Tabel 13. Saran Konsumen Mahasiswa mengenai merek Handphone Nokia
Saran Jumlah
Bentuk dan desain yang inovatif
9 Dual simcard
4 Harga murah
6 Inovasi produk
23 Jangan mudah terkena Virus
1 Menggunakan Os Android
12 Mengikuti tren
4 Operating system yang
bagus 4
Peningkatan Layanan Konsumen
3 Social network
6 Tidak menjawab
26 Upgrade spesifikasi
1 warnanya lebih menarik
1
Total 100
4.5. Hubungan Produk Handphone Nokia terhadap perlalihan Merek
a. Pengujian secara bersama Dengan menggunakan 4 empat prosedur dari Wilks, Pillairs.
Hotelelling dan Roys semuanya signifikasi karena 0,05 Berdasarkan Uji Hipotesis :
Terima H1 : Ada hubungan secara bersama antara persepsi konsumen mengenai bauran produk terhadap peralihan merek
Tabel 14. Pengujian Kelompok
b .
P e
n
Multivariate Statistics and F Approximations S=3 M=15 N=30.5
Statistic Value
F Value Num DF
Den DF Pr F
Wilks Lambda 0.0049
9.15 102
189.54 .0001
Pillais Trace 2.4033
7.7 102
195 .0001
Hotelling-Lawley Trace 18.518
11.21 102
161.07 .0001
Roys Greatest Root 12.594
24.08 34
65 .0001
NOTE: F Statistic for Roys Greatest Root is an upper bound.
b. Pegujian secara Individual Secara Individu ada tiga kanonik fungsi yaitu fungsi 1 dengan
korelasi kanonikal 0,962516 dengan signifikasi 0001, fungsi 2 dengan korelasi kanonikal 0,887339 dengan signifikasi 0,001, fungsi 3 korelasi
kanonikal 0,830383 dengan signifikasi 0001, Hasil ini menunjukkan bahwa korelasi kanonik yang cukup tinggi terjadi pada semua peubah
kanonik. Berdasarkan uji Hipotesis:
Terima H1 : ada hubungan secara Individu antara persepsi konsumen mengenai bauran produk terhadap peralihan merek.
a. Pemilihan fungsi kanonik Korelasi Kanonik dari gugus peubah dependen Y dengan
independen X menghasilkan 3 peubah kanonik. Korelasi Kanonik Pertama sebesar 0,962516, kedua 0,887339, ketiga 0,830883. Hasil ini
menunjukkan bahwa korelasi kanonik yang cukup tinggi terjadi pada semua peubah kanonik. Oleh karena itu fungsi 1 memiliki angka korelasi
yang cukup tinggi dan signifikasi baik secara individu dan bersama, maka analisis selanjutnya hanya menitikberatkan pada fungsi pertama.
Untuk memilih jumlah peubah kanonik yang akan digunakan untuk
menjelaskan hubungan antar gugus peubah X dengan peubah Y dapat
dilihat dari kontribusi keragaman kumulatif yang dijelaskan oleh fungsi kanonik atau berdasarkan uji statistik. Berdasarkan kontribusi keragaman
yang dijelaskan oleh fungsi kanonik, terlihat bahwa fungsi kanonik pertama menjelaskan keragaman total sebesar 68.01, sedangkan fungsi
kanonik kedua menjelaskan keragaman total sebesar 20 sehingga kumulatif dari kedua kanonikal sebesar 88.01. fungsi kanonik ketiga
sebesar 11.99, total kumulatif sebesar 100. Hasil ini menunjukkan bahwa untuk menerangkan keragaman total cukup mengambil fungsi
kanonik yang pertama. Berdasarkan uji rasio kemungkinan terlihat bahwa ketiga korelasi
kanonik yang berbeda nyata dengan nol, bisa dilihat dari p-valuealpha
5. Hal ini berarti korelasi kanonik yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara gugus peubah persepsi konsumen
mengenai bauran produk Nokia dengan peralihan merek.
4.5.1 Korelasi antara Persepsi Konsumen mahasiswa Mengenai
Bauran Produk handphone Nokia X dan Kecenderungan
Peralihan Merek Y
Korelasi antara persepsi konsumen mahasiswa mengenai bauran produk handphone Nokia X dan Kecenderungan peralihan
merek Y. Peubah X merupakan penjabaran dari 34 perepsi konsumen mengenai bauran produk X1-X34 dan peubah Y
merupakan penjabaran dari 3 indikator kecenderungan peralihan merek yang dilakukan oleh konsumen mahasiswa, yaitu Y1, Y2,
dan Y3. Nilai korelasi yang relatif kuat antara Y1 dengan 34
persepsi konsumen mahasiswa mengenai bauran produk Nokia adalah X9 kemasan handphone Nokia menunjukkan bahwa Nokia
adalah handphone yang bermutu memiliki korelasi 0,8461. Nilai korelasi terlemah antata Y1 dengan 34 persepsi konsumen
mahasiswa adalah X3 Desain kemasan handphone Nokia menarik memiliki korelasi -0,006.
