 000 000 5. Port Cost ton 20 000 80 000 000 000 6. Surveyor, EMKL ton 875 3 500 000 000 7. Royalties dan iuran ton 5 500 22 000 000 000 8. Coorporate OH dan Administration Cost ton 40 000 160 000 000 000 9. Lingkungan ton 5 200 20 800 000 000 Biaya Tambang 1. Tanah bcm 35 000 140 000 000 000 2. Batubara 7000 Kcalkg GAR ton 29 000 116 000 000 000 Total Biaya 1 070 300 000 000 Sumber: Satuan Kerja Perencanaan Jangka Panjang PTBA 2014 Berdasarkan perhitungan, biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan pertambangan batubara di lahan kawasan hutan Bukit Munggu dengan produksi sebanyak 4 000 000 tontahun adalah sebesar Rp 1.07 triliuntahun. Komponen biaya dibagi menjadi dua yaitu biaya produksi dan biaya tambang. Biaya produksi yang dimaksud adalah biaya operasi pertambangan batubara, sedangkan biaya tambang adalah biaya penggalian tanah dan batubara beserta alat beratnya. Pada komponen biaya produksi terdapat sembilan jenis biaya. Pertama, biaya eksplorasi digunakan untuk mengeksplorasi lahan yang akan ditambang, dilakukan sebelum melakukan kegiatan penambangan, agar diketahui apakah pada lahan tersebut terdapat batubara didalamnya dan layak untuk dilakukan penambangan. Biaya yang dibutuhkan untuk mengeksplorasi potensi lahan ini adalah sebesar Rp 6 milyartahun. Kedua, biaya pompa digunakan untuk memompa air dalam bukaan tambang yang masih terdapat kandungan asam ke dalam kolam, biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 14 milyartahun. Ketiga, biaya CHF Coal Handling Facility Tanjung Enim adalah biaya yang digunakan untuk fasilitas penunjang pertambangan batubara, seperti basecamp karyawan