menjadi PT Bank BRISyariah dan pada 24 November 2010 BRI telah melakukan akuisisi saham PT Bank Agroniaga Tbk.
Sejak awal didirikan, fokus usaha BRI adalah pada pelayanan perbankan di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM dan hingga sekarang BRI
tercatat sebagai bank yang memberikan dana kredit UMKM terbesar nasional. Sebagian besar saham BRI dimiliki oleh Negara Republik Indonesia sebesar
56,75 dan sisanya sebesar 43,25 dimiliki oleh masyarakat. Nilai kapitalisasi pasar saham BRI pada akhir tahun 2010 mencapai Rp129,57 triliun atau sekitar
4,13 dari total nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia.
4.1.2 Visi, Misi, Strategi dan Budaya Perusahaan
1. Visi BRI Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan
nasabah. 2. Misi BRI
a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat. b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang
tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance.
c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Strategi Perusahaan Kunci sukses BRI dalam meraih laba adalah jaringan kerja yang luas,
jenis layanan yang dapat memenuhi kebutuhan, program peningkatan loyalitas karyawan dan pelayanan prima bagi nasabah. Sebagai bukti jaringannya yang
luas, BRI juga memiliki jaringan yang ada di perbatasan Indonesia yaitu Entikong Kalimantan Barat, Tarakan dan Siluas Kalimantan Timur untuk
menjaga jaringan dengan Malaysia. Selain itu ada BRI Merauke yang dapat menjangkau Papua Nugini dan Atambua NTT yang menjangkau Timor Leste.
BRI juga mengubah image dari bank wong ndeso menjadi bank negeri sendiri yang mampu melayani semua kalangan sama baiknya didukung oleh teknologi
informasi mutahir dan sumber daya manusia profesional serta melaksanakan praktek risk management dan good corporate governance walaupun sebagian
besar 80 persen kredit yang diberikan BRI ditujukan pada Mikro dan UKM. Jaringan kerja BRI juga cukup merata, BRI memiliki produk yang lengkap
mulai dari menengah dan korporasi, ritel, prioritas, konsumer hingga mikro. Strategi BRI sebagai bagian pelaksanaan pengembangan bisnis ditahun
2009-2011 dituangkan kedalam Rencana Bisnis Bank RBB. Strategi bisnis tersebut mencakup skala pendek dan menengah, sebagai berikut :
a. Pengembangan bisnis BRI yang didukung oleh strategi peningkatan kualitas dan kuantitas SDM yang profesional, fitur produk, layanan dan dukungan
teknologi informasi yang handal berupa: i. Pertumbuhan kredit dengan fokus pembiayaan pada sektor UMKM
dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian prudential principles
ii. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang didominasi oleh pertumbuhan dana murah lowcost funds dengan komposisi minimal 60.
b. Meningkatkan budaya kerja berbasis risiko risk culture dan penerapan manajemen risiko yang efektif pada seluruh jajaran unit kerja.
c. Penguatan struktur modal untuk menunjang pengembangan bisnis BRI. d. Pengembangan jaringan kerja baru berupa Kantor Cabang, Kantor Cabang
Pembantu, Kantor Kas, BRI Unit dan electronic channel seperti ATM, Cash Deposit Machine CDM, Electronic Data Capture
EDC untuk meningkatkan jangkauan pelayanan.
e. Meningkatkan kegiatan komunikasi pemasaran untuk setiap produk dan jasa sejalan dengan strategi pemasaran korporat sehingga dapat
meningkatkan penjualan dan membentuk Corporate Image di mata masyarakat.
4. Budaya Perusahaan BRI menerapkan nilai-nilai perusahaan corporate value yang
menjadi landasan berpikir, bertindak, serta berperilaku setiap insan BRI sehingga menjadi budaya kerja perusahaan yang solid dan berkarakter. Nilai-
nilai tersebut adalah integritas, profesionalisme, kepuasan nasabah, keteladanan, dan penghargaan kepada SDM. BRI sebagai perusahaan terbuka
berkomitmen mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan operasional bank maupun pasar modal. Hal tersebut telah
mendorong BRI untuk selalu mengutamakan prudential banking dan
kepentingan stakeholders. Komitmen ini juga diwujudkan dalam bentuk tata kelola perusahaan sebagai berikut:
a. Mengintensifkan program budaya sadar risiko dan kepatuhan kepada setiap pekerja di seluruh unit kerja;
b. Mengintensifkan peningkatan kualitas pelayanan di seluruh unit kerja; c. Menjabarkan dan memonitor setiap kemajuan yang dicapai perusahaan ke
dalam rencana tindakan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan oleh setiap unit kerja;
d. Menerapkan kebijakan reward dan punishment yang tegas dan adil. bri.co.id.
4.1.3 Manajemen dan Struktur Perusahaan