Nilai korelasi yang relatif kuat antara Y2 dengan 34 persepsi konsumen mahasiswa adalah X21 handphone Nokia
memiliki fitur yang banyak memiliki korelasi 0,9269. Hubungan yang relatif lemah antara Y2 dengan 34 persepsi konsumen
mahasiswa adalah X27 handphone Nokia memberikan desain aksesoris yang menambah nilai indah pada handphone nilai
korelasi 0,1589. Nilai korelasi yang relatif kuat antara Y3 dengan 34
persepsi konsumen mahasiswa bauran produk adalah X20 handphone Nokia memiliki kualitas suara yang jernih nilai
korelasi 0,8596. Hubungan yang relatif lemah antara Y3 dengan 34 persepsi konsumen mahasiswa nilai korelasi 0,2396.
4.5.2. Korelasi Antar Peubah Persepsi Konsumen mahasiswa X
Nilai korelasi antar persepsi konsumen mahasiswa mengenai bauran produk handphone Nokia X dapat dilihat pada
lampiran 4. Hasil nilai korelasi terkuat 0,7413 yang merupakan nilai korelasi antara merek handphone Nokia mudah dingat X15
dan merek handphone nokia mudah diucapkan X16. Persepsi yang juga memiliki nilai korelasi cukup kuat lebih
besar dari 0,500 adalah handphone nokia memiliki beragam tipe atau series sesuai dengan keingingan dan kebutuhan konsumen
X1 dengan informasi operating system, connectivity, video, memory pada kemasan lengkap menarik X12, nilai korelasi
0,5796, X1 dengan handphone Nokia memiliki suara yang jernih X20 nilai korelasi 0,5115, X1 dengan handphone nokia desain
warna sesuai yang diharapkan X25 nilai korelasi 0,5697. Lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 3.
4.5.3. Korelasi Kecenderungan Peralihan Merek Y
Korelasi antar Y kecenderungan peralihan merek yang memiliki nilai di atas 0,5 adalah korelasi Y2 produk handphone
Nokia tidak memenuhi kebutuhan dan keinginan sehingga anda beralih menggunakan handphone merek lain dengan Y3 produk
handphone Nokia tidak memenuhi kebutuhan dan keinginan sehingga anda merekomendasikan orang lain untuk menggunakan
handphone merek lain dengan nilai korelasi 0, 5695.
4.5.4 Fungsi Persepsi Konsumen mengenai bauran produk
handphone Nokia terhadap peralihan merek
Hasil analisis korelasi kanonikal yang dilakukan dengan menggunakan bantuan software SAS 9.1 Statistical Analysis
System menghasilkan persamaan sebagai berikut :
X = 0,07041X
1
+ 0,0152 X
2
+ 0,0039 X
3
- 0,059X
4
- 0,02X
5
+ 0,0126X
6
+ 0,0075X
7
- 0,105X
8
- 0,471X
9
- 0,017X
10
+ 0,0417X
11
+ 0,1176X
12
- 0,122X
13
- 0,091X
14
+ 0,2347X
15
- 0,006X
19
+ 0,099X
20
+ 1.08340X
21
+ 0,0323X
22
- 0,048X
23
- 0,027X
24
- 0,057X
25
+ 0,1193X
26
+ 0,0239X
27
- 0,02X
28
- 0,002X
29
+ 0,0321X
30
+ 0,0951X
31
+ 0,0682X
32
- 0,057X
33
- 0,016X
34
Y = -0,533 Y
1
+ 1,1084Y
2
+ 0 ,1223Y
3
X merupakan bauran produk yang terdiri dari 34 persepsi
yang merupakan penjabaran dari sepuluh bauran produk handphone nokia. Berikut persepsi konsumen mahasiswa
mengenai bauran produk handphone Nokia : Keanekaragaman diwakili oleh persepsi handphone Nokia memiliki beragam tipe
atau series sesuai dengan keingainan dan kebutuhan konsumen X1.
