Pengujian Error Residu Mengukur Ketepatan Forecasting

3.5.1 Pengujian Error Residu

Pengujian untuk mengetahui dapat atau tidaknya metode Holt dengan α = 0,2 dan β=0,2 dalam forecasting komponen neraca dan rugi laba, t tabel dihitung dari tingkat signifikansi 5 yang dibagi dua, serta df adalah jumlah data dikurang 1 jumlah data-1, atau dalam penelitian ini adalah 4 5-1, t 0,025;4 adalah ± 2,776. Jika t hitung dari t tabel maka pengamatan dari correlogram tidak error dan bersifat random. Demikian juga dengan angka LJUNG-BOX Q, jika pada lag 10 LBQ per komponen yang di forecast 2 tabel 0,025;4 = 11,143, maka keduanya menunjukkan forecasting dengan metode Holt dengan kriteria α= 0,2 dan β=0,2 dapat digunakan untuk memprediksi rata-rata komponen yang di forecasting di masa mendatang.

3.5.2 Mengukur Ketepatan Forecasting

Menurut S. Santoso 2009, menghitung kesalahan akurasi perhitungan forecasting sering pula disebut dengan menghitung ketepatan pengukuran accurancy measures . Dalam praktek ada beberapa alat ukur yang sering digunakan untuk menghitung kesalahan prediksi : 1. MAPE Mean Absolute Percentage Error MAPE = �� ∑ � � � − � � � � �= ................................................................................19 2. MAD Mean Absolute Deviation MAD = ∑ |� � − � | �− .................................................................................20 3. MSDMSE Mean Squared DeviationMean Squared Error MSE = ∑ � � − � �= ...............................................................................21 Di mana : At = Data aktual pada waktu t Ft = Data forecasting pada waktu t n = Jumlah data Pada dasarnya ketiga rumus di atas mengukur seberapa jauh data hasil forecast berbeda dengan data asli aktual-nya. Karena ada kemungkinan selisih dua data tersebut negatif, karena data aktual lebih besar dari data forecast-nya, maka selisih tersebut kemudian dimutlakkan. Sedangkan untuk rumus MSD MSE hal itu tidak perlu dilakukan karena dengan mengkuadratkan selisih keduanya, otomatis tidak akan ada data bernilai negatif. Pada pengukuran MAD, hanya dilakukan selisih data aktual dengan data forecast , yang kemudian dirata-rata sesuai jumlah data yang ada. Sedangakan pengukuran MSDMSE, selisih tersebut dikuadratkan, kemudian dijumlahkan. Untuk MAPE, selisih kedua data tersebut dijadikan dalam dalam bentuk persentase. Minitab dan sejumlah besar software menggunakan ketiga ukuran kesalahan prediksi yang populer ini. Semakin kecil nilai dari ketiganya maka semakin akurat hasil forecasting yang diperoleh.

3.6 Hasil yang Diharapkan Expected Results

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Analisis Economic Value Added (EVA) Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Indosat, Tbk

6 60 100

Analisis Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Bank Mandiri, Tbk

9 92 91

Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.

15 102 104

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92