Kemasan dan label diwakili oleh persepsi; Kemasan handphone Nokia mampu melindungi produk dari kerusakan fisik X2,
Desain kemasan handphone Nokia menarikX3, Warna kemasan handphone Nokia sangat menarik X4, Bentuk kemasan
handphone Nokia sangat menarikX5. Bahan kemasan handphone Nokia sangat menarik X6,Ukuran kemasan handphone Nokia
dapat menjawab kebutuhan konsumen X7, Kemasan handphone Nokia sangat praktis X8.Kemasan handphone menunjukkan
bahwa Nokia adalah handphone bermutu X9, Tercantum logo Nokia pada kemasan handphone Nokia X10, Tercantum label
model dan nomor seri produk Nokia pada kemasan X11, informasi operating system, connectivity, video, memory pada
kemasan lengkap X12. Merek diwakili oleh persepsi; Nama merek dicantumkan
pada kemasan X13, Merek handphone Nokia memiliki kesan
yang positif X14, Merek handphone Nokia mudah diingat X15, Merek handphone Nokia mudah diucapkan X16, Merek
handphone Nokia memiliki ciri khas unik X17, Mereknya memperkuat citra produk X18. Mutu atau Kualitas diwakili oleh
persepsi; Handphone Nokia memiliki resolusi layar yang bagus X 19, handphone Nokia memiliki kualitas suara yang jernih X20,
handphone Nokia memiliki fitur yang banyak X21, handphone Nokia memiliki kualitas kamera yang bagus X22. handphone
Nokia menyediakan memori internal yang beragam X23. Desain diwakili oleh persepsi; handphone Nokia Desain bentuk yang
menarik X24, handphone Nokia Desain warna sesuai yang diharapkan X25, handphone Nokia memiliki desain keypad yang
menarik X26, handphone Nokia memeberikan desain aksesoris yang menambah nilai indah pada handphone X27, handphone
Nokia memberikan kesan mewah dan nyaman untuk menggenggamnya
X28. Bentuk diwakili oleh persepsi handphone Nokia memiliki bentuk produk menarik X29,
handphone Nokia bentuk produk proporsional X30, Ukuran handphone
Nokia telah menjawab kebutuhan konsumen tinggi,lebar,berat X31. Pelayanan diwakili oleh persepsi;
handphone Nokia menyediakan fasilitas layanan konsumenX32, Garansi diwakili oleh persepsi handphone Nokia memiliki
jaminan garansi atas produknya X33, Pengemabalian diwakili oleh persepsi adanya penggantian untuk setiap produk yang cacat
X34. Keseluruhan pernyataan yang merupakan indikator persepsi konsumen terhadap bauran produk handphone Nokia X1-X34.
Y merupakan Kecenderungan peralihan merek. Y1
diwakili oleh pernyataan produk handphone Nokia tidak memenuhi kebutuhan dan keinginan anda sehingga anda beniat
beralih merek ke merek lain. Y2 diwakili oleh pernyataan produk Nokia diwakili oleh pernyataan produk handphone Nokia tidak
memenuhi kebutuhan dan keinginan anda sehingga anda beralih
menggunakan merek lain. Y3 diwakili oleh pernyataan produk handphone Nokia tidak memenuhi kebutuhan dan keinginan anda
sehingga anda merekomendasikan orang lain untuk menggunakan handphone merek lain.
Kecenderungan peralihan merek Y dapat dijelaskan oleh persepsi konsumen terhadap bauran produk handphone nokia
X dengan menggunakan nilai R
2
, yaitu
nilai yang menunjukkan besar proporsi keragaman yang dapat dijelaskan
oleh peubah kanonik yang dipilih, baik dari gugus peubah kanonik Y maupun gugus peubah kanonik X
.
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai R
2
yang pertama sebesar 0,9264, gugus peubah unsur- unsur bauran produk handphone nokia adalah sebesar 92,64 dan
sisanya 7,36 dijelaskan oleh faktor non bauran produk.
4.5.5. Bobot kanonik
Bobot kanonik di atas 0,5 menunjukkan besarnya keeratan peubah asal terhadap peubah kanonik. Semakin besar nilai
koefisien ini menyatakan semakin tinggi tingkat keeratan peubah yang bersangkutan terhadap peubah kanonik
Berdasarkan intrepretasi terhadap bobot kanonik diperoleh bahwa persepsi konsumen mahasiswa yang menyatakan
handphone Nokia memiliki fitur yang banyak X21 yang merupakan perwakilan persepsi mutukualitas dengan nilai bobot
1,0834.
4.5.6. Beban Kanonik
Semakin besar muatan kanoniknya mencerminkan semakin dekat hubungan peubah kanonik yang bersangkutan
dengan peubah asal. Persepsi yang memiliki hubungan dekat dengan kecenderungan peralihan merek adalah persepsi handphone
Nokia memiliki fitur yang banyak X21 dengan beban kanonik sebesar 0,8961, handphone Nokia memiliki kulitas suara yang
jernih X20 dengan beban kanonik sebesar 0,6191, handphone Nokia memiiki kulitas kamera yang baik X22 dengan beban
kanonik sebesar 0,5142.
4.6 Implikasi Manajerial